Pengendalian Kualitas Tujuan Pengendalian Kualitas

2.1.1 Pengendalian Kualitas

Tiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunanya. Parameter-parameter ini biasanya dinamakan ciri-ciri kualitas menurut Douglas C. Montgomery 1998 : 3 Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standard. Kegiatan pengendalian kualitas pada dasarnya merupakan kumpulan- kumpulan aktivitas untuk mencapai kondisi yang memuaskan keinginan konsumen yang dilaksanakan mulai saat produk dirancang, diproses sampai seleksi didistribusikan ke konsumen. Kegiatan pengendalian kualitas antara lain akan meliputi hal-hal berikut : 1. Perencanaan kualitas pada saat merancang produk dan proses pembuatannya. 2. Pengendalian dalam penggunaan berbagai sumber material yang dipakai dalam proses produksi. 3. Pengamatan terhadap performans produk. 4. Membandingkan performans yang dihasilkan dengan standart yang berlaku. 5. Analisa tindakan koreksi dalam kaitannya dengan cacat-cacat yang dijumlai pada produk yang dihasilkan.

2.1.2 Tujuan Pengendalian Kualitas

Tujuan pengendalian kualitas ini adalah untuk memberikan jaminan kualitas yang sebaik-baiknya kepada konsumen sehingga didapatkan kepercayaan dari konsumen. Secara terperinci dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengendalian kualitas adalah Sofyan Assauri : 2003 : 1. Agar barang atau produk hasil produksi dapat mencapai standart mutu yang telah ditetapkan. 2. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. 3. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat ditekan seminim mungkin. 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin. Tujuan pokok pengendalian mutu statistic adalah untuk menyelidiki dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga sedemikian sehingga tindakan pembetulan dapat dilakukan secara dini. Montgomery : 1998. Dengan adanya pengendalian kualitas maka perusahaan tersebut akan mempunyai kemampuan dalam hal : 1. Meningkatkan produktivitas. Dengan adanya pengendalian kualitas maka akan mengurangi buangan sehingga produktivitas bertambah. 2. Pencegahan Cacat Lebih Besar. Dengan adanya pengendalian kualitas maka pengendalian proses akan terpelihara dengan konsisten. 3. Mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu pengendalian kualitas, dapat membedakan antara gangguan dasar dan variasi terduga. 4. Memberikan Informasi Tentang Proses Dengan adanya pengendalian kualitas maka informasi tentang perubahan proses dan parameter proses yang penting dapat diketahui.

2.1.3 Manfaat Pengendalian Kualitas