3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2016: 244. Teknik analisis data yang
digunakan oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik ini dilakukan dengan mengolah data yang
dikumpulkan oleh peneliti dari responden. Data kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
3.7.1 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari guru dan siswa pada saat melakukan wawancara pra-penelitian tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh
siswa dalam pembelajaran Matematika. Data kualitatif juga diperoleh berdasarkan komentar terhadap kuesioner yang telah dibagikan. Adapun
komentar tersebut diperoleh dari komentar validator yang akan memberikan masukan terhadap kelayakan prototipe rancangan pembelajaran temati
Matematika yang sudah disusun oleh peneliti. Maka dari itu, peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan kritik dan saran para validator. Proses
revisi produk digambarkan dengan menyajikan tahapan revisi dari uji coba produk yang telah dilakukan.
3.7.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang digunakan berupa perhitungan data hasil validasi dari 1 dosen Matematika, 1 dosen Seni Musik dan 1 guru kelas V SD
terhadap produk yang dikembangkan. Data tersebut diperoleh dari lembar validasi produk yang telah disusun oleh peneliti dengan menggunakan skala
menurut Widoyoko, 2012: 144. Adapun tabel kriteria penilaian produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Data Kualitatif ke Kuantitatif
Interval Tingkat Pencapaian Kulifikasi
3,5 ≤ M≥ 4,00
Sangat Baik 2,50
≤ M3,50 Baik
1,75 ≤ M2,50
Kurang Baik 0,00
≤ M1,75 Tidak Baik
Peghitungan hasil validasi produk dilakukan dengan cara menjumlahkan tiap skor item lalu dirata-rata. Skor rata-rata selanjutnya disesuaikan dengan
interal pada tabel kriteria penilaian produk untuk menentukan revisi atau tidaknya produk yang dikembangkan. Apabila diperoleh skor rata-rata di
baah 2,50 maka produk yang dihasilkan berkualitas tidak baik, sehingga perlu melakukan revisi desain produk secara menyeluruh. Jika diperoleh
skor rata-rata di atas 2,50 maka produk yang dikembangkan berkualitas baik, sehingga produk layak diujicobakan dengan melakukan revisi terlebih
dahulu berdasarkan catatan dari para validator.
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN