Tinjauan Materi Soal Aljabar

c. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau teorema. Misalnya : − + = − − 2 + 5. Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. 6. Kesalahan Teknis Kategori kesalahan teknis meliputi kesalahan-kesalahan berikut: a. Kesalahan-kesalahan perhitungan. Misalnya : −3 − 2 = − b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya: menulis − 1 . − 3 sebagai pengganti dari − 1 − 3

E. Tinjauan Materi Soal Aljabar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun, 2011, aljabar adalah cabang matematika yang menggunakan tanda – tanda dan huruf – huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka – angka , , , sebagai pengganti bilangan yang diketahui dan , , untuk bilangan yang tidak diketahui. Bentuk aljabar adalah gabungan antara nilai dan operasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang bisa digunakan untuk menunjukkan bagaimana keduanya saling berkaitan dan saling membandingkan. Operasi adalah suatu aksi yang dilakukan pada satu atau dua bilangan untuk menghasilkan sebuah bilangan hasil. Jenis – jenis operasi dalam aljabar adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pecahan, dan lain sebagainya. Mary Jane Sterling 2005 : 15. Sifat – sifat dasar pada aritmatika yang berlaku juga pada operasi bentuk aljabar, antara lain, a. Sifat Komutatif + = + , ∀ , = , ∀ , − ≠ − ≠ b. Sifat Asosiatif + + = + + = − − ≠ − − ∶ ≠ ∶ c. Sifat Distributif + = + + = + PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI − = − − = − Sukino dan Wilson Simangunsong 2007 : 94 1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar Pada operasi hitung bentuk aljabar, hanya suku – suku sejenis saja yang dapat disederhanakan dengan cara menjumlahkan dan mengurangkan suku – suku sejenis yang ada. Menjumlahkan atau mengurangkan bentuk – bentuk aljabar dilakukan dengan menggunakan sifat distributif. Contoh : a. 5 + 3 = 5 + 3 = 8 5 + 3 − 2 − = 5 − 2 + 3 − = 5 − 2 + 3 − 1 = 3 + 2 b. 42 − 3 − 3 − 4 = 8 − 12 − 3 + 4 = 8 − 3 + −12 + 4 = 5 − 8 2. Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar Saat melakukan operasi perkalian dan pembagian bentuk aljabar, terlebih dahulu lakukan pengelompokan koefisien, kemudian mengelompokkan variabel – variabel yang sama. Tuliskan variabel dalam urutan abjad dan pangkat dalam urutan kecil ke yang besar. Namun perlu diingat bahwa operasi dalam variabel harus diselesaikan terlebih dahulu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Perkalian suatu bilangan dengan suku dua atau tiga Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan perkalian suatu bilangan dengan suku dua dan suku tiga adalah sifat distributif. Penggunaan sifat + = + dan + + = + + adalah untuk mempermudah dalam menentukan hasil perkalian dua bilangan. Suwah Sembiring 2010 : 116. Contoh : 1. 12 + 2 = 12 + 24 2. 2 − 3 5 = 25 − 3 5 = 10 − 15 3. 2 − + 2 = 2 − 2 + 2 2 = 2 − 2 + 4 b. Perkalian suku dua dengan suku dua Perkalian suku dua dengan suku dua dapat ditulis sebagai berikut, + + Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan perkalian tersebut adalah sifat distributif, yaitu : + + = + + + = + + + Dengan cara substitusi di atas dapat memperluas perkalian suku dua dengan suku dua menjadi perkalian suku dua dengan suku tiga atau suku tiga dengan suku tiga, dan sebagainya. Suwah Sembiring 2010 : 116 Contoh : 1. + 1 + 3 = + 3 + 1 + 3 = + 3 + + 3 = + 4 + 3 3. Pecahan Bentuk Aljabar Operasi hitung dalam bentuk pecahan aljabar yang meliputi : 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pada pecahan dapat dilakukan operasi penjumlahan dan pengurangan apabila penyebut dari pecahan itu sama. Berdasarkan ketentuan tersebut, pecahan yang akan dijumlahkan atau dikurangkan perlu disamakan dahulu penyebutnya Simangunsong 2006 : 33-35 Contoh : 3 2 − 2 3 = 33 − 22 6 = 9 − 4 6 = 5 6 2. Perkalian Bentuk perkalian pecahan mengikuti kaidah berikut ini : . = Contoh : 2 5 . 4 3 = 8 15 3. Pembagian Bentuk pembagian pecahan mengikuti kaidah berikut ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ∶ = . = : = . 1 = : = . = Contoh : 2 3 : 5 7 = 2 3 . 7 5 = 14 15

F. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Analisis kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

1 20 151

Analisis kesalahan penggunaan kata baku dalam pembelajaran menulis laporan perjalanan siswa kelas VIII di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus Jakarta

0 3 117

Pembangunan game edukasi matematika pemodelan operasi hitung dari bentuk soal cerita dan pengenalan pecahan sederhana

2 14 97

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Laboratorium Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP N 1 Batu Brak Lampung Barat (Studi Ekperimen pada siswa kelas VIII materi sistem pencernaan makanan pada manusia semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012)

0 4 46

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16