Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

45 Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum diberikan kepada responden, instrumen penelitian perlu diuji coba terlebih dahulu, untuk menghindari isi pernyataan-pernyataan yang kurang jelas. Sugiyono 2014 memaparkan bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian berlatih sejumlah kecil keterampilan. latihan sederhana sesuai dengan keterampilan siswa. Memberi latihan agar siswa dapat memperkembangkan kemampuan. 11. Saya memberi tugas kepada siswa untuk memperkembangkan kemampuannya. 12. Saya memberikan latihan tambahan kepada siswa agar mereka dapat meningkatkan kemampuannya. 11, 12 4. Metode scaffolding Mengatur tingkat kesulitan materi pelajaran. 13. Saya menyusun materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa berkebutuhan khusus. 13 Memanfaatkan model pembelajaran yang beragam. 14. Saya menggunakan model pembelajaran yang cocok dengan kemampuan siswa. 14 Melatih tanggung jawab. 15. Saya membantu siswa agar dapat mengumpulkan tugas tepat waktu. 15 46 dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berhubungan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat diterapkan dalam populasi dimana sampel diambil. Sugiyono 2014 menjelaskan bahwa instrumen dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu validitas konstruk, dan validitas isi. Dalam penelitian ini, validitas isi dalam penelitian dilakukan dengan menyerahkan kisi-kisi instrumen kepada para ahli untuk dimintakan pendapat tentang kesesuaian kisi-kisi, indikator, dan pernyataan yang telah dibuat.

1. Validitas Isi

Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen. Kuesioner yang telah dikembalikan kemudian diolah untuk mengetahui perlu atau tidaknya dilakukan revisi. Validitas isi dilakukan dengan expert judgement pada orang yang ahli dalam mengukur konsep ini. Revisi pada instrument kuesioner perlu dilakukan untuk memperoleh kuesioner yang benar-benar sesuai dengan indikator. Kriteria revisi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan kelompok studi. Skala penilaian terhadap metode pengajaran yaitu: 4 sudah baik, 3 sudah baik, perlu perbaikan, 2 tidak layak, dan 1 sangat tidak layak. 47 Kriteria RevisiTidak Revisi 3 Revisi ≥ 3 Tidak Revisi Tabel 3.2 Kriteria Revisi Pernyataan Tabel 3.2 menjelaskan bahwa apabila rata-rata skor yang diperoleh dari masing-masing nomor item pada setiap indikator ≥ 3, berarti pernyataan tersebut tidak perlu untuk dilakukan revisi. Rata-rata skor 3, maka pernyataan tersebut perlu dilakukan revisi. Validasi pertama adalah validasi dari MM. Beliau sebagai dosen PGSD di Universitas Sanata Dharma. Hasil validasi dari beliau menunjukkan pada indikator nomor satu mengenai penggunaan bahasa diberi nilai 5 dan tidak diberi komentar. Pada indikator komponen kedua mengenai isi dari butir pernyataan diberi nilai 5 dan tidak diberi komentar. Validasi kedua adalah validasi dari SS. Beliau sebagai dosen PGSD di Universitas Sanata Dharma. Hasil validasi dari beliau menunjukkan pada indikator nomor satu yaitu mengenai penggunaan bahasa diberi nilai 4 dan tidak diberi komentar. Pada indikator komponen kedua mengenai isi dari butir pernyataan kuesioner diberi nilai 4 dengan komentar “sudah baik, perlu perbaikan”.

2. Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah kerangka dari suatu konsep dan yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya Suharsaputra, 2014. Validitas konstruk adalah validitas yang bertitik tolak dari konstruksi teoritik tentang faktor-faktor yang hendak diukur oleh suatu alat pengukur Hadi, 2004. Secara sederhana dapat dikemukakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 bahwa validitas konstruk merupakan adanya kesesuaian antara teori dengan instrumen yang digunakan. Hadi dalam Sugiyono, 2010 mengungkapkan bahwa jika bangunan teorinya sudah benar maka hasil pengukuran dengan alat ukur instrumen yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid. Jika ada kecocokan yang logik antara item dengan definisi, item itu dipandang valid. Jika sebaliknya akan dipandang tidak valid Hadi, 2004. Instrumen kuesioner bentuk metode pengajaran dalam penelitian ini memiliki 15 item dengan jumlah sampel sebanyak 27 responden. Penentuan sampel dilakukan secara acak. Pencarian kriteria butir soal yang dinyatakan valid atau tidak valid dilakukan dengan bantuan program Statistical Packages for Social Science SPSS 20 for windows melalui Bivariate Correlations Pearson Product Moment. Jika dilihat dari perhitungan SPSS Statistic 20 for windows, butir valid dapat diketahui dengan nilai sig 2.tailed 0,05 dan ada tanda bintang dalam hasil Pearson Correlations. Item yang dinyatakan valid dan memiliki tanda bintang , artinya memiliki taraf kepercayaan sebesar 95, sedangkan aitem yang memiliki tanda artinya memiliki taraf kepercayaan 99. Berikut ini adalah hasil validitas konstruk yang dapat dilihat pada tabel 3.3. No. Item Correlation r tabel Sig. 2-tailed ValidTidak Valid Item 1 .481 0,254 .011 Valid Item 2 .692 0,254 .000 Valid Item 3 .189 0,254 .344 Tidak Valid Item 4 .725 0,254 .000 Valid Item 5 .725 0,254 .000 Valid Item 6 .057 0,254 .776 Tidak Valid Item 7 .345 0,254 .078 Tidak Valid Item 8 .397 0,254 .040 Valid 49 Item 9 .335 0,254 .088 Tidak Valid Item 10 .501 0,254 .008 Valid Item 11 .657 0,254 .000 Valid Item 12 .340 0,254 .083 Tidak Valid Item 13 .345 0,254 .078 Tidak Valid Item 14 .725 0,254 .000 Valid Item 15 .553 0,254 .003 Valid Tabel 3.3 RekapitulasiHasil Uji Validitas Konstruk Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan output SPSS 20 for windows untuk uji validitas 15 item pernyataan terhadap 27 responden, diperoleh 9 item pernyataan dinyatakan valid. Item yang dinyatakan valid dan memiliki tanda , yaitu item 1 dan 8. Item yang dinyatakan valid dan memiliki tanda , yaitu item 2, 4, 5, 10, 11, 14, dan 15. Sementara item yang tidak valid berjumlah enam item, yaitu item 3, 6, 7, 9, 12, dan 13. Peneliti mengganti 6 item pernyataan tidak valid sehingga 6 item pernyataan tersebut menjadi valid.

3. Reliabilitas

Siregar 2012 menjelaskan reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama juga. Instrumen pengukuran dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipergunakan secara berulang dan memberikan hasil ukur yang sama Suharsaputra, 2014. Uji reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Berikut rumus koefisien Alpha Croncbach. ⍺ = � � − − ∑� �� � � 50 Keterangan : ⍺ = Cronbach coofficient alpha k = jumlah pecahan ∑� �� = total dari varian masing-masing pecahan � � = varian dari total skor Masidjo 1995: 209 menyatakan bahwa koefisien reliabilitas dinyatakan pada bilangan koefisien antara negatif sampai dengan 1,00. Koefisien suatu reliabilitas dapat dilihat dari tabel 3.4. Reliabilitas Interpretasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif- 0,20 Sangat Rendah Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas menurut Sugiyono 2012 Tabel 3.4 adalah tabel yang berisi interval koefisien reliabilitas dan keterangan kualitatifnya. Interval koefisien negatif – 0,20 memiliki hubungan yang sangat rendah. Skor interval 0,21 – 0.40 dinyatakan memiliki hubungan yang rendah. Skor interval 0.41 – 0.70 memiliki hubungan yang cukup. Skor interval 0.1 – 0.90 memiliki hubungan yang tinggi. Skor interval 0,91 – 1.00 memiliki hubungan yang sangat tinggi. Hasil uji reliabilitas instrumen kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.5. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha .797 N of items 15 Tabel 3.5 Hasil Reliabilitas Instrumen Kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Tabel 3.5 menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas pada instrumen kuesioner dengan jumlah item 15 pernyataan, dengan Cronbach’s Alpha yaitu .797, dikategorikan tinggi dan dinyatakan reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data