Uji Normalitas Uji Asumsi BLUE Best Linear Unbiased Estimator

58 Tabel 4.9. Uji Reliabilitas No Atribut Korelasi 1 2 3 Kualitas Produk X 1 Harga X 2 Keputusan Membeli Y 0,827 0,727 0,700 Sumber : lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai reliabilitas untuk seluruh variabel lebih dari 0,6, artinya seluruh variabel adalah reliabel.

4.3.3. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.4.3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan metode kolmogorov smirnov. Adapun hasil dari pengujian normalitas variabel kualitas produk X 1 , harga X 2 dan keputusan membeli Y adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 96 96 96 3.8073 3.9479 3.4200 .61503 .55241 .51714 .130 .152 .215 .090 .140 .215 -.130 -.152 -.146 1.269 1.491 2.106 .080 .125 .162 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Kualitas Produk X1 Harga X2 Keputusan Pembelian Y Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber : Lampiran 3 59 Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa distribusi data variabel kualitas produk X 1 , harga X 2 dan keputusan membeli Y mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan yang dihasilkan ketiga variabel tersebut lebih besar dari 0,05 sig 5.

4.4.3.2. Uji Asumsi BLUE Best Linear Unbiased Estimator

Persamaan regresi diatas harus bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar. Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. Perhitungan regresi linier berganda menggunakan komputer dengan aplikasi program SPSS 13.0 Statistical Program for Social Science di bawah operasi windows. Hasil perhitungan regresi linier berganda dengan Asumsi klasik BLUE tersebut adalah sebagai berikut :

1. Autokorelasi

Pada penelitian ini uji autokorelasi tidak perlu dilakukan karena uji autokorelasi hanya dilakukan pada urut waktu time series, sedangkan pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari tanggapan responden.

2. Multikolinier

Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung variance inflation factor VIF. 60 Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Variabel Toleransi VIF Keterangan Kualitas Produk X 1 Harga X 2 0,971 0,971 1,030 1,030 Non Multikolinier Non Multikolinier Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa nilai VIF pada kedua variabel bebas lebih kecil dari 10, artinya kedua variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.

3. Heteroskedasitas

Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan varibel bebas. Hal ini diidentifikasi dengan menghitung korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Uji Heteroskedasitas Dengan Korelasi Rank Spearman -.049 .638 96 .048 .644 96 1.000 . 96 Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Kualitas Produk X1 Harga X2 Unstandardized Residual Spearmans rho Unstandardized Residual Sumber : Lampiran 5 61 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai Sig 2-tailed pada ketiga variabel bebas lebih besar dari 0,05, artinya ketiga variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala heteroskedastisitas.

4.4.3.3. Regresi Linier Berganda