∶ = . =
: = . 1
=
: = . = Contoh :
2 3 :
5 7 =
2 3 .
7 5 =
14 15
F. Kerangka Berpikir
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan – hambatan tertentu untuk
mencapai hasil belajar. Hambatan – hambatan dalam belajar terjadi karena adanya beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut dikelompokkan menjadi
dua kategori yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa dan faktor yang terletak di luar diri siswa.
Faktor yang terdapat dalam diri siswa yaitu kelemahan secara fisik ; kelemahan secara mental ; kelemahan emosional ; kelemahan yang
disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap – sikap yang salah ; dan tidak memiliki keterampilan – keterampilan dan pengetahuan dasar. Untuk
faktor yang terletak di luar diri siswa yaitu kurikulum yang seragam dan bahan ajar yang tidak sesuai ; ketidaksesuaian standar administratif ; beban
belajar yang berat ; terlalu sering pindah sekolah atau program tinggal kelas ; kelemahan sistem belajar mengajar pada tingkat pendidikan
sebelumnya ; kondisi keluarga ; banyaknya kegiatan di luar jam pelajaran sekolah ; dan kekurangan gizi.
Kesulitan belajar ditandai dengan adanya kesalahan atau kekeliruan dalam mengerjakan soal. Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan
dalam mengerjakan soal operasi hitung dan penyederhanaan bentuk aljabar. Kesulitan belajar siswa pada materi operasi hitung dan
penyederhanaan bentuk aljabar dapat diidentifikasi melalui jenis kesalahan yang diklasifikasikan oleh ahli. Pada penelitian ini, klasifikasi jenis
kesalahan berpedoman pada klasifikasi jenis kesalahan menurut Hadar, dkk.
Klasifikasi jenis kesalahan menurut Hadar, dkk adalah kesalahan data; kesalahan menggunakan definisi atau teorema ; kesalahan menggunakan
logika untuk menarik kesimpulan ; kesalahan menginterpretasikan bahasa ; kesalahan teknis ; dan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali.
Untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa, maka diperlukan kegiatan diagnosis kesulitan belajar.
Diagnosis kesulitan belajar adalah segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis sifat kesulitan belajar, faktor – faktor
yang menyebabkannya serta cara menetapkan kemungkinan-kemungkinan mengatasinya, baik secara pencegahan preventif, secara penyembuhan
kuratif maupun secara pengembangan developmental berdasarkan data dan informasi yang seobyektif dan selengkap mungkin.
Wawancara dalam analisis kesalahan siswa juga berperan penting untuk menggali informasi terkait dengan faktor penyebab kesalahan yang
dihadapi oleh siswa. Oleh karena itu, data kesalahan pengerjaan soal siswa dan data wawancara digunakan untuk menarik kesimpulan dalam
menganalisis kesulitan belajar dan nantinya berujung pada upaya penyelesaian dan mengatasi kesulitan belajar dengan tepat.
BAB III METODE PENELITIAN