Media ICT Information and Communication Technology

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media ICT Information and Communication Technology

1. Pengertian Media ICT Multimedia atau media pembelajaran berbasis ICT sampai sekarang masih belum jelas definisinya. Setiap orang mempunyai definisi yang berbeda mengenai media pembelajaran ICT. “Secara sederhana berdasarkan arti kata, multimedia berarti banyak media yang bisa berupa kombinasi dari teks, grafik, video, suara, dan animasi ” Arsyad, 2010:170. Penyusunan multimedia dapat ditampilkan dengan berbagai kombinasi sistem yang bekerja secara akurat dan menarik, sehingga membutuhkan teknologi yang canggih. Teknologi tersebut adalah perangkat komputer yang disebut juga dengan istilah media ICT. Media ICT Information and Communication Technology secara harfiah berarti teknologi yang memberikan information dan mampu menciptakan komunikasi antara teknologi dengan manusia. Sedangkan Mayer 2009:3, mengemukakan bahwa “media ICT atau multimedia adalah media pembelajaran untuk presentasi materi dengan menggunakan kata-kata dan gambar ”. Kata-kata yang dimaksud dalam pengertian di atas yaitu materi yang disajikan dengan bentuk verbal seperti teks, audio percakapan atau audio musik. Sementara, gambar maksudnya adalah materi yang disajikan dalam bentuk gambar dan disajikan menggunakan teknologi visual seperti proyektor, LCD, dan komputer. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media ICT merupakan kombinasi dari berbagai unsur tampilan media yang dikemas secara audio dan visual dengan sistem komputer. 2. Manfaat Media ICT dalam Pembelajaran Media ICT sangat penting untuk menunjang mutu pembelajaran di sekolah. “Multimediamedia ICT sangat tepat bila diterapkan dalam dunia pendidikan, meskipun saat ini masih dianggap barang mahal” Arsyad, 2010:172. Dalam kerucut pengalaman Wyatt dan Looper Akbar, 2013 media 9 ICT seperti tampilan gambar dan video, memiliki pengaruh 30 dalam ingatan peserta didik. Namun sejatinya media ICT merupakan merupakan jembatan yang lebih cepat mentransfer ilmu kepada peserta didik dari pada transfer ilmu yang hanya menggunakan percakapan verbal ceramah. Penggunaan TIK menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas Darmawan, 2011. Teknologi dianggap mampu lebih cepat menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Manfaat dari media sangat banyak berpengaruh dalam pembelajaran. Media merupakan syarat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran berupa tampilan audiovisual dapat meningkatkan 30 pemahaman peserta didik, Wyatt dan Looper Akbar, 2013. Nilai 30 tampak sedikit jika di bandingkan nilai 80 atau 100, tetapi jika dibayangkan pengaruh nilai 30 sangatlah besar. Seandainya seorang peserta didik hanya mampu memahami materi dalam proses belajarnya sebanyak 50 tanpa menggunakan media, maka jika menggunakan media pembelajaran di mungkinkan perolehan peserta didik akan meningkat menjadi 80 dalam belajar. Penjelasan tersebut menguatkan pendapat bahwa media ICT adalah perangkat pembelajaran yang sangat penting dan bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berikut adalah manfaat-manfaat media pembelajaran menurut beberapa tokoh. Sudjana Rivai 1992:2 dalam Arsyad 2010:24 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu: 1. Peserta didik lebih tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran. 2. Materi akan lebih mudah dipahami maknanya dan memungkinkan peserta didik menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Pembelajaran akan menjadi lebih bervariasi dan tidak hanya komunikasi verbal, sehingga peserta didik tidak akan mudah bosan, juga mampu menghemat tenaga guru untuk mengajar seharian. 4. Peserta didik dapat melakukan banyak kegiatan selain hanya mengamati yaitu memahami, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan dan lain-lain. 10 Sedangkan menurut Arsyad 2010:26-27 sendiri dalam rangkumanya, manfaat media ada empat hal. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran dapat memperjelas pesan dan informasi sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik. 2. Media pembelajaran mampu meningkatkan dan mengarahkan minat peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, komunikasi peserta didik dengan lingkungan, dan memungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pembelajaran mampu mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan indera. 4. Media pembelajaran mampu memberikan pemngalaman yang sama pada setiap peserta didik. Dari beberapa pernyataan dia atas dapatlah disimpulkan manfaat media pembelajaran secara ringkas adalah sebagai berikut: 1. Media pempelajaran mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik. 2. Media pembelajaran sebagai sarana mengasah kreativitas guru. 3. Media pembelajaran mampu memberikan pengalaman bermakna dalam proses belajar peserta didik 3. Penyusunan Media ICT Penyusunan media ICT harus menggunakan Prinsip-Prinsip tertentu. Prinsip-prinsip dalam menciptakan dan menggunakan media ICT menurut Mayer 2009 adalah sebagai berikiut: 1. Prinsip Multimedia: Peserta didik bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada dari kata-kata saja. 2. Prinsip Keterdekatan Ruang: Peserta didik bisa belajar lebih baik saat kata- kata dan gambar-gambar disajikan secara terkait dalam sebuah sistem berdekatan daripada gambar dan kata yang disajikan secara terpusat atau berjauhan. 3. Prinsip Keterdekatan waktu: Peserta didik bisa belajar lebih baik saat kata- kata dan gambar terkait disajikan secara simultan bersamaan daripada susesif bergantian. 11 4. Prinsip Koherensi: Peserta didik bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar, atau suara-suara yang tidak relevan dengan materi tidak disajikan. 5. Prinsip Modalitas: Peserta didik bisa belajar lebih baik dari animasi narasi daripada animasi dan teks on-screen 6. Prinsip Redundansi: Peserta didik bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen 7. Prisip Perbedaan Individual: Pengaruh desain lebih kuat terhadap peserta didik berpengetahuan rendah daripada perpengetahuan tinggi, dan terhadap peserta didik berkemampuan spasial tinggi lebih berpengaruh daripada peserta didik berkemampuan rendah.

B. Model Pembelajaran Tematik