Metodologi Penelitian Pengaruh pelatihan teater rakyat terhadap kemampuan public speaking mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai faktor penting dalam proses berkatekese.

45 b. Tahap II: Pengamatan dan Penilaian terhadap situasi di lingkungan masyarakat kunjungan lapangan. Dalam tahap ini seluruh mahasiswa dilibatkan dengan bermacam corak tata kehidupan masyarakat. Dengan mengadakan serangkaian pengamatan, penelitian, integrasi dan analisa langsung terhadap kenyataan sosial, diharapkan mereka akan mampu mengidentifikasi masalah, kebutuhan potensi masyarakat yang dikunjungi dalam pementasan teater rakyat dengan tema yang merefleksikan situasi kehidupan masyarakat dan lingkungannya guna mengembangkan suatu kesadaran sosial. c. Tahap III: Produksi Pementasan Teater Rakyat. Pementasan kreasi para mahasiswa sendiri secara kelompok. Sumber cerita adalah kejadian nyata dari situasi masyarakat hasil kunjungan lapangan yang disajikan dalam bermacam-macam corak penampilan teater rakyat seperti, sandiwara komedi, drama puisi, teater fabel, dan drama eksperimental.

B. Metodologi Penelitian

Uraian metodologi penelitian yang penulis buat mencakup tujuan penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, variabel penelitian, dan analisis data.

1. Tujuan Penelitian

a. Mengerti maksud dari pelatihan teater rakyat b. Memahami pengertian dari public speaking. 46 c. Menggali pengaruh pelatihan teater rakyat terhadap kemampuan public speaking mahasiswa Prodi IPPAK- USD yang menjadi faktor penting dalam proses berkatekese.

2. Jenis Penelitian

Penulis dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post facto. Jenis penelitian ex post facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti sesuatu yang sudah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk melihat faktor- faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Jamal, 2011: 190.

3. Metode Penelitian

Terdapat dua metode penelitian yaitu metode penelitian dengan metode eksperimen dan survai, namun dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan metode penelitian survai. Penulis melakukan survai kepada mahasiswa IPPAK- USD dalam rangka proses berkatekese, penulis ingin mengetahui sejauhmana kemampuan public speaking mahasiswa IPPAK-USD saat melakukan proses berkakatekese, terutama setelah mereka melewati proses pelatihan teater rakyat. Penulis memilih metode survai karena metode ini dapat dilakukan pada penelitian dengan populasi besar maupun populasi kecil. Adapun tujuannya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok obyekpopulasi Jamal, 2011: 44.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Kampus V IPPAK-USD Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, yang 47 terletak di Jalan Ahmad Jazuli No 2, Kota Baru dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2015.

5. Responden Penelitian

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah teknik insidental sampling. Insidental sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan bertemu itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2009: 67. Responden penelitian yang diambil adalah mahasiwa IPPAK-USD yang sudah mengikuti pelatihan teater rakyat yakni para mahasiswa yang saat ini berada di semester III tiga sampai dengan semester XI sebelas. Dari data yang penulis peroleh jumlah keseluruhan mahasiswa IPPAK-USD untuk semester gasal tahun ajaran 20152016 adalah 286 mahasiswa, sedangkan yang penulis ambil sebagai responden sebanyak 60 mahasiswa di mana responden sebanyak 60 mahasiswa dipilih secara acak berdasarkan tiap-tiap angkatan yang penulis temukan.

6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama adalah penulis sendiri sebagai peneliti, akan tetapi karena fokus penelitiannya sudah jelas maka penulis mengembangkan instrumen penelitian sederhana lewat beberapa teknik pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan observasi pengamatan, skala Likert, serta wawancara. Menurut Moleong dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif pengamatan digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari 48 segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya; pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihak peneliti maupun dari pihak subjek Moleong, 2008: 175. Alasan peneliti menggunakan observasi pengamatan sebagai salah satu bagian dari instrumen penelitian ini juga ditegaskan oleh Sugiyono dalam bukunya Memahami Penelitian Kualitatif, yang dikutip kalimat dari Marshall yang mengatakan bahwa melalui observasi, seorang peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut Sugiyono, 2008: 64. Teknik observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi sistematik. Observasi sistematik biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured observation. Dalam observasi sistematik ini kerangka kategorisasi yang akan diamati telah dibuat terlebih dahulu. Isi dan luas situasi yang akan diobservasi dalam observasi sistematik umumnya lebih terbatas, begitu juga dengan wilayah atau scope penelitiannya juga ikut dibatasi sesuai dengan tujuan penelitian Sutrisno, 1983: 147. Alat observasi yang penulis gunakan dalam observasi ini adalah check list. Check list adalah suatu daftar yang berisi nama- nama subyek dan faktor- faktor yang hendak diselidiki Sutrisno, 1983: 151. Penulis memilih check list sebagai alat observasi karena dengan menggunakan check list penulis bisa mencatat tiap- tiap kejadian ataupun faktor- faktor yang hendak penulis teliti dengan lebih detail lagi. Berikut penulis cantumkan daftar check list yang telah dibuat. Dalam check list ini penulis sekaligus membuat pedoman skor yang digunakan untuk mengukur 49 tingkat kemampuan public speaking yang dimiliki oleh responden. Berikut ini adalah pedoman skor yang penulis buat:  Skor 10 : sangat baik  Skor 9-8 : baik  Skor 7-6 : cukup  Skor 4-3 : kurang  Skor 2-1 : sangat kurang Check List Tentang Kemampuan Public speaking Mahasiswa IPPAK-USD Dalam Rangka Proses Berkatekese. Faktor yang diamati Nama: Keterampilan berbicara Volume suara saat berbicara Kejelasan artikulasi Penggunaan bahasa tubuh Kepercayaan diri di depan umat Penguasaan materi katekese Tempo berbicara Ekspresi saat berbicara Penampilan di depan umat Mampu membangun suasana yang menarik 50 Instrumen penelitian kedua yang penulis gunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2010: 134. Oleh karena pengertian tersebut penulis memilih skala Likert sebagai salah satu instrumen penelitian yang akan digunak penulis untuk mengukur nilai variabel dalam penelitian ini. terlampir Untuk mengelola data yang akan dikumpulkan, melalui skala Likert dan guna mengetahui dan menetukan jumlah prosentase dari setiap variabel, maka digunakan rumus di bawah ini Riduwan, 2004:87. A X 100 =..... N Contoh: apakah anda sering menjadi pembicara dalam seminar? adapun jumlah responden sebanyak 30 orang. Dari 30 orang tersebut ada yang menjawab sering = 20 orang, jarang = 5 orang, tidak pernah = 5 orang. Maka untuk menentukan hasilnya dapat menggunakan cara berikut: 20 X100= 66,7, dan sebagainya. 30 A= Jumlah yang menjawab N= Jumlah responden 51 Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan instrumen peneltian dengan teknik wawancara. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2008: 72. Wawancara digunakan untuk mengetahui jawaban yang lebih mendalam dari responden yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Penulis menggunakan wawancara semi terstruktur semistructure interview di mana wawancara ini pelaksanaannya lebih bebas. Tujuan penulis memilih jenis wawancara ini adalah agar penulis bisa menemukan permasalahan yang lebih terbuka lagi dari responden Sugiyono, 2008: 73. Berikut ini pedoman wawancara yang telah penulis siapkan. Pedoman Wawancara 1 Apa Anda sudah mengikuti pelatihan teater rakyat? 2 Apakah Anda mengerti yang dimaksud dengan public speaking? 3 Apakah pelatihan teater rakyat membantu anda untuk mengembangkan kemampuan public speaking anda? 4 Apakah kemampuan public speaking anda semakin baik setelah mengikuti pelatihan teater rakyat terutama saat anda melaksanakan proses berkatekese? 5 Apakah menurut anda mahasiswa IPPAK-USD perlu memiliki kemampuan public speaking? 6 Mengapa kemampuan public speaking dibutuhkan oleh seorang katekis? 52

7. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 3. Dalam penelitian ini penulis meneliti dua variabel yakni mengenai pelatihan teater rakyat dan kemampuan public speaking mahasiswa IPPAK-USD. Tabel 1. Variabel Penelitian Skala Likert N=60 No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah 1 2 3 4 5 1. Pelatihan Teater Rakyat  Pemahaman mengenai pelatihan teater rakyat.  Tujuan mengikuti pelatihan teater rakyat.  Manfaat setelah mengikuti pelatihan teater rakyat, terutama dalam kegiatan public speaking. 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12 11, 27, 14 4 7 3 2. Kemampuan Public  Pemahaman mengenai public 13, 15, 16, 17, 18, 19, 7 53 speaking speaking.  Manfaat memiliki kemampuan public speaking sebagai sarana untuk proses berkatekese terutama setelah mengikuti proses pelatihan teater rakyat. 20 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30 9 Jumlah item yang diungkap 30 Tabel 2. Variabel Penelitian Observasi N=6 No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah 1 2 3 4 5 1. Pelatihan Teater Rakyat  Mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam pelatihan teater rakyat sehingga mampu menciptakan suasana katekese yang menarik. 5, 6, 9, 10 4 54 1 2 3 4 5 2. Kemampuan Public speaking  Mampu menggunakan kemampuan public speaking dalam berkatekese. 1, 2, 3, 4, 7, 8 6 Jumlah item yang diungkap 10 Tabel 3. Variabel Penelitian Wawancara N= 5 No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah 1 2 3 4 5 1. Pelatihan Teater Rakyat  Manfaat yang dirasakan setelah mengikuti pelatihan teater rakyat, terutama dalam perkembangan kemampuan public speaking. 1, 3, 4 3 2. Kemampuan Public speaking  Pemahaman mengenai public speaking. 2 1 55  Mengetahui sejauh mana manfaat memiliki kemampuan public speaking sebagai sarana untuk proses berkatekese. 5, 6 2 Jumlah item yang diungkap 6

8. Analisis Data

Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan teknik reduksi data. Penulis menggunakan teknik reduksi data, karena data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Oleh karena itu perlu dicatat secara teliti dan rinci kemudian perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Sugiyono menerangkan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan perhatian pada hal-hal yang penting, lalu dicari tema dan polanya Sugiyono, 2008: 62. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 56

C. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis penggunaan konjungtor pada latar belakang skripsi mahasiswa program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma angkatan 2010 lulusan tahun 2015.

0 0 2

Pengaruh pengelolaan waktu belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2009-2012.

0 5 141

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Peranan doa meditasi bagi peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 168

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 2 109

Pengaruh penghayatan sakramen tobat terhadap penghayatan tugas pewartaan mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 138

Peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 131

Peranan pendampingan teater rakyat bagi pembentukkan karakter calon guru agama Katolik di Prodi Ilmu Pendidikan Kekhususan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma angkatan 2010-2011 - USD Repository

0 7 116

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

Pembinaan spiritualitas di program studi IImu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai upaya membantu mahasiswa dalam menanggapi panggilannya sebagai katekis - USD Repository

0 2 167