yang ditemukan dalam baris lebih sedikit. Juga menghapuskan unsur-unsur berlebihan didalam baris dan baris yang menyalin baris lain. Baris yang tersisa
adalah minimal cut set. Pembentukan cut set dapat dilihat dengan jelas pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Contoh Pembentukan Cut Set
2.3.6 Cut Set Quantitative
Perhitungan dalam Fault Tree Analysis digunakan untuk mengetahui nilai probabillitas dari kejadian puncak yang terjadi. Untuk menghitunng probabilitas
hanya diperlukan jumlah seluruh proses yang sukses dan kegagalan proses, hal ini ditunjukkan dalam rumus berikut ini P.L. Clemens : 2002 :
2 4
2 3 1
TOP
B D
C A
F P
F
=
S + F Keterangan :
S = Sukses produkproses F = Kegagalan failure
P
F
= Probabilitas kegagalan Untuk selanjutnya akan dihitung probabilitas dalam masing-masing gerbang,
yaitu: 1. Untuk gerbang OR, probabilitas masing-masing peristiwa atau masuknya
mengalami penjumlahan dan pengurangan. a. Untuk 2 masukan
P
F
= 1 – [1 – P
A
1 – P
B
] P
F
= P
A
+ P
B
– P
A
P
B
b. Untuk lebih dari 2 masukan P
F
= P
A
+ P
B
+ P
C
2. Untuk gerbang AND, probabilitas masing-masing masukannya dikalikan. Dalam gerbang AND ini untuk masukan sejumlah 2 atau lebih semua cara
perhitungannya sama yaitu dikalikan. Perhitungan diatas dapat dilihat dengan jelas melalui contoh berikut ini :
Gambar 2.5 Contoh Perhitungan Fault Tree Analysis
Setelah semua diketahui maka akan didapatkan probabilitas peristiwa puncak dan untuk langkah selanjutnya masing-masing probabilitas dievaluasi melalui matrik
dalam minimal Cut Set seperti pada contoh gambar 2.5
1 2
1 3
1 4
3 4
5 6
Gambar 2.6 Contoh Hasil Akhir Matrik Minimal Cut Set
Jam utama salah
Jam bangun
Baterai habis
Salah isi waktu
alarm
Lupa memutar
Pada malam
hari ketulian
Lupa memasang
alarm Bangun
kesiangan
Kegagalan jam alaram
Jam bangun
gagal
Kesalah an
mekanis Tidak
diperhatikan
1,89 x 10
-4
1,89 x 10
-4
1,82x 10
-2
1,04 x 10
-2
1 x 10
-2
3 x 10
-4
8 x 10
-3
4 x 10
-4
1 x 10
-2
Matrik Cut Set tersebut, selamanya akan dihitung probabilitasnya dengan menggunakan rumus berikut :
P
F
≈ Σ P
K
= P1 x P2 + P1 x P3 + P1 x P4 + P3 x P4 x P5 x P6 P
T
merupakan probabilitas top event dan P
K
probabilitas cut set. Yang mana P
K
adalah probabilitas pembentuk cut set berarah horisontal yang ditambahkan sehingga menghasilkan probabilitas cacat atau peristiwa utama.
2.4 Proses Produksi
Sebelum di laksanakan suatu rencana realisasi produk atau komponen pihak perusahaan telah melakukan perjanjian dengan custumer mengenai produk yang
akan dibuat.setelah kedua pihak sepakat mengenai waktu penyelesaiannya dan harga.Di bawah ini merupakan langkah-langkah rencana realisasi produk dari
bahan baku hingga barang jadi : Proses pendesainan
Sebelum membuat separator melakukan pembentukan gambar dengan persetujuan kedua belah pihak yang mana permintaan sesuai dengan PO
yang telah di tetapkan. Persediaan material
Material ysng akan di butuhkan untuk pembuatan separator tersebut berupa plat baja,besi,
Pengelasan tempa