b. Drug load adalah kurkumin yang terkandung dalam keseluruhan total antara
pembawa HPMC dan ekstrak temulawak. Drug load yang digunakan dalam penelitian iniadalah 2,4, 4 dan 6.
c. Spray drying adalah metode yang digunakan untuk mengeringkan dengan
cara bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan yang telah
berbentuk tetesan-tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan udara panas. Peristiwa pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-
tetesan tersebut mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahanantara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone.
d. Disolusi didefinisikan sebagai suatu proses melarutnya dispersi padat
ekstrak temulawak ke dalam suatu medium buffer phosphat.
e. Pengukuran kelarutan dan disolusi kurkumin pada dispersi padat dilakukan
dengan KLT-Densitometri.
f. Disolusi Efisiensi adalah merupakan perbandingan luas di bawah kurva
disolusi dengan luas segi empat seratus persen kurkumin yang terlarut
dalam medium buffer phosphat pada menit 120.
C. Bahan Penelitian
Ekstrak TemulawakPT Phytochemindo Reksa, baku kurkuminDari Prof. Dr. Sudibyo Martono, M.S., Apt.,kapsul cangkang keras gelatin No.00PT.
Brataco Chemika,kloroform, etanolMerck-Germany, HPMCMethocel E15,
Aquadest, MeOH, Asam Asetat, NaOH, etanol 96PT. Brataco Chemika, Sodium Lauril Sulfat Merck-Germany, NaH
2
PO
4
.2H
2
O Merck-Germany.
D. Alat Penelitian
Alat-alat gelas,Dissution
tester Erweka,micropipete
SocorexPropettemortir, stamper, neracaanalitis Sartorius, Metler Toledo, TLC- Densitometri Camag , sentrifuge,dry box, magnetic stirer Labinco BV-
Netherlands, ph indikator universal Merc,spray dryerLabPlant.
E. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan dispersi padat
Dispersi padat isolat ekstrak rimpang temulawak - HPMC E-15 dibuat dengan menimbang serbuk isolat ekstrak rimpang temulawak kemudian dilarutkan
dalam 100 mL etanol 96. Campuran ini kemudian ditambahkan ke dalam HPMC E-15 yang terlebih dahulu dilarutkan dengan aquades, kedua campuran
tersebut kemudian diaduk menggunakan magnetic stirer hingga homogen.Sistem dispersi padat ini dibuat dengan menggunakan metode pelarutan. Larutan ekstrak
temulawak - HPMC E-15 dihilangkan pelarutnya dengan menggunakan spray dryer dengan kondisi
pengoperasianμ suhu “inlet”, 120°C; suhu “outlet”, 60 - 70°C; pump speed, 8 mlmenit dan
ukuran “nozzle”, 1 mm. Serbuk dispersi padat isolat ekstrak rimpang temulawak - HPMC E-15yang diperoleh ditimbang
kemudian dimasukkan dalam cangkang kapsul keras ukuran 00. Proses ini diusahakan dilakukan dalam ruangan dengan RH 50 dan terlindung dari cahaya.