pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh siginifikan terhadap tingkat kemiskinan di
Indonesia. Hal ini sesuai dengan teori yang ada. Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga
akan berdampak pada kemiskinan yang menurun.
2. Pengaruh Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia
Tahun 1995-2014.
Koefisien regresi variabel pengangguran bernilai positif dan signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0,613 terhadap tingkat
kemiskinan di Indonesia tahun 1995-2014. Hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan pengangguran sebesar 1 persen maka terjadi
peningkatan kemiskinan sebesar 0,613 persen. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dismpulkan bahwa pengangguran berpengaruh positf dan
signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia.
Tabel 4.12 : Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran
Tahun Kemiskinan
Pengangguran
1995 11,70
3,80
1996 11,30
4,28
1997 17,47
4,18
1998 24,20
5,05
1999 23,43
6,03
2000 19,14
5,81
2001 18,41
8,01
2002 18,20
9,13
2003 17,42
9,94
2004 16,66
10,25
2005 15,97
11,90
2006 17,75
10,93
2007 16,58
10,01
2008 15,42
9,39
2009 14,15
8,96
2010 13,30
8,32
2011 12,50
7,70
2012 12,00
7,24
2013 11,40
7,39
2014 11,20
7,45
Sumber : BPS data diolah Menurut Todaro 1989:235, Penyediaan kesempatan kerja yang
lebih banyak dan luas untuk memecahkan masalah pengangguran merupakan perjalanan yang panjang. Oleh karena itu ketenagakerjaan ini
harus dijadikan strategi utama dalam mengatasi kemiskinan. ada hubungan erat antara tingkat pengangguran yang tinggi, kemiskinan yang
merajalela, dan ketidak merataan distribusi pendapatan. Sebagaian besar didalamnya adalah mereka yang bekerja part time. Mereka yang bekerja
secara tetap di sektor pemerintah dan swasta termasuk dalam kelompok berpendapatan menengah dan tinggi. Hal ini tidak bisa diartikan bahwa
setiap orang yang tidak bekerja adalah miskin atau mereka yang bekerja “full time” relative berpenghsilan baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia adalah
pengangguran yang tinggi. Ketidaktersdiaannya lapangan pekerjaan yang luas menyebabkan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah
sehingga akan menyebabkan peningkatan kemiskinan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di