Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

A F P P  = 0,179 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian Crack sebesar 0,179 atau 1,79

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Crack, yaitu: 1 : Pemukulan yang tidak tepat 2 : Pekerja kurang terampil 3 : Perbaikan pengelasan yang kurang baik 4 : Permukaan datar yang lebar mempercepat pengembangan cetakan. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas Porosity berdasarkan cut set.   1 1 P P K 0,0677   3 3 P P K 0,0928   2 2 P P K 0,1295   4 4 P P K 0,1043 4 3 2 1 K K K K F P P P P P     = 0,39 1 2 3 4 0,0677 0,0928 0,1295 0,1043 Jadi probabilitas terjadinya Crack setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,39 atau 3,9 .

4.2.4.3. Perhitungan Probabilitas Under Cut Sesuai Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi.

Perhitungan probabilitas sebelum dan setelah dilakukan evaluasi, yaitu :

a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian Under Cut Tidak Sesuai dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 sd P2 ditentukan berdsarkan hasil perhitungan pada tabel 4.10 Diketahui : 1 P = 0,0928 2 P = 0,1398    2 1 P P P Ao 0,2326 A A P P  = 0,2326 A F P P  = 0,232 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian Under Cut sebesar 0,232 atau 2,32

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Under Cut, yaitu: 1 : Pekerja kurang terampil 2 : Perlakuan panas yang tidak sesuai Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas Under Cut berdasarkan cut set.   1 1 P P K 0,0928   3 3 P P K 0,1398 2 1 K K F P P P   = 0,23 Jadi probabilitas terjadinya Under Cut selah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,23 atau 2,3 .

4.2.4.4. Perhitungan Probabilitas Blow Hole Sesuai Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi.