xviii
DAFTAR SINGKATAN
A. Singakatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab Perjanjian Lama dan Baru dalam terjemahan baru yang diselenggarakan oleh
Lembaga Alkitab Indonesia, LAI, 2005.
B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
CT : Catechesi Tradendae
KHK : Kitab Hukum Kanonik Codex luris Canonici, diundangkan paus
Yohanes Paulus II, 25 Januari 1983.
C. Singkatan Lain
AKKI : Akademi Kateketik Katolik Indonesia
DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta
FIPA : Fakultas Ilmu Pendidikan Agama
FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
LPTK : Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
MAWI : Majelis Agung Wali Gereja Indonesia
MC : Master of Ceremony
PAK : Pendidikan Agama Katolik
PUSKAT : Pusat Kateketik
PTS : Perguruan Tinggi Swasta
xix SJ
: Serikat Jesus STFK
: Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik STKAT
: Sekolah Tinggi Kateketik USD
: Universitas Sanata Dharma
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Semua orang dapat berbicara, namun tidak semua orang juga mampu berbicara dengan baik saat harus berbicara di depan umum dalam suatu acara
seminar, diskusi dan acara lainnya. Belakangan ini, kemampuan berbicara di depan umum sungguh sangat dibutuhkan. Akan tetapi masih banyak orang yang
tidak mampu untuk berbicara di depan umum. Kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum itu sangat dibutuhkan oleh setiap orang, baik itu dipakai untuk
berpidato, untuk mempresentasikan suatu seminar, debat, maupun diskusi. Kebanyakan orang yang tidak mampu untuk berbicara di depan umum itu
mempunyai alasan masih malu atau kesulitan untuk merangkai kalimat jika sudah berada di depan umum. Kekurangan tersebut membuat seseorang sulit untuk
menyampaikan hal-hal atau pendapat yang seharusnya disampaikan kepada banyak orang.
Keahlian untuk berbicara di depan umum atau yang lebih dikenal dengan nama public speaking merupakan salah satu dari sarana berkomunikasi. Saat ini,
sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan atau lembaga lainnya yang menawarkan jasa untuk pelatihan public speaking. Beberapa universitas bahkan
memberikan jurusan khusus untuk pendidikan public speaking ini. Sebenarnya kemampuan atau keahlian untuk dapat ber-public speaking dengan baik bisa
2
dilatih sendiri tanpa harus mengikuti pelatihan atau sekolah khusus dengan modal utamanya adalah niat dan mental untuk berani tampil dan berbicara di depan
umum. Kemampuan public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum
ini juga dibutuhkan oleh seorang katekis dalam rangka pewartaan atau katekese. Kemampuan public speaking dibutuhkan karena saat berkatekese mau tidak mau
seorang katekis harus bisa menyampaikan bahan katekese itu di depan banyak orang, dan yang dihadapi oleh seorang katekis adalah bukan audience umum,
melainkan umat yang imannya perlu dibina lagi, sehingga proses penyampaiannya juga dituntut untuk lebih baik daripada hanya sekedar berbicara asal dengan orang
lain, tanpa penyampaian yang baik proses katekese yang disampaikan tidak akan menarik dan umat bisa memahami apa yang disampaikan oleh seorang katekis
dalam proses katekese. Kemampuan seorang katekis untuk dapat ber-public speaking dengan baik
dalam kenyataan yang ada masih sangat kurang sekali, dan hal ini juga terlihat dan dialami oleh para calon katekis yang saat ini mengenyam pendidikan di
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Prodi IPPAK-USD. Masih banyak dari para
mahasiswa Prodi IPPAK-USD yang belum mampu untuk berbicara dengan baik saat berada di depan umum. Hal ini bisa terjadi karena memang keterampilan
berbicara yang dimiliki oleh para mahasiswa Prodi IPPAK-USD yang kurang atau memang karena mental para mahasiswa yang masih kurang kuat untuk berbicara
di depan umum.
3
Untuk mengatasi masalah tersebut, lembaga pendidikan ini membuat suatu mata kuliah yang tujuannya mengajarkan para mahasiswa untuk mampu berbicara
di depan umum dan memiliki mental untuk dapat melakukan hal tersebut. Mata kuliah yang memberikan pelatihan tersebut adalah mata kuliah teater rakyat. Mata
kuliah teater rakyat merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil dan diikut oleh setiap mahasiswa Prodi IPPAK-USD di semester 2. Bentuk mata
kuliah teater rakyat ini adalah pelatihan selama satu minggu di Studio Audio Visual Puskat yang bertempat di Sinduharjo, Ngaglik, Sleman dan persiapan
untuk pementasan teater selama satu bulan. Dalam pelatihan teater selama sepekan ini, mental serta kemampuan berbicara setiap mahasiswa dilatih dalam
bentuk pelatihan teater yang nanti pada akhirnya hasil dari pelatihan ini dipentaskan di hadapan banyak orang dalam bentuk permainan peran.
Dasar penting dari public speaking adalah kemampuan seseorang untuk berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik dan sesuai baik itu bahasa
verbal maupun bahasa tubuh serta memiliki mental untuk dapat melakukan kegiatan tersebut di depan banyak orang. Dasar public speaking tersebut ternyata
ada dalam pelatihan teater rakyat yang diikuti oleh para mahasiswa Prodi IPPAK- USD di semester 2 dan harapannya dengan adanya pelatihan teater rakyat tersebut
para mahasiswa mampu untuk menerapkan kemampuan public speaking dalam tiap kegiatan yang kondisinya harus berada di hadapan umum.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka penulis mengangkat judul skripsi
“Pengaruh Pelatihan Teater Rakyat terhadap Kemampuan Public Speaking bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan
4
Agama Katolik Universitas Sanata Dharma IPPAK-USD Sebagai Faktor Penting Dalam Berkatekese
”.
B. RUMUSAN MASALAH