yang tuntas yakni 8 siswa atau 32 . Begitu juga pada ulangan harian 2, dari 7 siswa laki-laki jumlah siswa yang tuntas yakni 5 siswa atau 71,42
sedangkan dari 25 siswa perempuan jumlah siswa yang tuntas yakni 10 siswa atau 40 . Dengan demikian, berdasarkan data hasil belajar siswa kelas XC
SMA Negeri 1 Depok tahun ajaran 20142015 pada materi dimensi tiga menunjukan bahwa hasil belajar siswa laki-laki lebih baik dari siswa
perempuan. Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas
XC pada tahun ajaran 20142015 belum memuaskan tetapi bila dilihat berdasarkan gender hasil belajar siswa laki-laki lebih baik dari siswa
perempuan. Hal ini menunjukan bahwa siswa perempuan mengalami kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki ketika mempelajari
dimensi tiga. Oleh karena itu, ketika mempelajari geometri khususnya dimensi tiga ternyata kemampuan spasial sangat penting untuk ditingkatkan.
Hal ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh National of Science 2006
dalam Na’fian 2014 yang mengemukakan bahwa setiap siswa harus berusaha mengembangkan kemampuan dan penginderaan spasialnya karena
sangat berguna dalam memahami relasi dan sifat-sifat dalam geometri serta berguna dalam memecahkan masalah matematika dan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Terkait dengan kemampuan spasial, tiap siswa memiliki kemampuan
spasial yang berbeda-beda. Perbedaan yang paling sering diteliti ialah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perbedaan berdasarkan gender. Penelitian Yeni Tri Asmaningtias yang berjudul
“Kemampuan Matematika Laki-laki dan Perempuan” menyatakan bahwa kemampuan spasial laki-laki lebih baik dari perempuan. Dalam
penelitian ini diberikan suatu instrumen yang di dalamnya ada soal untuk menguji kemampuan spasial. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk
menyelesaikan soal-soal spasial antara kelompok laki-laki dan kelompok perempuan berbeda dalam menjawabnya. Kelompok laki-laki mengandalkan
strategi spasial ketika menyelesaikan tugas rotasi mental, sedangkan kelompok perempuan cenderung menggunakan strategi verbal.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas telah dijelaskan bahwa kemampuan spasial sangat penting untuk mempelajari dimensi tiga. Para guru
sebaiknya mengetahui cara mengukur kemampuan spasial masing-masing siswa agar dapat membuat berbagai perangkat pembelajaran dan memilih
metode pembelajaran yang memudahkan siswa mempelajari materi dimensi tiga. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
pentingnya kemampuan spasial dalam pembelajaran matematika dengan judul penelitian “PROFIL KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN 20152016 DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut;
1. Sebagian besar siswa kelas XC di SMA Negeri 1 Depok tahun ajaran
20142015 memperoleh hasil belajar yang belum memuaskan pada materi dimensi tiga.
2. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari materi Dimensi
Tiga adalah membayangkan bangun ruang tersebut dan bagaimana menvisualisasikan suatu bentuk dimensi dua ke dalam dimensi tiga.
3. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa laki-laki kelas XC di SMA
Negeri 1 Depok tahun ajaran 20142015 lebih baik dari siswa perempuan 4.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukan kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa laki-laki lebih
baik dari siswa perempuan.
C.
Pembatasan Masalah
Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok tahun ajaran
20152016 ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini hanya sebatas profil atau deskripsi kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20152016 ditinjau dari perbedaan gender. Tes kemampuan spasial yang diberikan kepada siswa terdiri dari soal-soal
yang mengukur empat kemampuan spasial yakni visualisasi keruangan, relasi keruangan, orientasi keruangan dan rotasi pikiran. Tes Kemampuan
Spasial ini akan mengukur kemampuan spasial siswa secara umum dan telah disesuaikan dengan materi kedudukan ttik, garis dan bidang dalam dimensi
tiga.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, berikut ini adalah rumusan masalah yang ingin peneliti teliti:
1. Bagaimana kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20152016? 2.
Apakah ada perbedaan kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa laki- laki dan perempuan kelas X di SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran
20152016?
E. Tujuan Penelitian
Berdarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mendeskripsikan kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa laki-laki dan perempuan kelas X SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20152016?
2. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa
laki-laki dan perempuan kelas X SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20152016?
F. Penjelasan Istilah
Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini: 1.
Profil Profil dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki empat pengertian
yaitu: a. pandangan dari samping tentang wajah orang; b. lukisan gambar orang dari samping; sketsa biografis; c. penampang tanah,
gunung, dsb; d. grafik atau ikhtisar yg memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Berdasarkan pengertian diatas, profil dapat didefinisikan sebagai
sebuah gambaran tentang seseorang, benda, maupun wilayah yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus Dalam penelitian ini gambaran
yang dimaksud adalah mengenai kemampuan spasial siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok berdasarkan gender.
2. Inteligensi
Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dalam situasi yang nyata dan menghasilkan produk ketika berada di situasi yang
bermacam-macam.
3.
Kemampuan Spasial kemampuan spasial adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan
benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan itu serta menggambarkan suatu halbenda
dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bangun yang dibatasi oleh daerah tertentu dan memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi
menjadi beberapa unsur yakni sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pembentuk bangun ruang, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi
pada bangun ruang yang dapat berbentuk garis lurus maupun garis lengkung, sedangkan titik sudut adalah pertemuan antara tiga rusuk atau
lebih dari bangun ruang. 5.
Gender Gender adalah pembagian peran kedudukan dan tugas antara laki-laki dan
perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan ciri-ciri dan sifat-sifat yang dimiliki.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, melalui penelitian ini siswa dapat mengetahui kemampuan
spasial yang dimiliki oleh masing-masing. Siswa juga diharapkan dapat saling membantu dan bekerja sama satu sama lain dalam
mengembangkan kemampuan spasial setiap individu. 2.
Bagi guru matematika, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kemampuan spasial yang dimiliki oleh masing-masing siswa
baik itu siswa laki-laki maupun siswa perempuan. Setelah guru mengetahui kemampuan spasial yang dimiliki oleh masing-masing siswa,
diharapkan kedepannya
guru dapat
mempersiapkan perangkat
pembelajaran dengan lebih baik dan dapat membantu semua siswa mempelajari matematika.
3. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pengalaman dan wawasan dalam
mendeskripsikan kemampuan spasial yang dimiliki oleh masing-masing siswa baik itu siswa laki-laki maupun siswa perempuan.