Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat diketahui bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menekankan pada pengembangan
kemampuan melakukan tugas-tugas dalam peningkatan keseimbangan soft skills dan hard skils yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
2.1.1.2 Tujuan Kurikulum 2013
Fadillah 2013:25 mengungkapkan tujuan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skill dan soft skill melalui kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang. b. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif,
kreatif dan inovatif. c. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan
menyiapkan administrasi mengajar. d. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga
masyarakat secara seimbang dalam mengendalikan kualitas pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan.
e. Meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kemampuan
sikap, pengetahuan dan keterampilan agar dapat meningkatkan sumber daya manusia yang produiktif yang meringankan guru dalam menyiapkan
administrasi mengajar. Dengan demikian peran serta pemerintah maupun masyarakat dapat seimbang dalam mengendalikan kualitas pelaksanaan
kurikulum secara sehat antar satuan pendidikan.
2.1.1.3 Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013, perlu memperhatikan karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas jika dibandingkan dengan kurikulum
sebelumnya. Fadillah 2014:175-179 mengemukakan karakteristik kurikulum 2013 sebagi berikut:
a. Pendekatan pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013, pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan scientific saintifik dan tematik integratif. Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran
yang dilakukan melalui proses ilmiah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi dengan baik. Sementara pendekatan
tematik-terinegrasi dimaksudkan bahwa pembelajaran tersebut dibuat per tema yang mengacu karakteristik siswa dengan mengintegrasikan tema
satu dengan tema lain maupun antara mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.
b. Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan pada kurikulum 2013 temuat dalam kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dalam kurikulum 2013, kompetensi yang diprioritaskan adalah kemampuan sikap afektif. Namun, kompetensi
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan harus berjalan seimbang agar siswa memiliki ketiga kompetensi tersebut.
c. Penilaian Pada kurikulum 2013, proses penilaian pembelajaran menggunakan
pendekatan otentik autentic assesment. Penilaian ini merupaka penilaian secara utuh, meliputi kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar. Dengan
demikian, penilaian otentik ini dapat lebih mudah membantu para guru dalam
megetahui pencapaian kompetensi siswa yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013 didasarkan pada pendekatan
saintifik, dimana siswa menemukan sendiri pengetahuannya melalui pengalaman langsung dan pembelajaran di Kurikulum 2013 juga
menggunakan pendekatan tematik integratif, dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dengan sebuah tema pembelajaran yang tidak
nampak pemisahan antar mata pelajaran. Dalam menentukan kompetensi lulusan, pembelajaran di Kurikulum 2013 memprioritaskan pada
kemampuan sikap afektif, namun kompetesi sikap, pengetahuan dan keterampilan harus tetap bejalan seimbang. Selain itu, karakteristik
pembelajaran pada Kurikulum 2013 juga terdapat pada penilaian yang menggunakan pendekatan otentik. Penlilaian otentik ini dilaksanakan
dengan menilai keseluruhan proses belajar siswa, mulai dari kesiapan, proses dan hasil belajar siswa.
2.1.2 Pembelajaran Tematik 2.1.2.1 Pengertian