5. Acara Khusus dan Pengalaman Dalam hal ini perusahaan memberikan
sponsor untuk acara-acara yang
memiliki kegiatan interaktif di dalamnya.
1.5.3 Minat membeli minat konsumen
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian Sutantio, 2004 : 19.
Liriswati 2004:66 mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Pengertian minat beli menurut Sulistyo 1999: 44 adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli
produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari
dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemesar untuk mengetahui
minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen
dimasa yang akan datang. Sedangkan definisi minat beli menurut Thamrin, 2003: 142 adalah
merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap
Universitas Sumatera Utara
mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Rossiter dan Percy 1998: 126 mengemukakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu
produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan pemrakarsa merekomendasikan influencer, memilih, dan
akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.
1.5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Beli
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar
program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.
Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi
perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran
perusahaan. Menurut Purnama 2001 : 89, adapun beberapa teori perilaku konsumen
adalah sebagai berikut: 1 Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan
berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh
kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini
Universitas Sumatera Utara
sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
2 Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang
psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
3 Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti
kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya. Menurut Yulianingsih, 2000 : 74, minat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah: a. Perhatian terhadap stimulus.
b. Mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus. c. Penerimaan terhadap stimulus itu serta frekwensi.
1.5.5. Peran minat beli konsumen