Analisis Regresi Logistik Logistic Regression

c. Pengujian hipotesis ketiga Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa reputasi auditor memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,329 dengan signifikansi sebesar 0,602. Berdasarkan hal tesebut dapat disimpulkan bahwa Ho3 diterima, sehingga Ha3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern..

B. Pembahasan

1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap opini audit going concern. Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan current ratio. Makin rendah nilai current ratio menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap sebagai suatu tanda perusahaan sedang menghadapi masalah. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Setyowati 2009 dan Andhita 2015 yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. 2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Penggunaan logaritma total aset dapat mewakili ukuran perusahaan karena dapat menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan aktiva yang dimiliki. Perusahaan dengan total aset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tergolong dalam perusahaan besar karena arus kas perusahaan positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif panjang. Perusahaan skala besar yang mengalami financial distress akan lebih mudah mengatasi permasalahan kesulitan keuangannya dibanding perusahaan kecil karena perusahaan besar memiliki jajaran manajemen yang lebih kuat Mutchler, 1986 dalam Setyowati, 2009. Perusahaan besar maupun perusahaan kecil sama-sama memiliki peluang untuk menerima opini going concern. Junaidi dan Hartanto 2010 mengatakan bahwa, KAP dalam melaksanakan auditing tidak terpengaruh terhadap ukuran perusahaan yang mungkin memberikan fee yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang kecil. Auditor dalam memutuskan opini yang diberikan lebih banyak menggunakan ukuran keuangan dibandingkan ukuran perusahaan sehingga besar kecilnya perusahaan tidak berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern Setyowati, 2009. Penelitian ini mendukung penelitian Januarti dan Fitrianasari 2008 serta Junaidi dan Hartanto 2010. Tetapi berbeda dengan hasil penelitian Santosa dan Wedari 2007. 3. Pengaruh reputasi audit terhadap opini audit going concern Hasil penelitian ini menunjukan bahwa reputasi audit tidak berpengaruh pada opini audit going concern. Hal ini berarti bahwa KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 maupun non big four sama-sama memberikan kualitas audit yang baik dan bersikap independen dalam mengeluarkan opini audit going concern. KAP dalam melaksanaan audit atas laporan keuangan harus berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik SPAP dan Standar Akuntansi Keuangan SAK yang berlaku. KAP yang sudah memiliki reputasi baik akan berusaha mempertahankan reputasinya dan menghindar dari hal-hal yang bisa merusak reputasinya, sehingga akan selalu bersikap objektif terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Setyarno dkk. 2006, serta Praptitorini dan Januarti 2007. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan temuan penelitian Junaidi dan Hartono 2010.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TAHUN Pengaruh Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Financial Distress Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern

0 2 16

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada

0 3 19

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012 - 2014).

0 1 25

ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, KUALITAS AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 21