19
C. Multiple Intelligences
Multiple intelligences artinya adalah kecerdasan majemuk, Gardner Campbell, 2006:1, awalnya menemukan tujuh jenis kecerdasan manusia dan
sekarang kecerdasan majemuk yang ditemukan jumlahnya sudah mencapai Sembilan jenis kecerdasan. Kesembilan kecerdasan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Kecerdasan Linguistik
a. Pengertian kecerdasan linguistik
Gardner dalam Campbell, 2006:2, kecerdasan linguistik merupakan kemampuan menggunakan dan mengolah kata-kata dengan
menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran. Manusia yang mempunyai kecerdasan linguistik terlihat pandai berdialog, berdiplomasi,
berdepat, berorasi tanpa ada istilah grogi atau demam panggung. Kecerdasan linguistik juga dapat dilihat pada para penulis, pengarang,
pendongeng dan yang lainya. b.
Sifat-sifat kecerdasan linguistik Orang-orang yang mereka dikaruniai kecerdasan linguistik yang
bagus akan tampak sifat-sifat yang menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang dengan kecerdasan linguistik tinggi. Dalam karya Linda
Campbell, 2006:12-13 disebutkan ada dua belas sifat kecerdasan lunguistik dalam diri seseorang. Sifat tersebut yaitu; 1 mendengar dan merespon
setiap suara, ritme, warna dan berbagai ungkapan kata; 2 menirukan suara, bahasa, membaca, dan menulis dari orang lain; 3 belajar melalui
menyimak, membaca, menulis, dan diskusi; 4 menyimak secara efektif, memahami, menguraikan, menafsirkan, dan mengingat apa yang diucapkan;
5 membaca secara efektif, memahami, meringkas, menafsirkan atau menerangkan, dan mengingat apa yang telah dibaca; 6 berbicara secara
efektif kepada berbagai pendengar, berbagai tujuan, dan mengetahui cara berbicara secara sederhana, fasih, persuasif, atau bergairah pada waktu-
waktu yang tepat; 7 menulis secara efektif, memahami dan menerapkan aturan-aturan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan menggunakan kosakata
20 yang baik; 8 memperlihatkan kemampuan untuk mempelajari bahasa
lainya; 9 menggunakan ketrampilan menyimak, berbicara, menulis, dan membaca untuk mengingat, berkomidikasi, berdiskusi, menjelaskan,
mempengaruhi, menciptakan pengetahuan, menyusun makna, dan menggambarkan bahasa itu sendiri; 10 berusaha untuk mengingatkan
pemakaian bahasanya sendiri; 11 menunjukan minat dalam jurnalisme, puisi, cerita, debat, berbicara, menulis atau menyunting; 12 menciptakan
bentuk-bentuk bahasa baru atau karya tulis orisinil atau komunikasi oral. Sifat-sifat diatas akan tampak pada keseharian orang yang memiliki
kecerdasan linguistik bagus. Sifat-sifat tersebut muncul dengan sendirinya ataupun terbentuk dalam lingkungan yang mendukungnya.
c. Proses-proses belajar linguistik
Dalam mengembangkan kecerdasan linguistik terdapat beberapa proses penting yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah terciptanya
lingkungan atau suasana yang mendukung. Semakin banyak peserta didik berlatih kecerdasan linguistik dalam lingkungan atau tempat yang kondusif,
maka semakin mudah bagi mereka mengembangkan ketrampilan verbal linguistik yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hayat. Proses kedua
adalah mendengarkan dengan efektif, berikut ini adalah tabel tentang sepuluh kunci mendengar efektif dari Campbell, 2006:15:
Tabel 2.1. Kunci mendengar efektif 10 kunci mendengar yang
efektif Pendengar lemah
Pendengar kuat
1 Temukan beberapa area
minat Menghilangkan mata
pelajaran yang “ kering “
Menggunakan peluang dengan bertanya “Apa
isinya untuk saya?”
2 Nilailah isinya, bukan
penyampainya Menghilangkanya jika
penyampainya jelek Menilai isi, melewati
kesalahan-kesalahan penyampaian
3 Tahanlah semangat
anda Cenderung
berargumen Menyembunyikan
penilaian sampai
21 paham
4 Dengarkan ide-ide
Mendengar kenyataan Mendengarkan tema
inti 5
Bersikap fleksibel Membuat catatan
intensif dengan memakai hanya satu
system Membuat catatan
lebih banyak. Memakai 4-5 sistem
berbeda tergantung pembicara
6 Bekerjalah saat
mendengarkan Pura-pura
memperhatikan Bekerja keras,
menunjukan keadaan tubuh yang aktif
7 Menahan gangguan
Mudah tergoda Berjuangmenghindari
gangguan, toleransi pada kegiatan-
kegiatan jelek, tahu cara berkonsentrasi
8 Latihlah pikiran anda
Menahan bahan, yang sulit, mencari bahan
yang sederhana Menggunakan bahan
yang padat untuk melatih pemikiran
9 Bukalah pikiran anda
Setuju dengan informasi jika
mendukung ide-ide yang yang terbentuk
sebelumnya Mempertimbangkan
sudut pandang yang berbeda sebelum
membentuk pendapat
10 Tulislah dengan huruf besar tentang fakta
karena berpikir lebih cepat daripada
berbicara Cenderung melamun
bersama dengan pembicara yang lemeh
Menantang, mengantisipasi,
merangkum, menimbang bukti,
mendengar apa yang tersirat
d. Teknologi meningkatkan kecerdasan linguistik
22 Teknologi masa kini sangat mampu mendukung kecerdasan
linguistik peserta didik dengan berbagai sarana komunikasi dan informasi. Seperti halnya komputer dapat meningkatkan ketrampilan menulis
Campbell, 2006.
Audiotape-recording, video-taping,
dan video
conferencing juga mempunyai pengaruh positif dalam mengasah ketrampilan berbicara. Teknologi-teknologi yang ada tidak hanya membantu
para peserta didik normal, tetapi juga dapat diciptakan untuk anak-anak kurang normal. Campbell 2006:5, menyebutkan beberapa teknologi untuk
anak kurang normal, antara lain sebagai berikut: 1 untuk peserta didik tuli ada
“full talk” dari Microflip dan “we talk” dari LTJ design; 2 untuk peserta didik yang cacat fisik ada “smart keyboards” yang sesuai dengan
kondisi fisik pemakainya yang diciptakan oleh Arjan Khalsa for Unicorn; 3 untuk peserta didik yang buta tersedia
“talking mouse” dari Edu Quest; 4 untuk peserta didik berpendengaran kurang, ada
“speech viewer and phone communicator” dari Edu Quest; 5 untuk peserta didik berpenglihatan
kurang, ada “ Screen Reader dan Vioce Type” dari Edu Quest. Dari kelima
teknologi tersebut terbukti bahwa banyak teknologi yang mampu mendukung proses belajar peserta didik.
2. Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, memproyeksikan, mempertimbangkan proposisi dan
kemampuan menyelesaikan operasi-operasi matematis Gardner dalam Campbell 2006 :2. Para ilmuan, ahli matematika, akuntan, insinyur,
programmer merupakan gambaran orang yang mempunyai kecerdasan logika matematika. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan logika matematika adalah
kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan memprtimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi angka-angka. Orang yang
memiliki kecerdasan matematis logis akan memiliki sifat sebagai berikut: 1.
Merasakan berbagai tujuan dan fungsi dirinya dalam lingkungan. 2.
Mengenal konsep-konsep yang berhubungan dengan kuantitas, waktu, dan sebab-akibat.
23 3.
Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukan suatu hal secara nyata, baik obyek maupun konsep.
4. Menunjukan ketrampilan dalam memecahkan masalah secara logis.
5. Memahami pola-pola dan hubungan-hubungan.
6. Mengajukan dan menguji hipotesis.
7. Menggunakan berbagai macam ketrampilan matematis seperti pemikiran,
perhitungan alogaritme, menafsirkan statistik, dan menggambarkan informasi visual dalam bentuk grafik.
8. Menyukai operasi yang kompleks secara kalkulus, fisika, pemrograman
komputer, atau metode penelitian. 9.
Menggunakan tekhnologi untuk memecahkan masalah matematis. 10.
Mengungkapkan ketertarikan dalam karir-karir seperti akuntansi, teknologi komputer, hokum, mesin, dan ilmu kimia.
11. Menciptakan model-model baru atau memahami wawasan baru dalam ilmu
pengetahuan alam atau matematika.
3. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini merupakan kemampuan merasakan paduan-paduan nada, melodi, ritme lagu. Komposer, konduktor, musisi, seniman alat musik
merupakan gambaran para manusia yang dianugerahi kecerdasan musikal. Menurut Djohan 2009:175 kecerdasan musikal merupakan pemahaman tonal
dan irama, kemampuan menciptakan ekspresi musik, keleluasaan, fleksibilitas, dan orisinalitas yang dipengaruhi sejak kecil sampai masa dewasa. Pengertian
tersebut menunjukan bahwa kecerdasan-kecerdasan terbentuk dalam diri dari lingkungan hidup seseorang. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan musikal
merupakan kemampuan seseorang dalam merasakan pola titi nada, melodi, ritme, dan nada. Berikut ini merupakan ciri-ciri orang-orang yang memiliki
kecerdasan musikal dan memiliki kemungkinan berkembang dengan baik Campbell: 2006:
1. Merespon dan mendengar berbagai suara manusia, hewan, dan alam serta
mengorganisasi beberapa jenis suara ke dalam pola yang bermakna. 2.
Menikmati dan mencari kesempatan untuk menikmati musik atau suara- suara pada suasana belajar.
24 3.
Merespon musik secara kinestetik , emosional, dan intelektual. 4.
Mengenali dan mendiskusikan berbagai aliran musik serta tertarik terhadap aturan-aturan dalam aliran musik.
5. Mengoleksi dan menggali informasi apapun yang berkaitan dengan musik.
6. Mengembangkan kemampuan bernyanyi atau memainkan alat musik.
7. Menggunakan perbendaharaan dan notasi musik.
8. Mengembangkan referensi kerangka berpikir pribadi untuk mendengarkan
musik. 9.
Menikmati improvisasi dan bermain dengan suarabunyi. 10.
Dapat memberikan interpretasi menurut pendapat pribadi mengenai pendapat orang lain tentang musik tertentu.
11. Mengungkakan ketertarikan untuk berkarir di bidang musik.
12. Dapat menciptakan komposisi atau instrument musik.
4. Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Guru, artis, ataupun MC adalah orang yang memiliki kecerdasan
interpersonal yang tinggi. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara
efektif. Campbell 2006:173 menunjukan ciri orang yang memiliki kecerdasan interpersonal yang bagus antara lain:
1. Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan orang lain.
2. Membentuk dan menjaga hubungan sosial.
3. Mengetahui dan menggunakan cara-cara beragam dalam berhubungan
dengan orang lain. 4.
Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkal laku dan gaya hidup orang lain.
5. Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima berbagai macam
peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai atasan dalam suatu usaha bersama.
6. Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain.
7. Memahami dan berkomunikasi secara efektif, baik, dengan cara verbal
maupun non-verbal.
25 8.
Menyesuaikan dengan lingkungan yang berbeda hybrid. 9.
Menerima perspektif yang bermacam-macam dalam masalah sosial dan politik.
10. Mempelajari ketrampilan yang berhubungan dengan mediator perantara
komunikasi. 11.
Membentuk proses sosial atau model yang baru.
5. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat untuk diri sendiri dan menggunakan menggunakan kemampuan semacam itu untuk merancang
dan mengarahkan kehidupan orang. Ahli psikologi, ahli filsafat dan ahli agama sangat menguasai bidang ini. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan
intrapersonal adalah kemampuan membuat persepsi yang akurat mengenai diri sendiri dan mengunakan kemampuan semacam itu dalam merencanakan dan
mengarahkan hidup seseorang. Campbell 2006:203 menyebutkan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang baik antara lain:
1. Sadar akan wilayah emosinya.
2. Menemukan cara dan jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan dan
pemikiranya. 3.
Mengembangkan model diri yang akurat. 4.
Termotivasi untuk mengidentifikasi dan memperjuangkan tujuanya. 5.
Membangun dan hidup dengan suatu sistem nilai etik agama. 6.
Bekerja mandiri. 7.
Penasaran tentang pertanyaan besar tentang mekna hidup, relevansi dan tujuanya.
8. Mengatur secara kontinue pembelajaran dan perkembangan tujuan
personalnya. 9.
Berususaha mencari dan memahami pengalaman batinya sendiri. 10.
Mendapatkan wawasan dalam kompleksitas diri dan eksisitensi manusia. 11.
Berusaha untuk mengaktualisasikan diri. 12.
Memberdayakan orang lain memiliki tanggung jawab kemanusiaan.
26
6. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan mengolah tubuh dalam gerak dengan keahlian, kelincahan, kelenturan, kecepatan, dan kekuatan yang
merupakan hasil koordinasi gerak –gerak otot. Kecerdasan ini tampak pada
para atlet, penari, dan berbagai jenis olahraga ataupun seni gerak. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan kinstetik merupakan kemampuan belajar melalui
tindakan gerak dan pengalaman praktik secara langsung. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan kinstetik secara baik Campbell: 2006:
1. Menjelajahi lingkungan dan sasaran melalui sentuhan dan gerakan.
2. Mengembangkan kerjasama dan rasa terhadap waktu.
3. Belajar lebih baik, dengan langsung terlibat dan melakukan.
4. Menikmati secara konkret dalam mempelajari pengalaman-pengalaman.
5. Menunjukan ketrampilan gerak.
6. Menjadi sensitive dan responsive terhadap lingkungan dan sistem secara
fisik. 7.
Mendemonstrasiakn keahlian dalam berakting, atletik, menari dan lain-lain. 8.
Mendemonstrasiakn keseimbangan, keanggunan, dan ketrampilan gerak fisik.
9. Mempunyai kemampuan memperbaiki segala sesuatu, dan sempurna secara
pementasan fisik melalui perpaduan antara pikiran dan tubuh. 10.
Mengerti dan hidup dalam standar kesehatan fisik. 11.
Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir dalam bidang kinestetik. 12.
Menemukan pendekatan baru dalam kemampuan fisik atau menciptakan bentuk-bentuk gerak yang baru.
7. Kecerdasan Spasial Ruang
Kemampuan memperkirakan dan berkarya dalam dimensi ruang. Para seniman lukis, patung dan mungkin sopir adalah orang yang mempunyai
kecerdasan spasial yang sangat tinggi. Menurut Chatib 2012:88 kecerdasan spasial merupakan cara pandang dalam proyeksi tertentu dan kapasiatas untuk
berpikir dalam tiga cara dimensi. Ciri-ciri kecerdasan Spasial dalam diri seseorang Campbell, 2006:
1. Belajar dengan melihat dan mengamati.
27 2.
Mengarahkan dirinya secara efektif pada benda-benda dalam ruang. 3.
Merasakan dan menghasilkan sebuah bayangan-bayangn mental, berpikir dalam gambar, dan memvisualisasikan detail.
4. Membaca grafik, bagan, peta, dan diagram.
5. Menikmati berbagai karya dua dimensi yang berhubungan dengan spasial.
6. Menikmati berbagai karya tiga dimensi yang berhubungan dengan spasial.
7. Melihat suatu objek dengan cara-cara yang berbeda dalam lingkup spasial.
8. Merasakan pola-pola lembut maupun rumit.
9. Menciptakan gambar nyata atau visual dari informasi.
10. Cakap mendesain secara abstrak atau representasional.
11. Mengekspresikan diri untuk berkarir dibidang spasial.
12. Menciptakan bentuk baru, media visual-spasial, atau karya seni asli.
8. Kecerdasan Natural
Kemampuan memahami alam sebagai sesuatu yang penting dalam hidup dan perlu dijaga kelestarianya. Menurut Chatib 2012:99 kecerdasan
naturalis merupakan kecintaan dan kesadaran menjaga kekayaan serta keindahan alam dari kerusakan. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan
natural Chatib, 2012: 1.
Memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. 2.
Memiliki kemampuan meneliti gejala-gejala alam. 3.
Mengenali hubungan-hubungan spesies hewan dan tumbuhan berdasarkan bentuk fisik.
4. Memiliki keahlian mengkategorikan spesies flora dan fauna.
5. Termotivasi dalam melakukan riset untuk menghasilkan produk natural.
6. Menunjukan kesenangan dalam dunia flora dan fauna.
9. Kecerdasan Eksistensial
Kemampuan menerima diri apa adanya dengan percaya diri menghadapi kehidupanya. Menurut Chatib 2012:101 kecerdasan eksistensial
merupakan wujud kesiapan diri manusia dalam menghadapi kematian. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan eksistensial Chatib: 2012:
1. Menyadari adanya tuhan serta memahami arti dan makna hidup.
2. Cenderung menanyakan sesuatu tentang keberadaan manusia.
28
D. Kurikulum 2013