B. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu mengenai opini audit going concern:
Peneliti Tahun
Judul Variabel dan
Pengukuran Alat
Analisis Hasil Penelitian
Agatha Indah
Bima Prasetyani
2008 Faktor-faktor
yang berpengaruh
terhadap opini audit
Kualitas audit diukur dengan
dummy, pertumbuhan
perusahaan diukur dengan rasio
pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan diukur dengan besarnya
total aktiva dan opini audit tahun
sebelumnya diukur dengan
menggunakan dummy.
Regresi Logistik
Kualitas audit dan
pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh terhadap opini
audit, sedangkan ukuran
perusahaan dan opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh
terhadap opini audit.
Junaidi dan Jogiyanto
Hartono 2010
Faktor non
keuangan pada
opini going
concern Tenure
diukur dengan
skala interval
sesuai dengan
lama hubungan
KAP dengan
perusahaan, reputasi
auditor diukur
dengan variabel dummy,
disclosure diukur
dengan indeks
tingkat pengungkapan
atas informasi
dengan peraturan BAPEPAM
SE- 02PM2002, dan
ukuran perusahaan diukur
dengan menggunakan
natural log dari Regresi
Logistik Tenure,
reputation, dan disclosure
berpengaruh signifikan
terhadap opini going concern
. Sedangkan
ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap opini
audit going concern.
Peneliti Tahun
Judul Variabel
dan Pengukuran
Alat Analisis
Hasil Penelitian
aset total
perusahaan. Mirna
Dyah Praptitorini
dan Indira Januarti
2011 Analisis
pengaruh kualitas
audit,
debt default
dan opinion
shopping terhadap
penerimaan opini
audit going
concern
Kualitas audit,
debt default dan
opinion shopping diukur
dengan variabel dummy.
Regresi Logistik
Variabel debt
default berpengaruh
positif terhadap penerimaan
opini audit going concern,
sedangkan variabel kualitas
audit
yang diproksi dengan
auditor industry specialization
dan
opinion shopping
tidak berpengaruh
terhadap penerimaan
opini audit going concern
.
Dari ketiga penelitian diatas alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik, karena variabel terikatnya merupakan data kualitatif yang diukur
sebagai variabel dummy. Variabel kualitas auditor pada penelitian Prasetyani 2008 serta Praptitorini dan Januarti 2011 tidak berpengaruh positif terhadap
penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Junaidi dan Hartono 2010 reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit going
concern . Variabel ukuran perusahaan pada penelitian Prasetyani 2008
berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Junaidi dan Hartono 2010 variabel ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Opini audit going concern merupakan hal yang sangat mempengaruhi eksistensi perusahaan go public, karena merupakan penentuan apakah
perusahaan akan terus dapat berlanjut atau tidak. Auditor harus lebih berhati- hati dalam memperhatikan kondisi perusahaan pada masa pengauditan sampai
pada pemberian opini audit. Sedikit kesalahan atas opini audit, bukan hanya perusahaan yang bisa terganggu kelangsungan hidupnya namun juga
mempengaruhi persepsi masyarakat tentang auditor dan kantor akuntannya.
Semakin rendah nilai likuiditas suatu perusahaan menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya,
sehingga perusahaan akan lebih mampu memperoleh opini audit going concern.
Semakin besar ukuran perusahaan menunjukan bahwa perusahaan perusahaan telah dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu
yang panjang. Semakin baik reputasi audit maka KAP akan lebih berusaha untuk menjaga nama baik dan menghindahi tindakan yang mengganggu nama
besar mereka. Hubungan antara likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit
terhadap penerimaan opini going concern dapat digambarkan dalam kerangka
sebagai berikut: