sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
2 Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang
psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
3 Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti
kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya. Menurut Yulianingsih, 2000 : 74, minat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah: a. Perhatian terhadap stimulus.
b. Mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus. c. Penerimaan terhadap stimulus itu serta frekwensi.
1.5.5. Peran minat beli konsumen
Menurut Yulianingsih, 2000 : 76, pembentukan sikap dan pada minat seorang pelanggan terhadap pengguna jasa yang merupakan hasil dari pengalaman
mereka sebelumnya. Sikap seorang pelanggan kerap terbentuk sebagai alat dari kontak langsung dengan objek sikap. Pelanggan yang menikmati produkjasa
mungkin akan mengembangkan sikap yang mendukung perusahaan dan jasa tersebut.
Menurut Mursid 2003 : 107, jasa sering dipandang suatu fenomena yang rumit, karena jasa itu sendiri mempunyai banyak arti dari mulai pelayanan
personal hingga jasa sebagai suatu produk. Adapun pengertian jasa adalah suatu
Universitas Sumatera Utara
produk yang tidak nyata ingtangible dan hasil timbal balik antar pembeli jasa dan penerima jasa dan penerima jasa melalui beberapa aktivitas untuk memenuhi
pelanggan. Menurut Kasmir 2004 : 136, peran pengambilan keputusan perusahaan
jasa tertentu yang melakukan pembelianfasilitas sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian terdiri dari semua individu dan kelompok yang berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan yang memiliki beberapa sasaran umum yang sama dan bersama-sama menanggung risiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat
pembelian terdiri dari semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuan peran dalam proses keputusan perusahaan jasa adalah:
a. Pencetus, mereka yang meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa saja merupakan pemakai atau pihak lain dalam organisasi.
b. Pemakai, mereka yang akan memakai barang atau jasa tertentu. Dalam banyak kasus, dan membantu menetapkan persyaratan produk.
c. Pemberi pengaruh, orang-orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu merumuskan spesifikasi dan juga memberikan
informasi untuk mengevaluasi alternatif. d. Pemberi Persetujuan, orang yang mengotorimenyetujui tindakan yang
diusulkan oleh pengambilan keputusan atau pembeli. e. Pengambil keputusan, orang yang memutuskan persyaratan produk dan
pemasok. f. Pembeli, orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan
menyusun syarat pembeli. Para pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, namun peran utama mereka adalah memilih pemasok dan
bernegosiasi.
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa minat itu adalah suatu keadaan dalam individu yang mampu mengarahkan perhatiannya terhadap objek
tertentu yang mampu mendorong seseorang untuk cenderung mencari objek yang disenangi.
Menurut Ferdinand 2002 : 129, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat digangti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. d. Minta eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
1.5.4 Teori AIDDA