d. Terlalu sering pindah sekolah, atau program tinggal kelas dan sebagainya.
e. Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat pendidikan sebelumnya.
f. Kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga
pendidikan, status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan sosial psikologis
g. Terlalu banyak kegiatan diluar jam pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler
h. Kekurangan makan gizi dan sebagainya.
D. Jenis Kesalahan
Kesalahan timbul akibat adanya kesulitan siswa dalam belajar. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa diklasifikasikan sesuai dengan
jenis kesalahannya.
Hadar, Zaslavsky,
dan Inbar
1987 mengklasifikasikan kesalahan dalam 5 tipe, yaitu:
1. Siswa menambah atau mengabaikan data 2. Siswa menerjemahkan pernyataan verbal ke dalam pernyataan
matematika dengan arti yang berbeda 3. Siswa menggunakan teorema atau definisi yang salah
4. Siswa menggunakan logika secara salah dalam mengambil kesimpulan
5. Siswa membuat kesalahan dalam keterampilan dasar
Kemudian Hadar dan kawan-kawan 1987 menetapkan model klasifikasi kesalahan sebagai berikut:
1. Kesalahan data 2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa model
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan 4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali 6. Kesalahan teknis
Penjelasan dari tiap-tiap kategori kesalahan menurut Hadar dan kawan-kawan 1987 adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan Data Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh peserta tes. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan
berikut: a. Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal
b. Mengabaikan data penting yang diberikan c. Menguraikan syarat-syarat dalam pembuktian, perhitungan yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah d. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya
e. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai
f. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain
g. Salah menyalin soal 2. Kesalahan Menginterpretasikan Bahasa
Kategori kesalahan
menginterpretasikan bahasa
meliputi kesalahan-kesalahan berikut:
a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda.
b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda
c. Salah mengartikan grafik 3. Kesalahan Menggunakan Logika untuk Menarik Kesimpulan
Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahan- kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu bentuk informasi yang
diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu: a. Kesimpulan dari pernyataan
⟹ dengan kebalikan baik bentuk positif
⟹ atau dengan bentuk negatif ~ ⟹ ~ . b. Dari pernyataan bentuk implikasi
⟹ , siswa menarik kesimpulan sebagai berikut:
- Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi. - Bila diketahui p salah, maka q pasti juga salah.
c. Menyimpulkan bahwa ⟹ ketika q bukan merupakan akibat
dari p. d. Menggunakan
ukuran logika
misalnya “semua”,
“ada”, “sedikitnya” pada tempat yang salah.
e. Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian
yang betul. 4. Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema
Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kesalahan-kesalahan ini
antara lain: a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai.
Misalnya tidak bisa membedakan variabel, konstanta, dan koefisien dari suatu persamaan aljabar
+ . Contoh :
+ .
Angka 3 merupakan konstanta, “+” merupakan variabel, dan angka 5 merupakan koefisien.
b. Menerapkan sifat fungsi atau sifat operasi pada kondisi yang tidak sesuai. Misalnya : menerapkan sifat operasi penjumlahan bentuk
aljabar +
= + . Contoh :
3 + 2 = 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau teorema.
Misalnya : − + = − − 2 +
5. Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh
peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut.
6. Kesalahan Teknis Kategori kesalahan teknis meliputi kesalahan-kesalahan berikut:
a. Kesalahan-kesalahan perhitungan. Misalnya :
−3 − 2 = −
b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel
c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar,
misalnya: menulis − 1 . − 3 sebagai pengganti dari
− 1 − 3
E. Tinjauan Materi Soal Aljabar