1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu yang menduduki peran penting dalam pendidikan. Menurut Frans Susilo 2012, banyak ahli matematika
mengatakan bahwa “Mathematics is the queen as well as the servant of all science”
Matematika adalah ratu sekaligus pelayan semua ilmu pengetahuan. Itu artinya, matematika merupakan dasar dan induk dari segala
ilmu pengetahuan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat akan konsep
– konsep yang bersifat abstrak dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Artinya dalam memahami suatu konsep matematika hendaknya merujuk pada
materi – materi yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Ketika menghadapi suatu masalah, manusia dianugerahi kemampuan
berpikir yang beranekaragam dan antar individu punya caranya sendiri untuk memecahkan masalah itu. Ada seseorang yang mampu memecahkan
masalahnya dengan cepat, dan ada pula yang mampu memecahkan masalah dengan lambat. Selama proses pemecahan masalah, ada kalanya seseorang
menemukan faktor – faktor penghambat pemecahan masalah. Hal itu sering juga dialami siswa saat menyerap suatu mata pelajaran tertentu.
Berbagai hal yang menyangkut siswa itu, juga berkembang bersama lingkungan belajarnya, baik yang dirasakan langsung maupun yang tidak
langsung. Metode pembelajaran yang diterapkan guru, bahan ajar, sumber belajar, media, dan situasi kelas juga berpengaruh terhadap cepat atau
lambatnya siswa menyerap materi pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diadakan observasi untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan itu. Peneliti
melakukan observasi di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta. Observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Pangudi Luhur I
Yogyakarta bertujuan untuk mengenal kondisi kelas serta mengetahui kesulitan – kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam memahami materi
operasi hitung dan penyederhanaan bentuk aljabar. Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan kelas
yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian. Berdasarkan observasi dan wawancara guru yang peneliti lakukan di SMP
Pangudi Luhur I Yogyakarta, guru mata pelajaran matematika mengatakan bahwa siswa cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi operasi
hitung dan penyederhanaan bentuk aljabar. Hal ini yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang penyebab materi operasi hitung dan
penyederhanaan bentuk aljabar sulit dipahami oleh siswa dan cenderung mengalami kesalahan.
Berdasarkan faktor – faktor di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi operasi hitung dan
penyederhanaan bentuk aljabar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan diagnosis. Diagnosis ini dilakukan dengan melakukan observasi
selama pembelajaran materi operasi hitung dan penyederhanaan bentuk aljabar. Dari hasil observasi tersebut, peneliti kemudian menyusun soal yang
menganut rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun guru mata pelajaran. Kemudian soal tersebut diujikan ke siswa dan kemudian
dideskripsikan jenis kesalahan siswa pada materi operasi hitung dan penyederhanaan bentuk aljabar serta faktor – faktor yang menyebabkan siswa
mengalami kesalahan. Oleh karena itu, peneliti akan membuat karya tulis yang berjudul
“Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII D SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 Pada Materi Operasi Hitung dan
Penyederhanaan Bentuk Aljabar”.
B. Identifikasi Masalah