Penelitian Sebelumnya KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Opini audit going concern merupakan hal yang sangat mempengaruhi eksistensi perusahaan go public, karena merupakan penentuan apakah perusahaan akan terus dapat berlanjut atau tidak. Auditor harus lebih berhati- hati dalam memperhatikan kondisi perusahaan pada masa pengauditan sampai pada pemberian opini audit. Sedikit kesalahan atas opini audit, bukan hanya perusahaan yang bisa terganggu kelangsungan hidupnya namun juga mempengaruhi persepsi masyarakat tentang auditor dan kantor akuntannya. Semakin rendah nilai likuiditas suatu perusahaan menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga perusahaan akan lebih mampu memperoleh opini audit going concern. Semakin besar ukuran perusahaan menunjukan bahwa perusahaan perusahaan telah dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Semakin baik reputasi audit maka KAP akan lebih berusaha untuk menjaga nama baik dan menghindahi tindakan yang mengganggu nama besar mereka. Hubungan antara likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit terhadap penerimaan opini going concern dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut: Gambar 2.1 Variabel Independen Variabel Dependen

D. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Dalam hubungannya dengan likuiditas makin kecil likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para krediturnya maka auditor kemungkinan memberikan opini audit going concern . Kemampuan perusahaan yang rendah dalam melaksanakan kewajibannya akan menyebabkan auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga opini audit going concern lebih mudah di dapat Januarti dan Fitrianasari, 2008. Makin kecil likuiditas suatu perusahaan, menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maka hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap bahwa perusahaan sedang Reputasi Audit Ukuran Perusahaan Likuiditas Opini Audit Going Concern berada dalam masalah yang dapat mengganggu kelangsungan usahanya. Dan sebaliknya semakin besar likuiditas perusahaan, maka semakin mampu pula perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan tepat waktu. Dari uraian tersebut peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Likuiditas berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern . 2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva yang dimiliki. Perusahaan dengan total aktiva yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menunjukkan kemampuan dalam menjaga kelangsungan usaha dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Semakin tinggi total asset yang dimiliki, maka perusahaan dianggap memiliki ukuran yang besar sehingga mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Perusahaan besar memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih berkualitas Junaidi dan Hartono, 2010. Semakin kecil skala perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan yang lebih kecil dalam pengelolaan usahanya. Hal ini menyebabkan perusahaan lebih berpeluang mendapatkan opini audit going concern . Berdasarkan uraian tersebut dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TAHUN Pengaruh Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Financial Distress Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern

0 2 16

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada

0 3 19

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012 - 2014).

0 1 25

ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, KUALITAS AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 21