81
f Tujuan dari seorang katekis memiliki kemampuan public speaking adalah
agar dalam pewartaan sabda kepada umat bisa komunikatif sehingga warta itu dapat tersampaikan dengan versi yang menarik dan unik serta dapat
dimengerti oleh umat.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah mendapatkan hasil penelitian yang didapat dari responden, pada bagian ini penulis akan menguraikan pembahasan dari hasil penelitian yang telah
penulis peroleh.
1. Pemahaman mengenai Pelatihan Teater Rakyat
Dari hasil yang telah didapatkan dalam Tabel 4 mengenai pemahaman para mahasiswa IPPAK-USD tentang pelatihan teater rakyat, penulis mendapatkan
hasil sebagai berikut. Pada pernyataan nomer 1, 60 100 orang responden yang penulis pilih secara acak semuanya menjawab sangat setuju dengan pernyataan
bahwa responden telah mengikuti pelatihan teater rakyat. Para responden juga kebanyakan menyatakan bahwa pelatihan teater rakyat baiknya memang hanya
diberikan selama satu pekan saja. Ini terbukti dari 21 35 orang responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini, walaupun ada 1 1,7 orang
responden yang menyatakan sangat tidak setuju apabila pelatihan teater rakyat hanya diberikan selama satu pekan saja.
Teater rakyat merupakan salah satu sarana atau media untuk berkomunikasi, menyampaikan pesan atau aspirasi lewat lakon-lakon serta dialog
yang dimainkan secara kreatif dan menarik. Dari pernyataan tersebut sebanyak 39 65 responden menyatakan sangat setuju bahwa teater rakyat memang
82
diciptakan sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi, dan teater rakyat dipakai pula sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau aspirasi yang
dimainkan lewat lakon serta dialog yang diciptakan secara menarik dan kreatif. Lewat pelatihan teater rakyat para peserta diajak memahami bahwa teater
rakyat itu bukan hanya sekedar seni pertunjukan saja, tetapi lebih merupakan seni yang ingin mengungkapkan realitas dengan menganalisis struktur dalam
masyarakat, dan dari pernyataan ini para responden yang seluruhnya telah mengikuti pelatihan teater rakyat ternyata telah memahami pernyataan ini,
terbukti sebanyak 40 70 responden menyatakan sangat setuju atas pernyataan ini, walaupun ada juga 1 1,7 responden yang tidak setuju dengan pemahaman
tentang teater rakyat ini. Kesimpulannya 1 orang responden ini kurang memahami betul seni mengenai teater rakyat.
2. Tujuan Mengikuti Pelatihan Teater Rakyat
Dalam Tabel 5, penulis membahas tujuan yang telah dipahami dan dimengerti oleh para responden setelah mereka mengikuti pelatihan teater rakyat.
Melalui pelatihan teater rakyat ternyata membantu mahasiswa IPPAK-USD untuk dapat berekspresi serta berkreasi sebebas mungkin, dan hal ini banyak disetujui
oleh para responden, terbukti sebanyak 36 60 responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini, dan hanya 1 1,7 responden saja yang
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan ini. Penulis menyimpulkan bahwa 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
tidak mengikuti pelatihan teater rakyat dengan baik. Salah satu tujuan dari mengikuti pelatihan teater rakyat adalah mengembangkan spiritualitas Injili dan
83
ternyata para responden juga mengetahui tujuan ini, terbukti dari 60 orang responden, 27 45 responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
tersebut. Penulis menyimpulkan bahwa sebagian dari mahasiswa IPPAK-USD yang telah mengikuti pelatihan teater rakyat sudah mengerti bahwa lewat teater
rakyat, berarti mereka juga turut serta mengembangkan spiritualitas Injili melalui cara berteater. Para responden yang merupakan mahasiswa IPPAK-USD juga
mengerti bahwa tujuan dari diberikannya pelatihan teater rakyat di Prodi IPPAK- USD bukan hanya sebagai media pengembangan seni saja, akan tetapi juga
digunakan sebagai salah satu media pewartaan. Hal ini terbukti dari jumlah responden sebanyak 37 61,7 orang menyatakan sangat setuju dengan
pernyataan ini. Dalam pernyataan berikutnya tentang tujuan pelatihan teater rakyat
dikatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan teater rakyat di Prodi IPPAK-USD adalah agar para mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang
berkembang mantap, selain itu juga agar para mahasiswa memiliki sikap dan jatidiri yang terbentuk untuk mampu melaksanakan pewartaan di tengah umat,
dan dari pernyataan ini 33 55 responden menyatakan sangat setuju, akan tetapi dalam pernyataan ini juga ada 1 1,7 responden yang menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan ini. Penulis menyimpulkan bahwa 1 orang responden itu belum benar-benar memahami tujuan pelatihan teater rakyat yang diberikan di
Prodi IPPAK-USD. Pada pernyataan berikutnya, 30 50 responden meyatakan sangat setuju bahwa teater rakyat juga bisa dipakai sebagai salah satu sarana
dalam rangka pewartaan atau sebagai sarana media komunikasi kepada umat. Dari
84
jawaban tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa IPPAK-USD berarti telah mengerti bahwa teater rakyat bisa digunakan sebagai sarana
pewartaan atau bisa dipakai juga sebagai media komunikasi kepada umat. Pada soal nomer 10, yang juga masih berkaitan dengan tujuan pelatihan
teater rakyat, didapatkan hasil 24 40 responden menyatakan sangat setuju bahwa pelatihan teater rakyat yang diberikan di Prodi IPPAK-USD bertujuan
untuk membentuk mahasiswa IPPAK-USD menjadi seorang katekis yang handal. Akan tetapi ada 2 3,3 responden yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan ini dan menurut penulis 2 orang ini perlu lebih memahami lagi tujuan dari diberikannya pelatihan teater rakyat yang telah diberikan di Prodi IPPAK-
USD. Dalam soal terakhir, didapatkan hasil 28 46,7 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa teater rakyat merupakan salah satu media
alternatif untuk pewartaan terutama bagi kaum muda. Dari hasil yang telah didapatkan ini, penulis dapat menyimpulkan secara
keseluruhan bahwa mahasiswa IPPAK-USD yang telah mengikuti pelatihan teater rakyat, sudah banyak yang memahami tujuan dari pelatihan teater rakyat yang
diberikan di Prodi IPPAK-USD, karena dengan memahami tujuan diberikannya pelatihan tater rakyat diharapkan agar para mahasiswa nantinya dapat menjadi
seorang katekis yang handal saat berkatekese di tengah umat.
3. Manfaat Setelah Mengikuti Pelatihan Teater Rakyat, terutama dalam
Kegiatan Public speaking
Pada bagian ini penulis akan membahas hasil yang didapatkan dari Tabel 6 mengenai manfaat yang didapatkan oleh para mahasiswa IPPAK-USD setelah
mereka mengikuti pelatihan teater rakyat, terutama dalam kegiatan public
85
speaking. Dalam soal nomer 11, didapatkan hasil 26 43,3 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa Prodi IPPAK-USD telah mendidik mahasiswa
IPPAK-USD sebagai seorang calon katekis yang handal berkomunikasi lewat pelatihan teater rakyat. Akan tetapi ada juga 1 1,7 responden yang menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan ini. Penulis menyimpulkan bahwa 26 orang responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut sudah
merasakan manfaatnya saat mereka melaksanakan praktik katekese di tengah umat, dan 1 orang responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut barangkali belum pernah melaksanakan praktik katekese di tengah umat. Pada soal momer berikutnya, didapatkan hasil 33 55 orang responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa mereka telah mendapatkan dasar-dasar ilmu mengenai public speaking saat mengikuti pelatihan teater rakyat. Ini menunjukkan
bahwa responden yang memberikan jawaban sangat setuju telah mengikuti pelatihan teater rakyat dengan baik, sedangkan 3 5 responden yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan ini barangkali kurang memperhatikan selama mengikuti pelatihan teater rakyat. Dalam soal berikutnya, sebanyak 42
70 responden menyatakan sangat setuju bahwa pelatihan teater rakyat memiliki manfaat bagi mahasiswa IPPAK-USD untuk membantu mereka dalam
melatih mental, terutama mental untuk bisa berbicara di depan umum, walaupun ada 1 1,7 responden yang sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa 1 orang responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut belum mampu merasakan manfaat yang didapatkan lewat
pelatihan teater rakyat.
86
Dari hasil yang didapatkan, penulis dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa IPPAK-USD sebagian besar telah mengetahui dan merasakan manfaat
yang mereka dapatkan lewat pelatihan teater rakyat, terutama dalam kegiatan public speaking. Dengan merasakan manfaatnya, penulis berharap agar para
mahasiswa IPPAK-USD mampu menggunakan kemampuan public speaking mereka yang telah mereka dapatkan lewat pelatihan teater rakyat untuk digunakan
dalam kegiatan berkatekese di tengah umat.
4. Pemahaman mengenai Public speaking
Pada Tabel 7 penulis telah memperoleh hasil dari para responden mengenai sejauh mana pemahaman mereka mengenai public speaking. Sebagian
besar dari responden yang merupakan mahasiswa IPPAK-USD ternyata sudah pernah mendengar, membaca, serta mempelajari ilmu tentang public speaking. Ini
terbukti dari 60 responden, 31 51,7 responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang tertera dalam soal nomer 13, hanya 2 3,3 responden
yang menyatakan tidak setuju dan 1 1,7 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar mahasiswa IPPAK-USD sudah banyak mengetahui ilmu tentang public speaking. Public speaking merupakan seni dalam berbicara di mana
seseorang berbicara menyampaikan maksud atau tujuannya kepada orang banyak atau publik bukan orang per orangan. Dari pernyataan tersebut responden
sebanyak 40 66,7 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, sehingga penulis dapat melihat bahwa mahasiswa IPPAK-USD kebanyakan telah
mengerti tentang pengertian dari public speaking. Pada soal berikutnya, penulis
87
mendapatkan hasil 37 61,7 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa public speaking itu juga merupakan salah satu bagian dari ilmu komunikasi.
Dalam soal nomer 17 didapatkan hasil 30 50 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa kemampuan public speaking itu diperoleh bukan hanya
berdasarkan talenta yang dimiliki, melainkan juga karena mempelajari ilmu tentang berbicara di depan umum. Lalu dalam soal nomer 18, responden sebanyak
39 65 orang menyatakan sangat setuju bahwa untuk bisa menguasai public speaking seseorang tidak hanya dituntut mampu percaya diri saja, melainkan juga
harus mampu menguasai teknik vokal yang baik, mampu menguasai materi pembahasan serta menguasai teknik bahasa tubuh dan hanya 1 1,7 responden
saja yang meyatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Penulis menyimpulkan bahwa 1 orang responden ini tidak mengetahui dengan baik bahwa modal untuk
mampu menguasai public speaking bukan hanya percaya diri saja, melainkan masih banyak aspek lain yang perlu dipertimbangkan sebagai modal untuk bisa
menguasai kemampuan public speaking yang baik. Untuk dapat menjadi seorang pembicara yang baik, kemampuan artikulasi
juga perlu dimiliki karena dengan memiliki kemampuan artikulasi yang baik, seorang pembicara akan mampu menyampaikan pesan kepada publik dengan
lancar dan jelas, dan pernyataan ini ternyata juga sudah banyak diketahui oleh para responden, terbukti sebanyak 40 66,7 reponden menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan ini, dan hanya 1 1,7 responden saja yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan ini sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa
responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan ini perlu belajar lebih
88
banyak lagi soal pemahaman tentang public speaking. Dalam soal nomer 20, penulis mendapatkan hasil 38 63,3 dari responden yang menjawab sangat
setuju bahwa selain vokal, bahasa tubuh juga membantu untuk menyampaikan isi dari pembicaraan yang sedang dibawakan, selain itu bisa juga bermanfaat untuk
menarik minat atau perhatian para audiens kepada pembicara yang sedang menyampaikan pembicaraan karena gerakan tubuh bisa menghilangkan situasi
pembicaraan yang monoton. Dari hasil yang didapatkan penulis dapat menyimpulkan secara
keseluruhan bahwa mahasiswa IPPAK-USD umumnya sudah memiliki pemahaman tentang ilmu public speaking, dan hanya sedikit mahasiswa saja yang
belum paham dengan ilmu mengenai public speaking. Penulis mengharapkan semoga dengan memiliki pemahaman tentang ilmu public speaking, kemampuan
public speaking mahasiswa IPPAK-USD bisa berkembang sehingga dapat digunakan dalam proses berkatekese di tengah umat.
5. Manfaat Memiliki Kemampuan Public Speaking sebagai Sarana untuk
Proses Berkatekese terutama Setelah Mengikuti Proses Pelatihan Teater Rakyat
Dalam bagian berikut ini penulis ingin membahas tentang sejauh mana para responden yang merupakan mahasiswa IPPAK-USD merasakan manfaat
memiliki kemampuan public speaking yang bisa digunakan sebagai sarana untuk proses berkatekese terutama setelah mereka mengikuti proses pelatihan teater
rakyat. Pada soal nomer 21, didapatkan hasil 33 55 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa katekese merupakan salah satu bentuk kegiatan
komunikasi, karena melalui katekese tiap umat sebenarnya berusaha
89
menyampaikan pesan khusus dari Allah untuk keselamatan manusia. Hanya 1 1,7 responden saja yang menyatakan sangatt tidak setuju dengan pernyataan
ini. Penulis menyimpulkan bahwa 1 responden yang merupakan mahasiswa IPPAK-USD ini perlu mempelajari dengan lebih baik lagi soal katekese. Dalam
soal nomer 22, sebanyak 18 30 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka telah menggunakan teknik bicara yang baik saat berkatekese di tengah
umat dan terdapat 2 3,3 responden yang menyatakan tidak setuju kalau mereka telah menggunakan teknik berbicara yang baik saat berkatekese di tengah umat.
Itu menandakan bahwa 2 responden ini perlu berlatih lebih banyak lagi soal teknik berbicara yang baik di depan publik. Responden sebanyak 35 58,3
menyatakan sangat setuju jika setiap mahasiswa IPPAK-USD memang perlu memiliki kemampuan public speaking. Namun dalam soal nomer 23 ini ada juga 1
1,7 responden yang menyatakan sangat tidak setuju jika mahasiswa IPPAK- USD perlu memiliki kemampuan public speaking. Dalam soal nomer 24,
dinyatakan bahwa mahasiswa IPPAK-USD pada umumnya sudah memiliki kemampuan public speaking dan dari pernyataan tersebut 26 43,3 responden
menyatakan setuju jika umumnya mahasiswa IPPAK-USD sudah memiliki kemampuan public speaking, namun ada 7 11,7 yang menyatakan tidak setuju
dan 4 6,7 responden yang menyatakan sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut.
Seorang katekis dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking karena salah satu tuntutan untuk menjadi seorang katekis profesional perlu
memiliki keterampilan dalam berkomunikasi. Dari pernyataan nomer 25 ini
90
responden sebanyak 33 55 menyatakan sangat setuju jika seorang katekis dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking sebagai salah satu syarat
untuk menjadi katekis profesional. Dari hasil ini penulis sedikit menyimpulkan bahwa mahasiswa IPPAK-USD sudah mengetahui syarat untuk menjadi katekis
yang profesional adalah dengan memiliki kemampuan public speaking. Dalam soal berikutnya, dinyatakan bahwa jika memiliki kemampuan public speaking
yang baik, seorang katekis mampu menciptakan suasana katekese yang menarik, dan pernyataan ini ditanggapi dengan jawaban sangat setuju oleh responden
sebanyak 34 56,6 orang. Dari jawaban ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa IPPAK-USD sudah mengerti bahwa suasana katekese yang menarik
dapat diciptakan jika mereka memiliki kemampuan public speaking yang baik. Responden sebanyak 31 51,7 menyatakan sangat setuju bahwa dengan
setelah mengikuti pelatihan teater rakyat mereka sangat terbantu saat berkatekese di tengah umat, karena lewat pelatihan teater rakyat kemampuan public speaking
mereka menjadi lebih baik lagi sehingga mereka mampu melaksanakan proses berkatekese dengan baik pula. Dalam soal nomer 39, 33 55 responden
menyatakan sangat setuju bahwa dalam pelatihan teater rakyat diajarkan cara menggunakan teknik vokal yang baik dan benar yang dibutuhkan juga untuk
mengembangkan kemampuan public speaking, terutama saat berkatekese di tengah umat, hanya 1 1,7 responden saja yang menyatakan tidak setuju bahwa
selama pelatihan teater rakyat diajarkan cara menggunakan teknik vokal yang baik dan benar. Dalam soal yang terakhir, didapatkan hasil 40 66,7 responden yang
91
menyatakan sangat setuju bahwa suatu proses katekese akan menarik apabila katekisnya pandai berkomunikasi dengan umat.
Dari hasil yang telah penulis dapatkan dari para responden, penulis dapat menyimpulkan
bahwa sebagian
besar mahasiswa
IPPAK-USD sudah
mendapatkan serta menikmati manfaat yang mereka peroleh setelah melalui pelatihan teater rakyat, yaitu berupa perkembangan kemampuan public speaking
walaupun masih ada sebagian mahasiswa yang merasa belum berkembang kemampuan public speaking-nya setelah mengikuti pelatihan teater rakyat.
Dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik para mahasiswa IPPAK- USD yang merupakan calon katekis akan mampu menciptakan suasana katekese
yang menarik bagi umat, karena salah satu tuntutan seorang katekis untuk bisa menjadi katekis profesional adalah memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik, dan mahasiswa IPPAK-USD sebenarnya telah mendapatkan sarana untuk melatih kemampuan tersebut melalui pelatihan teater rakyat yang diberikan oleh
Prodi IPPAK-USD.
F. Analisis Tambahan