Persepsi Masyarakat Surabaya terhadap Online Shop pada Media Sosial Facebook

“Bagus sih yaa. Jadi bantu kita – kita yang lagi sibuk gak sempet keluar, cukup nyalain internet di depan laptop kita uda bisa lihat barang – barang yang kita pengenin, transfer uang, lalu order ke ownernya, udah barang tinggal dikirim, jadi gak perlu ribet.“ INFORMAN III 10 Mei 2012, Pukul 14.00 “Online shop itu toko online yang sangat mudah kita jangkau, jadi gak perlu ketemu orangnya, gak perlu keluar – keluar, gak perlu ngomong banyak – banyak, simple lah, kita belanja dengan cara simple, gak makan waktu banyak. Gitu mbak,“ Berdasarkan kutipan wawancara dengan para informan 1, informan 2, dan informan 3 yang memiliki cerita suka lebih banyak dari pada cerita sedihnya membuat mereka tetap setia untuk belanja di online shop. Keputusan mereka untuk tetap belanja di online shop tidak dipengaruhi oleh peristiwa – peristiwa yang sebelumnya mereka alami. Kemudahan transaksi dari online shop juga menjadikan ke tiga informan ini memiliki pendapat yang positif tentang online shop itu sendiri. INFORMAN IV 10 Mei 2012, Pukul 16.45 “Online shop itu harus sama barang yang digambar dan barang yang akan dikirim. Jadi kita enak karena barang yang kita terima sama kayak di gambar. Gitu aja sih mbak. Jadi harus memegang kepercayaan konsumennya.“ INFORMAN V 10 Mei 2012, Pukul 19.10 “Menarik sih mbak. Kan aku sukanya gaya korea – korea gitu nah di sini kan jarang ada , susah banget nyarinya mbak. Makanya saya senengnya belanja online shop aja. INFORMAN VI 11 Mei 2012, Pukul 11.00 “Membantu banget mbak, karena sebagai ibu rumah tangga dengan adanya online shop jadi lebih gampang belanja aja. Gak perlu keluar – keluar. Bisa tetap ngurusin rumah dan anak. Gitu mbak“ Dari informan 4 hingga informan 6, mereka memiliki latar belakang persitiwa yang sama, yaitu pernah sama – sama menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian dalam hal materil. Namun, rasa kecanduan mereka untuk kembali belanja di online shop tetap tak terbendung. Ke tiga informan ini adalah sosok yang berani dalam mengambil keputusan pembelian. Namun, di lain sisi, mereka juga tetap berhati – hati agar tidak sampai tertipu ke sekian kali nya. Secara tidak sadar mereka telah terkena dampak dari penggunaan media baru dalam hal ini adalah internet. Dampak itu disebut addiction, yaitu kemampuan komputer untuk menampilkan audio visual secara interaktif membuat penggunanya untuk terus kembali dan menggunakan, baik sebagai hiburan maupun sebagai pemenuhan kebutuhan dalam mencari informasi Dari kutipan wawancara di atas, pada umumnya dapat dinyatakan bahwa para informan tetap dapat menerima kehadiran online shop di tengah – tengah kehidupan mereka. Pandangan yang positif tentang online shop juga menjadikan online shop tempat berbelanja yang paling efisien. Ditambah lagi dengan kemudahan dalam transaksi yang ditawarkan oleh online shop semakin membuat para informan semakin yakin belanja di online shop Facebook.

4.3 Pembahasan

Secara umum persepsi diartikan sebagai suatu proses dimana individu menyadari akan aspek lingkungannya. Persepsi akan timbul karena adanya rangsangan dari luar. Rangsangan tersebut akan diseleksi dan diorganisir oleh setiap diri individu dengan caranya sendiri berdasarkan pengalamannya. Oleh karena itu persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda – beda. Persepsi bersifat subjektif da tidak dapat menjadi cermin realitas yang terjadi di masyarakat. Menurut Amir 2005 : 60 , pemahaman atas persepsi konsumen sangat penting dalam memahami proses akuisisi, konsumsi, dan perlakuan setelah pakai dari barang dan jasa. Sehingga jelas persepsi konsumen penting untuk diketahui dan dipahami. Dari analisis data untuk mengetahui persepsi masyarakat Surabaya terhadap online shop pada media social facebook, dapat dinyatakan sebagai berikut : Mengenai pengetahuan, para informan sudah memiliki banyak pengetahuan tentang online shop. Setiap mereka online pasti terselip 2 atau 3 toko online yang tengah mengupdate status dan itu tercatat dalam wall mereka. Pada umumnya ketertarikan masyarakat Surabaya yang diwakili oleh ke enam informan terhadap online shop facebook didasari oleh kemudahan transaksi yang ditawarkan oleh online shop untuk memudahkan para penikmatnya dapat melakukan kegiatan belanja di mana saja dan kapan saja. Pengalaman – pengalaman yang pernah dialami informan baik itu suka maupun duka tidak membuat para informan lantas jera atau takut untuk belanja di online shop lagi. Semua itu hanya dijadikan pembelajaran agar lebih hati – hati dan waspada saat belanja di online shop facebook. Persepsi setiap informan terhadap keberadaan online shop di media social facebook secara umum dinyatakan positif. Hal ini didasari oleh hasil interview yang telah dilakukan sebelumnya, dimana para informan mengaku bahwa keberadaan online shop sangat membantu mereka dalam menjalani akitivitas mereka. Kemudahan dan fasilitas yang ada di online shop lah yang