81
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi
masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood
estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat
menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.10 Analisis Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini
agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar oleh terjadinya interkasi antara measurement
model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one
step approach to SEM .
One step approach to SEM digunakan apabila model diyakini
bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair et al,1998.
Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan
tabel Goodness of Fit dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
82
Gambar 4.1
Sumber : Lampiran
Tabel 4.12 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 2,880
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0,000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0,134
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0,757
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0,677
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,148
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0,28
≥ 0,94 kurang baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari
semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
83
konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability Consistency Internal terdapat
indikator tereliminasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.2
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
84
Tabel 4.13 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indice
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 2,780 ≤ 2,00
kurang baik
Probability 0,000 ≥ 0,05
kurang baik
RMSEA 0,130 ≤ 0,08
kurang baik
GFI 0,799 ≥ 0,90
kurang baik
AGFI 0,720 ≥ 0,90
kurang baik
TLI 0,172 ≥ 0,95
kurang baik
CFI 0,322 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step elimination model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan
data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu
dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
85
Gambar 4.3
Sumber :
Lampiran
Tabel 4.14 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model CminDF 1,067
≤ 2,00 baik
Probability 0,330 ≥ 0,05
baik RMSEA 0,025
≤ 0,08 baik
GFI 0,92 ≥ 0,90
baik AGFI 0,900
≥ 0,90 baik
TLI 0,977 ≥ 0,95
baik CFI 0,980
≥ 0,94 baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step Elimination modification
model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
86
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah
sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana
terdapat di
bawah ini.
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 3,573 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini
sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing- masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah
ini.
4.11 Uji Kausalitas