Populasi dan Sampel .1 Populasi

41 dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif Suharso, 2009. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu guru sekolah dasar inklusi. 2. Variabel terikat Variabel terikat dependent variable, atau disebut variabel kriteria, menjadi perhatian utama sebagai faktor yang berlaku dalam pengamatan dan sekaligus menjadi sasaran dalam penelitian Suharso, 2009. Pada penelitian ini, variabel terikatnya yaitu bentuk metode pengajaran. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Sugiyono 2014 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pendapat yang sama juga diungkapkan Nawawi dalam Mahdi Mujahidin, 2003, bahwa populasi adalah semua objek penelitian yang bisa berwujud manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Dari beberapa pendapat tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua objek dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta yang berjumlah 27 SD.

3.4.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono 2012 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Arikunto dalam Taniredja, 42 2011 berpendapat bahwa sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sampel ialah sebagian dari jumlah populasi yang ada. Sampel dari penelitian ini adalah sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta sebanyak 7 SD, dengan guru yang berjumlah 27 orang, terkhusus sekolah dasar negeri. Sekolah dasar tersebut antara lain: SD Negeri Karanganyar, SD Tamansari I, SD Negeri Wirosaban, SD Negeri Pakel, SD Negeri Juara, SD Negeri Baciro, dan SD Negeri Giwangan.

3.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling. Menurut Martono dalam Sugiyono, 2012 purposive random sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan dengan kesediaan masing-masing sekolah dasar inklusi untuk bersedia ataukah tidak dalam memberikan informasi mengenai pendidikan inklusi di sekolah dasar tersebut, kaitannya dengan metode pengajaran yang digunakan guru.

3.5 Teknik Pengumpulan Data