15
3. Bentuk – bentuk Perilaku seksual
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis
Sarwono, 2011. Sedangkan menurut Rathus 2008, perilaku seksual dengan pasangan adalah segala aktivitas tubuh dalam kaitannya dengan
ekspresi erotik. Perilaku seksual dibagi menjadi dua yaitu perilaku seksual yang sehat dan aman, dan perilaku seksual beresiko. Perilaku seksual yang
sehat dan aman adalah perilaku seksual yang tidak menimbulkan dampak negatif seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular
seksual dengan cara memakai alat kontrasepsi ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Perilaku seksual beresiko adalah perilaku
seksual yang dapat menimbulkan dampak seperti kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit menular seksual tanpa memakai alat kontrasepsi
saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya Chin dkk., 2012. Dalam penelitian ini, pengertian perilaku seksual adalah segala
aktivitas tubuh yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan dengan pasangan.
Menurut Rathus 2008, bentuk-bentuk perilaku seksual meliputi : a.
Foreplay Foreplay terdiri dari cuddling, kissing, petting, dan stimulasi
oral genital.
16
b. Ciuman Ciuman terdiri dari dua jenis, yaitu simple kissing dan deep
kissing. Simple kissing terjadi ketika ciuman dengan mulut tertutup. Sedangkan deep kissing terjadi ketika pasangan mencium dengan
membuka mulut dan lidah saling bertemu di dalam mulut. c. Sentuhan
Menyentuh bagian tubuh yang sensitif dengan tangan atau bagian tubuh lainnya yang dapat menimbulkan rangsangan.
d. Stimulasi oral genital Stimulasi oral genital adalah perilaku seksual yang menekankan
pemberian stimulus genital oleh mulut. Pemberian stimulasi genital oleh mulut biasanya dilakukan sebelum pasangan melakukan
hubungan seksual. Oral genital pada alat kelamin laki-laki disebut fellatio, sedangkan memberi stimulasi pada alat kelamin perempuan
dengan mulut atau lidah disebut cunnilingus. e.
Sexual intercourse Sexual intercourse terdiri dari dua jenis yaitu vaginal
intercourse dan anal intercourse. Vaginal intercourse adalah hubungan seksual dengan masuknya penis ke lubang vagina.
Sedangkan anal intercourse adalah hubungan seksual dengan masuknya penis ke lubang anal.
Menurut Sarwono 2010, perilaku seksual dilakukan secara bertahap sebelum sampai ke tahap yang lebih lanjut. Urutan perilaku
17
seksual tersebut adalah dari yang belum berpengalaman, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, saling meraba bagian tubuh di luar
pakaian, saling meraba bagian tubuh di dalam pakaian, saling menempelkan alat kelamin, dan berhubungan seksual.
Dalam penelitian ini, bentuk-bentuk perilaku seksual yang digunakan yaitu memegang tangan, memeluk, cium pipi, cium bibir,
cium leher, petting, oral genital, vaginal intercourse, dan anal intercourse. Alasan menggunakan bentuk- bentuk perilaku seksual di
atas karena penelitian ini mengukur perilaku seksual yang dilakukan dengan pasangan.
4. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Sikap Remaja terhadap Perilaku