Pengertian Kemandirian Pilihan Karier

pilihan selanjutnya. Perkembangan karier seorang dewasa masih harus membuat pilihan-pilihan diantara kemungkinan untuk meningkatkan kariernya dan memperoleh kepuasan pribadi yang mendalam. Menurut Ginzberg 1998:92 pilihan karier merupakan suatu proses dengan kompromi yang dinamis dan berlangsung seumur hidup yang mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan maksud dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus berubah sesuai kenyataan kerja. Dari beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa kemandirian siswa dalam memilih karier dapat diartikan sebagai sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depan depannya terhadap karier yang menjadi pilihan yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari orang lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi pengertian kemandirian siswa SMK dalam memilih karier yang diartikan sebagai kondisi siswa yang mampu untuk memilih karier atas kemampuan diri dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki rasa kemantapan diri dalam memilih karier yang menjadi pilihannya, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap karier yang akan ditekuninya agar masa depan kariernya sesuai dengan yang diharapkan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Pilihan Karier

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karier menurut Holland dalam Sukardi, 1994 yaitu: a Faktor pengetahuan diri Faktor pengetahuan diri, artinya pengaruh pengetahuan diri ini, lebih mengacu pada pengetahuan individu tentang dirinya dan orang lain. pengetahuan diri sendiri mempunyai peran untuk meningkatkan increase dan menurunkan decrease ketepatan pemilihan seseorang. Pengetahuan diri diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai kemungkinan lingkungan dipandang dari sudut kemampuan-kemampuannya sendiri, namun ada perbedaan mendasar antara penilaian diri dan pengetahuan diri. Penilaian diri menitik beratkan pengahargaan terhadap dirinya, sedangkan pengetahuan diri berisikan sejumlah informasi yang dimiliki oleh individi tentang dirinya seperti, usia dan jenis kelamin. b Orang tua. Orang tua berperan dalam penentuan arah pemilihan karier pada anak remajanya, walaupun pada akhirnya keberhasilan dalam menjalankan karier selanjutnya sangat tergantung pada kecakapan dan profesionalitasme anak yang yang menjalaninya. Karena hal ini berkaitan dengan pembiayaan pendidikan, masa depan anaknya agar terarah dengan baik, orang turut ikut campur agar anaknya memilih program studi yang mampu menjamin kahidupan kariernya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Biasanya orang tua yang berkecukupan secara ekonomi, menghendaki anaknya untuk memilih program studi yang cepat menghasilkan materi, misalnya fakultas ekonomi akutansi, manajemen, teknik, farmasi, kedokteran umum dan gigi dan lain- lain. anggapan orang tua anak yang mampu memasuki program ini tentu akan terjamin masa depannya. Dalam kenyataannya tak selamanya yang menjadi pilihan orang tua akan berhasil dijalankan oleh anaknya, kalau tidak disertai oleh bakat minat, kemampuan, kecerdasan, motifasi internal dari anak yang bersangkutan. Inilah yang perlu diperhatikan. c Teman Peer grup Tidak dipungkiri bahwa dalam kelompok pergaulan remaja cukup memberi pengaruh bagi individu dalam menentukan pemilihan program studi mereka baik di SMA maupun di Perguruan tinggi, mereka mungkin mersa tidak enak jika tidak sama dalam pemilihan jurusan atau program studi. Pengaruh kelompok teman sebaya ini bersifat eksternal, bila remaja tidak mempunyai dorongan internal, minat bakat dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau tuntutan maka kemungkinan remaja ini akan mengalami kegagalan. d Peran Jenis Gender Stereotype masyarakat sering kali menilai terhadap jenis kelamin seseorang. Masyarakat menghendaki agar jenis tugas atau pekerjaan tertentu, dilakukan oleh jenis kelamin tertentu juga. Memang baik diakui atau tidak jenis kelamin kadang-kadang menentukan seseorang dalam menentukan pekerjaan. e Karakteristik Individu Keberhasilan dalam memilih dan menjalankan program studi serta karier pekerjaan, sangat ditentukan oleh karakteristik kepribadian individu yang bersangkutan. Individu yang memiliki minat, kemampuan, kecerdasan, motivasi internal, tanpa ada paksaan dari orang lain, biasanya akan mencapai keberhasilan dengan baik. Keberhasilan tidak dapat diukur secara finansial yang melimpah, akan tetapi seberapa besar nilai kepuasan hidup yang diperoleh melalui pilihan-pilihan tersebut. 3. Komponen Kemandirian Plihan Karier Komponen-komponen yang ada dalam kemandirian, sehubungan dengan pemilihan terhadap karier yang sesuai dengan kondisi siswa dikutip dari tugas akhir yang berjudul Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Kemandirian Siswa dalam Memilih Karier Arifah, 2001, yaitu: a. Kebebasan dalam Memilih Karier. Merupakan sikap siswa dimana tidak adanya rasa terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam menentukan karier mana yang harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Dalam hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI