Teknik Pengumpulan Data Pengujian instrumen penelitian

Sedang : 51-60 Kurang : 51 ke bawah

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan: a. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal- hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto 1997:200. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel terikat dan variable bebas ya itu prestasi kerja, lingkungan kerja, kesejahteraan karyawan dan semangat. Kisi-Kisi Kuisioner No Butir Indikator Positif Negatif Jumlah Lingkungan kerja a Pelayanan pegawai b Kondisi kerja c Hubungan antar pegawai Kesejahteraan pegawai a Kesejahteraan ekonomi b Program hiburan c Program tambahan fasilitas Semangat kerja a Kedisiplinan kerja 1,2,3,4 5,6,7 8 1, 2, 3, 5 6, 7 8, 9, 10 1, 3 9 4 2 4 3 2 5 2 3 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Ketelitian kerja c Kerajinan kerja d Kerapian kerja 4, 5 6, 7, 8 9, 10 2 3 2 b. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 1997:148 metode dokumentasi adalah pengumpulan data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi kerja karyawan. c. Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap- cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberi keterangan kepada peneliti.

G. Pengujian instrumen penelitian

Pengujian instrumen penelitian yang akan dilakukan meliputi: 1. Pengujian Validitas Validitas adalah sejauh mana suatu alat mengukur kemampuan mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan pembuatan alat ukur tersebut. Suharsimi Arikunto 1997:144 Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total. Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment Sugiono,1999:183. Perhitunga n korelasi Product moment dengan rumus sebagai berikut: } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan: xy r : Koefisien korelasi skor item dengan skor total N : Jumlah subyek X ∑ : Skor item Y ∑ : Skor total Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi product moment pada tabel. Jika harga r hitung lebih besar dari pada r tabel pada taraf signifikan 5 maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila harga r hitung lebih kecil dari pada r tabel pada taraf signifikan 5 maka hasil perhitungan tersebut tidak valid. 2. Pengujian Reliabilitas Taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:         −       − = ∑ 2 1 2 11 1 1 σ σ b k k r Keterangan: 11 r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b σ : Jumlah varians butir 2 1 σ : Varians total

H. Hasil Pengujian Instrumen