Pengertian Produk Kualitas Produk

Bauran pemasaran Lamb, Hair, McDaniel, 2001:55, merupakan paduan antara empat P yaitu produkproduct, tempatplace, promosipromotion dan hargaprice untuk mencapai hasil yang optimal. Marketing mix terdiri dari product, price, promotion dan place menempati posisi yang sangat vital dalam strategi pemasaran perusahaan dalam strategi pemasaran perusahaan dalam rangka mencapai konsumen potensialnya.

2.1.3. Produk

2.1.3.1 Pengertian Produk

Produk Tjiptono, 2001:95 merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Sebelum membuat produk yang dapat dilempar ke pasar, beberapa keputusan mengenai produk harus diperhatikan dengan benar oleh produsen. Keputusan-keputusan tersebut antara lain mengenai mutu produk, tampilan pilihan yang ditawarkan, model, nama merk, ukuran, kemasan maupun layanan setelah pembelian. Keputusan yang dibuat harus memperhatikan keinginan pasar.

2.1.3.2. Kualitas Produk

Pada umumnya perusahaan industri maupun perdagangan dalam menjalankan aktivitasnya selalu membutuhkan adanya pengawasan kualitas untuk menunjang kelangsungan hidup usahanya. Karena didalam perkembangan suatu perusahaan, kualitas produk ikut menentukan pesat tidaknya perkembangan perusahaan, karena perusahaan yang menghasilkan produk tanpa memperhatikan kualitas produknya maka akan berarti menghilangkan harapan dan akan mengalami kesulitan pemasaran atau berakibat buruk terhadap masa depan perusahaan. Peranan kualitas menjadi bertambah penting dengan adanya perkembangan peradaban manusia, dimana terdapat perkembangan keahlian manusia sehingga terjadilah pemisahan kelompok antara produsen dan konsumen. Perkembangan keadaan ini mempengaruhi kualitas barang-barang yang langsung mempengaruhi kebutuhan hidup manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi maka para produsen berusaha untuk menjaga reputasi atau nama baiknya. Usaha untuk menjaga reputasi ini dapat dilakukan melalui kualitas dari barang-barang dihasilkanya. Harsono 2000 : 132 yang mengungkapkan bahwa kualitas atau kualitas merupakan ciri atau sifat yang menggambarkan keadaan suatu produk atau jasa.pada umumnya kualitas ini dihubungkan dengan penggunaan khusus seperti misalnya : penjang, warna, berat dan lain-lain. Feigenbaum 2001 : 7 mengatakan bahwa kualitas produk dan jasa adalah keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembikinan dan pemeliharaan yang membuat peoduk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan-harapan pelanggan. Sedangkan Asauri 2001 : 205 mengatakan bahwa kualitas diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang hasil yang menyebabkan barang hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang hasil dimaksudkan atau dibutuhkan. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa barang-barang yang diproduksi haruslah dapat memenuhi beberapa tujuan, dan agar supaya barang- barang tersebut dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan tersrbut, maka barang tersebut harus mempunyai kualitas yang tertentu. Dalam hal ini pronusen tidak dapat begitu saja menentukan kualitas yang bagaimana dan yang dibutuhkan konsumen serta yang akan dihasilkan karena keinginan, kebutuhan dan selera antara konsumen berbeda beda. Kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan aau konsumen, buka oleh pemasaran atau manajemen umum. Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelenggan tersebut. 2.1.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Kualitas dipengaruhi oleh factor yang akan menentukan bahwa suatu barang dapat mamenuhi tujuanya. Oleh karena itu, kualitas merupakan tingkatan pemuasan suatu barang. Assauri 2001 : 206 mengemukakan bahwa tingkat kualitas ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Fungsi suatu barang Sutau barang yang dihasilkan hendaknya memperhatikan fungsi untuk apa barang tersebut digunakan atau dimaksudkan, sehingga barang- barang yang dihasilkan harus dapat benar-benar memenuhi fungsi tersebut. Oleh karena pemenuhan fungsi tersebut mempengaruhi kepuasan para konsumen, sedangkan tingkat kepuasan tertinggi tidak selamanya dapat dipenuhi atau dicapai, maka tingkat suatu kualitas barang tergantung pada tingkat pemenuhan fungsi kepuasan penggunaan barangyang dapat dicapai. Kualitas yang hendak dicapai sesuai dengan fungsi apa barang tersebut digunakan atau dibutuhkan, tahan lamanya, kegunaan, berat, bunyi, mudah tidaknya perawatan dan kepercayaan. 2. Wujud luar Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen dalam melihat suatu barang pertama kalinya, untuk menentukan barang tersebut adalah wujud luar barang itu. Kadang-kadang walaupun barang yang dihasilkan secara teknis atau mekanis telah maju, tetapi bila wujd luarnya kuno atau kurang dapat dterima maka hal ini dapat menyebabkan barang tersebut tidak disenangi oleh konsumen atau pembeli, karena dianggap kurang memenuhi syarat-syarat. Factor wujud luar yang terdapat pada suatu barang tidak hanya terlihat dari bentuk, tetapi juga dari warna, susunan dan hal-hal lainya. 3. Biaya barang tersebut Umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan kualitas barang tersebut. Hal ini terliuat dari barang-batang yang mempunyai biaya atau harga yang mahal, dapat mrnunjukan bahwa kualitas barang tersebut relative lebih baik. Demikian pula sebaliknya. Bahwa barang-barang yang mempunyai biaya atau harga yang murah dapat mrnunjukan bahwa suatu barang tersebut relatif lebih rendah. Ini terjadi, karena biasanya untuk mendapatkan kualitas yang baik atas suatu produk dibutuhkan biaya yang lebih mahal. Mengenai biaya barang-barang ini perlu kiranya disadari bahwa tidak selmanya biaya suatu barang dapat menentukan kualitas barang tersebut, karena biaya yang diperkirakan tidak selamanya biaya yang sebenarnya, sehingga se ring terjadi adanya inefisiensi. Jadi tidak selalu biaya atau harga dari barang itu lebih rendah dari pada nilai barang itu, tetapi kadang-kadang terjadi bahwa biaya atau harga dari suatu barang lebih inggi dari pada nilai yang sebenarnya, karena adanya inefisiensi dalam menghasilkan barang tersebut dan tingginya keuntungan yang diambil terhadap barang itu.

2.1.3.4. Dimensi Kualitas Produk