37 Gambar 3.1. Desain Penelitian Pengembangan
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development R D dengan menggunakan desain Sugiyono. Penelitian ini hanya dilakukan
sampai pada tahap revisi desain dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti.
B. Setting Penelitian
Pengumpulan data analisis kebutuhan dilakukan dengan menyebarkan angket kepada enam sekolah dasar, yaitu: SD N Kledokan, SD N Baran I, SD N
Revisi desain Research
Development Potensi dan masalah
Pengumpulan data Desain produk
Validasi desain
Ujicoba produk Revisi produk
Ujicoba pemakaian Revisi produk
Produksi masal
38 Kerdonmiri I, SD N Gelaran 2, SD N I Socokangsi dan SD K Sengkan yang
dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai Juni 2014.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran tematik berbasis ICT dan multiple intelligences untuk kurikulum 2013. Perancangan awal protitipe
media ICT ini meliputi : 1.
Menganalisis kurikulum 2013, menentukan kompetensi inti KI, kompetensi dasar KD dan indikator.
2. Tahap selanjutnya media ICT dikembangkan berdasarkan indikator yang ada
dan berdasarkan teori multiple intelligences.
D. Prosedur Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan atau research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan atau
mengembangkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal bertahap, sehingga metode
yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Sugiyono, 2011 :298. Adapun alur penelitian penembangan meliputi langkah-langkah :
1. Potensi dan masalah
Pergantian kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 yang tidak disertai pelatihan dan persiapan yang memadai, mengakibatkan para insan
pendidik kurang memahami kurikulum baru. Persiapan yang tidak memadai juga tampak pada ketersediaan instrumen-instrumen pembelajaran. Berangkat
dari masalah ini peneliti tergerak untuk melakukan penelitian yang terkait dengan instrumen pembelajaran, khususnya pada media belajar berbasis ICT.
Kurikulum 2013 disusun dalam bentuk pembelajaran tematik, yang sudah barang tentu akan mengkombinasikan beberapa kecerdasan dalam satu tema
yang digunakanya. Selain itu setiap manusia juga diciptakan dengan kecerdasan jamak dan untuk mewadahi kecerdasan tersebut, maka media ICT
dikembangankan berdasarkan teori Gardner, Multiple intelligences.
39 2.
Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kepada
keenam sekolah dasar. Dari angket yang disebarkan, kemudian hasilnya dianalisis dan diberikan solusi atas permasalahan yang ada. Adapun data yang
diperoleh yaitu, ada 3 kepala sekolah yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dan 3 kepala sekolah lainya belum mengikuti pelatihan
kurikulum 2013. Berkenaan dengan pelatihan guru, hanya satu dari keenam sekolah tersebut yang sudah mengikutsertakan guru kelasnya yaitu guru kelas I
dan kelas IV pada pelatihan kurikulum 2013. Adapun pemahaman mengenai pembelajaran berbasis multiple intelligences, semua gurukepala sekolah dari
keenam sekolah tersebut, belum ada yang memahaminya. Keenam sekolah tersebut juga belum memiliki silabus tematik, RRP tematik, Bahan ajar
tematik, instrumen penilaian tematik, serta media yang mengakomodasi pembelajaran tematik berdasarkan kurikulum 2013 berbasis multiple
intelligences. Dari keenam sekolah tersebut juga belum memiliki media ICT tematik berbasis multiple intelligences. Adapun mengenai ketersediaan LKS,
hanya satu sekolah yang sudah memiliki LKS tematik berdasarkan kurikulum 2013 berbasis multiple intelligences.
3. Desain produk
Desain media pembelajaran berbasis ICT dilakukan setelah didapatkan permasalahan dan solusi. Dalam mendesain media ICT dilakukan beberapa
tahapan, yaitu menganalisis kurikulum 2013, menentukan kompetensi inti KI, kompetensi dasar KD dan indikator.Tahap selanjutnya menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kapasitas media yang akan dikembangkan. Tahap ketiga setelah materi dianggap bisa disajikan dalam media ICT, maka langkah
selanjutnya yaitu pencarian bahangambar, audio, dan video, pemilahan bahan, mendesain, dan merancang semuanya menjadi satu sistem kesatuan
media pembelajaran berbasis ICT. 4.
Validasi desain Validasi dilakukan kepada tiga validator yaitu dosen komputer, dosen
bahasa Indonesia dan guru sekolah dasar kelas 4. Dengan melakukan validasi
40 diharapkan dapat diketahui kelemahan dan kelebihan sebagai dasar melakukan
revisi media ICT. Aspek yang divalidasi meliputi aspek sistematika, tampilan dan bahasa.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah media ICT tematik berbasis multiple intelligences divalidasi. Dari hasil validasi tersebut terdapat kritik dan saran
yang digunakan sebagai dasar untuk merevisi media ICT agar menjadi lebih baik.
E. Jenis Data