Penentuan Struktur Kecacatan Cut Set Method .1. Struktur Kecacatan Porosity

Gambar 4.13 Diagram Pohon Kesalahan Schalop Keterangan : A : Manusia B : Mesin C : Material A : Pekerja ceroboh B : Tegangan input mesin las yang naik. C : Material kurang bagus 1 : Cara kerja salah 2 : Amper yang terbaca dengan amper yang waktu pengelasan tidak sama. 3 : Perlakuan panas yang tidak sesuai 4.2.3 Penentuan Struktur Kecacatan Cut Set Method 4.2.3.1. Struktur Kecacatan Porosity Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, dibuat agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Schalop A A 1 C C 3 B B 2 C B A Porosity Bo Co Ao Gambar 4.14 Struktur Kecacatan Prosity Keterangan : A : Manusia B : Mesin C : Material A : Pekerja ceroboh B : Perawatan saat pendinginan tidak diperhatikan C : Pengelasan yang tidak sesuai dari bahan baku raw material 1 : Pembersihan yang tidak efektif 2 : Benda kerja yang tidak bersih 1 2 3 4 5 d f b g c e a 3 : Gerakan yang terlalu cepat 4 : Kadar sulfur, fosfor atau material non logam yang terikut terlalu tinggi 5 : Kadar karbon kurang Huruf-huruf pada masing-masingmasing gerbang akan didiskripsikan pada tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.11 Diskripsi simbol-simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Prosity Simbol Diskripsi a Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa missrun dan penyebabnya b Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa umur casting belum cukup dengan penyebabnya c Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan pengisian casting kurang padat dengan penyebabnya d Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa Campuran yang tidak sesuai dari bahan baku raw material dengan penyebabnya e Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa missrun dan penyebabnya f Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa Campuran yang tidak sesuai dari bahan baku raw material dengan penyebabnya Sumber : Data Primer PT. Bama Bumi Sentosa Setelah diberi tanda dengan menggunakan huruf maka huruf-huruf tersebut dimasukkan kedalam matrik cut set sesuai dengan aturan yang ada, yaitu bila gerbang OR pemetaan dalam berarah vertikal dan bila gerbang AND berarah horisontal. Yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut : a b 1 2 c c 2 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2 c 2 4 d 5 2 1 2 3 2 4 5 Gambar 4.15 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set Prosity Prosity di break down melalui gerbang OR yang disimbolkan huruf a, menjadi dua peristiwa yaitu umur casting belum cukup b dan pengisian casting kurang padat c. Karena berasal dari gerbang OR maka arah pengisian matrik berarah vertikal. Kemudian b dipecah menjadi peristiwa posisi penyaluran gas yang tidak sesuai 1 dan pekerja ceroboh 2, karena mewakili gerbang AND maka pecahannya berarah horisontal. Kemudian c dipecah berarah vertikal menjadi peristiwa perlakuan panas yang tidak sesuai 3 dan campuran yang tidak sesuai dari bahan baku raw material d. Terakhir d dipecah berarah vertikal juga, menjadi peristiwa kadar sulfur, fosfor atau material non logam yang terikut terlalu tinggi 4 dan kadar karbon kurang, dari urutan analisa tersebut terbentuk matrik cut set yang kemudian disederhanakan menjadi minimal cut set. Hasil dari minimal cut set digambbar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalen fault tree. Agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalen ini akar penyebab 1 dan 2 membentuk gerbang AND, akar penyebab 3 dan 2 juga membentuk gerbang AND sedangkan akar penyebab 4 dan 5 membentuk grbang OR. Hasilnya dapat dilihat dari gambar 4.16 Gambar 4.16 Equivalen Faul Tree Prosity Setelah melakukan evaluasi dengan cut set dapat diperoleh hasil yaitu pembentukan terjadinya Prosity terdiri dari dua kejadian primer dan lima penyebab dasar, yang mana penyebab dasar 1 dan 2 membentuk kejadian primer pertama, penyebab dasar 3 dan 2 membentuk kejadian primer kedua. Dan kedua kejadian primer bersama akar penyebab 4 dan 5 membentuk terjadinya Prosity yang terjadi tidak bersamaan. 4.2.3.2.Struktur Kecacatan Crack Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Porosity 4 5 2 1 Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.17 untuk kejadian Crack. Gambar 4.17 Struktur Kecacatan Crack Keterangan : A : Manusia B : Mesin A : Pemisah casting yang kurang baik B 0 : Kekuatan pengelasan yang tidak seragam 1 : Pemukulan yang tidak tepat Crack A B A 1 2 B 3 4 a a b c d 2 : Pekerja kurang terampil 3 : Perbaikan pengelasan yang kurang baik 4 : Permukaan datar yang lebar mempercepat pngembangan cetakan Huruf-huruf pada masing-masingmasing gerbang akan didiskripsikan pada tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.12 Diskripsi Simbol-simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Crack retak Simbol Diskripsi a Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa cylinder retak dengan penyebabnya b Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan keadaan casting rapuh dengan penyebabnya c Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa casting kurang padat dengan penyebabnya d Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa kekuatan mold yang tidak seragam dengan penyebabnya Sumber : Data primer PT. Bama Bumi Sentosa Setelah diberi tanda dengan menggunakan huruf maka huruf-huruf tersebut dimasukkan kedalam matrik cut set sesuai dengan aturan yang ada, yaitu bila gerbang OR pemetaan berarah vertical dan bila gerbang AND berarah horisontal. Yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut : a b d c 3 4 1 2 1 2 1 2 3 3 3 3 4 4 4 Gambar 4.18 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set Crack Separator retak di analisa melalui gerbang OR yang disimbolkan dengan huruf a menjadi dua peristiwa yaitu keadaan casting rapuh b dan casting kurang padat c. Kemudian b di break down menjadi peristiwa pemisahan casting yang kurang baik d sedangkan peristiwa casting kurang padat c dipecah menjadi peristiwa perbaikan pengelasan yang kurang baik 3 permukaan datar yang lebar mempercepat pengembangan cetakan 4. Selanjutnya d dipecah menjadi peristiwa pemukulan yang tidak tepat 1 pekerja kurang terampil 2. Sehingga dari analisa tersebut dapat terbentuk cut set yang kemudian disederhanakan menjadi minimal cut set. Minimal cut set untuk Separator retak sudah didapat, kemudian minimal cut set tersebut digamar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalen faul tree. Agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalen ini akar penyebab 1 dan 2 membentuk gerbang AND, sedangkan akar penyebab 3 dan 4 membentuk gerbang OR. Hasil dapat dilihat dari gambar 4.19 Gambar 4.19 Equivalen Faul Ttree Crack Setelah dievaluasi ternyata penyebab terjadinya Separator retak yang benar terdiri dari satu kejadian utama atau kejadian yang tidak diinginkan primer dan empat penyebab dasar. Crack 3 4 2 1 4.2.3.3.Struktur Kecacatan Under Cut. Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.20 untuk kejadian bentuk Under Cut. Gambar 4.20 Sruktur Kecacatan Under Cut Keterangan : A : Manusia B : Mesin Under Cut A B A B 1 2 a b d c e A : Pekerja ceroboh B : Tegangan input mesin las yang naik. 1 : Cara kerja salah 2 : Amper yang terbaca dengan amper yang waktu pengelasan tidak sama. Huruf-huruf pada masing-masing gerbang akan didiskripsikan pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.13 Diskripsi Simbol-simbol huruf dalam Struktur Kecacatan Under Cut Simbol Diskripsi a Huruf pnganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa sand inclution dengan penyebabnya b Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya c Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya d Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya e Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya Sumber : Data primer PT. Bama Bumi Sentosa Setelah diberi tanda dengan menggunakan huruf maka huruf-huruf tersebut dimasukkan kedalam matrik cut set sesuai dengan aturan yang ada, yaitu bila gerbang OR pemetaan berarah vertikal dan bila gerbang AND berarah horisontal. Yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut : a b c 1 1 2 2 Gambar 4.21 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set Under Cut Peristiwa sand inclution di break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi peristiwa proses pengelasan pada mold yang tidak rata b. Kemudian b ini dipecah lagi menjadi peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama c. Selanjutnya c dipecah secara vertikal menjadi dua peristiwa yang tidak sesuai 1 dan pengelasan yang kurang baik 2. Sehingga dari analisa tersebut didapat bentuk cut set yang kemudian disederhanakan menjadi minimal cut set. Minimal cut set untuk sand inclution sudah didapat, kemudian minimal cut set tersebut digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree . Agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalen ini akar penyebab 1 dan 2 membeentuk gerbang OR yang hasilnya dapat dilihat dari gambar 4.22 berikut ini : 1 2 Under Cut Gambar 4.22 Equivalent Fault Tree Under Cut Setelah dievaluasi ternyata penyebab terjadinya Under Cut yang paling sederhana dan utama menyebabkanya terdiri dari dua kejadian utama primer dan dua penyebab dasar. 4.2.3.4.Struktur Kecacatan Blow Hole Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.21 untuk kejadian bentuk Blow Hole. a 2 A B A B b e d g B B c f Blow Hole 1 2 Gambar 4.23 Sruktur Kecacatan Blow Hole Keterangan : A : Manusia B : Mesin C : Material A : Pekerja ceroboh B : Tegangan input mesin las yang naik. C : Material kurang bagus 1 : Cara kerja salah 2 : Amper yang terbaca dengan amper yang waktu pengelasan tidak sama. 3 : Perlakuan panas yang tidak sesuai Huruf-huruf pada masing-masing gerbang akan didiskripsikan pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.14 Diskripsi Simbol-simbol huruf dalam Struktur Kecacatan Blow Hole Simbol Diskripsi a Huruf pnganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa sand inclution dengan penyebabnya b Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya c Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya d Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa peng pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya e Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya f Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya g Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya Sumber : Data primer PT. Bama Bumi Sentosa Setelah diberi tanda dengan menggunakan huruf maka huruf-huruf tersebut dimasukkan kedalam matrik cut set sesuai dengan aturan yang ada, yaitu bila gerbang OR pemetaan berarah vertikal dan bila gerbang AND berarah horisontal. Yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut : a b c 1 1 2 2 3 Gambar 4.24 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set Blow Hole Peristiwa sand inclution di break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi peristiwa proses pengelasan pada mold yang tidak rata b. Kemudian b ini dipecah lagi menjadi peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama c. Selanjutnya c dipecah secara vertikal menjadi dua peristiwa yang tidak sesuai 1 dan pengelasan yang kurang baik 2. Sehingga dari analisa tersebut didapat bentuk cut set yang kemudian disederhanakan menjadi minimal cut set. Minimal cut set untuk sand inclution sudah didapat, kemudian minimal cut set tersebut digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree . Agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalen ini akar penyebab 1 dan 2 membeentuk gerbang OR yang hasilnya dapat dilihat dari gambar 4.25 berikut ini : Gambar 4.25 Equivalent Fault Tree Blow Hole Setelah dievaluasi ternyata penyebab terjadinya Blow Hole yang paling sederhana dan utama menyebabkanya terdiri dari dua kejadian utama primer dan tiga penyebab dasar. 4.2.3.5.Struktur Kecacatan Schalop pengelasan tembus Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.26 untuk kejadian bentuk Schalop. 1 3 Blow Hole 2 Gambar 4.26 Sruktur Kecacatan Schalop Keterangan : A : Manusia B : Mesin C : Material A : Pekerja ceroboh B : Tegangan input mesin las yang naik. C : Material kurang bagus 1 : Cara kerja salah 2 : Amper yang terbaca dengan amper yang waktu pengelasan tidak sama. 3 : Perlakuan panas yang tidak sesuai A B A B b e d g B B c f Schalop 1 2 2 Huruf-huruf pada masing-masing gerbang akan didiskripsikan pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.15 Diskripsi Simbol-simbol huruf dalam Struktur Kecacatan Schalop Simbol Diskripsi a Huruf pnganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa sand inclution dengan penyebabnya b Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya c Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya d Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa peng pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya e Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya f Huruf penganti gerbang OR yang menghubungkan peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama dengan penyebabnya g Huruf penganti gerbang AND yang menghubungkan peristiwa pengisian pada mold yang tidak rata dengan penyebabnya Sumber : Data primer PT. Bama Bumi Sentosa Setelah diberi tanda dengan menggunakan huruf maka huruf-huruf tersebut dimasukkan kedalam matrik cut set sesuai dengan aturan yang ada, yaitu bila gerbang OR pemetaan berarah vertikal dan bila gerbang AND berarah horisontal. Yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.27 berikut : a b c 1 1 2 2 3 Gambar 4.27 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set Schalop Peristiwa sand inclution di break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi peristiwa proses pengelasan pada mold yang tidak rata b. Kemudian b ini dipecah lagi menjadi peristiwa penyusutan yang tidak seragam akibat ketebalan penampang yang tidak sama c. Selanjutnya c dipecah secara vertikal menjadi dua peristiwa yang tidak sesuai 1 dan pengelasan yang kurang baik 2. Sehingga dari analisa tersebut didapat bentuk cut set yang kemudian disederhanakan menjadi minimal cut set. Minimal cut set untuk sand inclution sudah didapat, kemudian minimal cut set tersebut digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree . Agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalen ini akar penyebab 1 dan 2 membeentuk gerbang OR yang hasilnya dapat dilihat dari gambar 4.28 berikut ini : Gambar 4.28 Equivalent Fault Tree Schalop Setelah dievaluasi ternyata penyebab terjadinya Schalop yang paling sederhana dan utama menyebabkanya terdiri dari dua kejadian utama primer dan tiga penyebab dasar. 1 3 Schalop 2

4.2.4. Perhitungan Probabilitas Tingkat Kecacatan Quantitive Probability Cut Set