Jenis dan Desain Penelitian Fokus Penelitian

31 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang berusaha menangkap makna mengenai isu atau masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang diyakini atau dihayati oleh para partisipan, di mana peneliti menginterpretasikannya secara subjektif dalam rangka membentuk gambaran yang holistik dari topik yang diteliti Creswell, 2009, dalam Supratiknya, 2015. Penelitian kualitatif mengumpulkan data dalam lingkungan alamiahnya yang peka terhadap masyarakat dan tempat penelitian, dengan analisis data yang bersifat induktif maupun deduktif Creswell, 2014. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian analisis isi kualitatif AIK, yaitu penafsiran secara subjektif dari isi data yang berupa teks dengan proses klasifikasi sistematik berupa coding atau pengodean dan pengidentifikasian berbagai tema dan pola Hsieh Shannon, 2005, dalam Supratiknya, 2015. Penelitian ini dilakukan untuk menggali dan mengetahui pemahaman dan penilaian ibu di Flores terhadap anak yang berpikir kritis. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan focus group discussion FGD sebagai metode pengumpulan data, yang diharapkan dapat lebih mendorong para partisipan untuk saling berbagi dan menjawab pertanyaan partisipan secara natural dan leluasa.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus untuk melihat persepsi ibu di Flores terhadap berpikir kritis pada anak. Berpikir kritis, yang diartikan sebagai berpikir yang reflektif, masuk akal, dan berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan, terdiri atas kemampuan dan disposisi. Kemampuan merujuk pada aspek kognitif dari berpikir kritis, yang terdiri dari kemampuan menginterpretasi, kemampuan menganalisis, kemampuan mengevaluasi, kemampuan mengeksplanasi, serta kemampuan melakukan swa-regulasi. Sedangkan disposisi berpikir kritis merujuk pada aspek afektif yang menunjukkan sifat atau kecenderungan yang berulang atau konsisten, yang terdiri dari kecenderungan berpikir yang tidak berat sebelah, sikap ingin tahu, kecenderungan untuk menggunakan penalaran, serta kecenderungan berpikir yang sistematis. Persepsi ibu dibatasi pada pemahaman dan penilaian ibu terhadap kemampuan dan disposisi berpikir kritis. Pemahaman yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah dalam pandangan ibu, komponen-komponen atau kategori- kategori apa saja yang termasuk dalam kemampuan serta disposisi berpikir kritis pada anak berusia 3-5 tahun, dengan kata lain, bagaimana ibu menginterpretasikan berpikir kritis pada anak. Sedangkan penilaian ibu dimaksudkan pada apakah kemampuan dan disposisi berpikir kritis pada anak dinilai dan dievaluasi secara positif ataukah secara negatif oleh para ibu, yang mencakup pikiran, pendapat, serta perasaan ibu yang muncul ketika anak mereka berpikir kritis. Temuan- temuan di luar fokus penelitian tersebut yang masih relevan dengan topik ini akan disampaikan pada subbab tersendiri.

C. Partisipan