Pengujian Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

demikian kuesioner secara keseluruhan dikategorikan reliabel dan data yang diperoleh dari kuesioner dapat digunakan dalam analisis.

4.4. Pengujian Hipotesis

Setelah semua data disajikan, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis, yang mana telah disebutkan pada Bab I bahwa penulis telah merumuskan hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Aktivitas Komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Membeli Telkomsel Flash Unlimited Corporate Di Kalangan Karyawan Di PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Aktivitas Komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Membeli Telkomsel Flash Unlimited Corporate Di Kalangan Karyawan Di PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan Berdasarkan Tabel IV. 25 print out coefficients SPSS maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Tabel IV.28 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.179 2.457 .887 .381 x 410 .260 .251 7.411 .065 a Dependent Variable: Y Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 13,0 Universitas Sumatera Utara Uji t hitung Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel komunikasi pemasaran X secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap minat beli Y. Model hipotesis yang digunakan adalah: H o : b 1 = 0, komunikasi pemasaran X secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli Y. H o : b 1 ≠ 0, komunikasi pemasaran X secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli Y. Pengambilan keputusan : Jika probabilitas α 0,05, maka H di tolak Jika probabilitas α 0,05, maka H di terima Signifikansi X sebesar 0,065 0,0650,05. Dengan demikian karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka tolak H dan terima H 1 . Artinya akitivtas komunikasi pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi pemasaran memiliki pengaruh paling dominan terhadap minat membeli Telkomsel Flash Unlimited Corporate di kalangan karyawan di PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan. Koefisien Determinan Determinan R 2 atau R - Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel komunikasi pemasaran X menjelaskan variabel minat beli Y. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.29 Model Summary Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 13.0 Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,579. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,579 menunjukan komunikasi pemasaran X bahwa sebagai variabel independent, mampu menjelaskan minat beli di kalangan karyawan di PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan sebagai variabel dependent sebesar 57,9. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran Xmampu menjelaskan minat beli sebesar 57,9 minat beli sedangkan sisanya sebesar 42,1 dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

4.5. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Display Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Swalayan Willow Mart Binjai

24 208 110

Program Pertamina Way Pasti Pas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Pertamina terhadap Peningkatan Citra PT Pertamina Unit Pemasaran I Medan)

7 52 158

Strategi Bundling Esia Dan Minat Beli (Studi Korelasional Strategi Bundling Esia Terhadap Minat Beli Mahasiswa USU)

2 32 204

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Komunikasi Pemasaran Produk Big-Cola Dan Coca-Cola Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Komparatif Komunikasi Pemasaran Produk Big-Cola Dan Coca-Cola Terahadap Minat Beli Konsumen Pada Mahasiswa Di Universitas Sumatera Utara )

7 75 144

Aktivitas Komunikasi Pemasaran

0 4 3

KOMUNIKASI PEMASARAN “ TELKOMSELFLASH” ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Aktivitas Bauran Komunikasi Pemasaran Telkomsel Flash oleh PT. Telkomsel Surakarta Periode 2009 )

0 3 70

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Teknologi Komunikasi - Strategi Komunikasi Pemasaran di Instagram dan Minat Beli (Studi Koresional tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Brodo Footwear Melalui Instagram dan Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang - Strategi Komunikasi Pemasaran di Instagram dan Minat Beli (Studi Koresional tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Brodo Footwear Melalui Instagram dan Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7