Personalia Produksi GAMBARAN UMUM

c. Mengontrol penyediaan air minum perusahaan d. Menyiapkan peralatan makan e. Menjaga kebersihan kantin 14. Environment Tugas Environment adalah bertanggungjawab terhadap pengelolaan limbah perusahaan

D. Personalia

Hal yang berkenaan dengan masalah personalia adalah : 1. Jam Kerja Karyawan Jam kerja karyawan PT Papertech Indonesia Unit II Magelang adalah 8 jam perhari. Produksi beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Untuk hari raya dan hari libur nasional kegiatan produksi tetap dilakukan, dan jam kerja karyawan tersebut dihitung lembur. Karyawan bagian produksi terbagi atas tiga shift. Jam kerja perhari untuk masing- masing shift adalah sebagai berikut : a. Shift I pukul 07.00-15.00 WIB, istirahat pukul 12.00-13.00 WIB b. Shift II pukul 15.00-23.00 WIB, istirahat pukul 18.00-19.00 WIB c. Shift III pukul 23.00-07.00 WIB, istirahat pukul 04.00-05.00 WIB Setiap 7 hari sekali diadakan perantian jam kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Jam Kerja Administrasi a. Senin - Jumat : pukul 08.30 - 17.00 WIB, istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB b. Sabtu : pukul 08.30 – 14.00 WIB 3. Jaminan Sosial Untuk meningkatkan gairah kerja serta mencegah ketidakhadiran karyawan saat jam kerja, disamping upah dan jaminan sosial, karyawan juga diberi insentif berupa uang yang jumlahnya disesuaikan dengan jabatan menurut peraturan yang berlaku. Untuk kesejahteraan karyawan maka perusahaan memberikan jaminan-jaminan dalam bentuk sebagai berikut : a. Jaminan makan dan minum 1 kali sehari b. Asuansi kesehatan termasuk istri dan 2 anak di bawah umur 21 tahun c. Asuransi jiwa berupa jaminan untuk kecelakaan kerja d. Penyediaan tempat tinggal atau mess bagi karyawan

E. Produksi

1. Bahan Baku Bahan baku utama yang digunakan PT Papertech Indonesia Unit II Magelang adalah produksi kertas jenis core board, cone board, dan chip board adalah : a. OCC : kertas serat panjang dos, karton b. MIX : kertas serat pendek majalah, koran, buku 2. Proses Produksi Dalam proses pembuatan kertas di PT Papertech Indonesia Unit II Magelang meliputi beberapa tahap yaitu : a. Waste Paper Bahan baku utama, berupa kertas bekas dari jenis OCC atau MIX. Bahan baku yang digunakan untuk produksi disesuaikan dengan pesanan yang akan dibuat. b. Stock Preparation Stock Preparation ini merupakan proses pengolahan waste paper menjadi buburan kertas dengan menggunakan hydropulper. Dalam mesin ini serat kertas diurai dengan menggunakan air. Hydropulper ini dilengkapi dengan impellar knife sebagai penghancur kertas. Di bawah impellar terdapat penyaring untuk menyaring plastik, tali, kerikil an bahan berat lainnya. Sebelum memasuki tahap pencetakan, buburan kertas ditambah dengan zat-zat pendukung yaitu tapioca dan zat kimia. c. Forming Section Dalam proses pencetakan ini, buburan kertas yang sudah dicampur dengan zat-zat kimia didorong masuk ke head box oleh fan pump. Buburan kertas dalam head box diputar supaya serat-seratnya tidak menggumpal. Buburan kertas selanjutnya dilewatkan di atas wire yang berbentuk karpet. Wire ini berfungsi untuk menyaring buburan kertas dan menghilangkan air. Jika air yang keluar terlalu keruh, maka ditambahkan lagi zat kimia sebagai pengikat. Buburan yang keluar dari wire dikontrol ketebalannya. Kemudian serat-serat kertas dianyam dengan mesin shaking. Air yang masih keluar ditampung dalam silo tank yang selanjutnya diolah menjadi white water. White wat er ini bisa digunakan lagi untuk pengolakan buburan dalam hydropulper. Serat-serat kertas yang sudah dianyam mengalami pemotongan tingkat kelebaran dalam mesin couch roll. Di atas couch roll terdapat lum breaker roll yang berfungsi meratakan permukaan kertas dan meningkatkan kekeringan lembaran kertas, sehingga mengurangi kemungkinan lembaran putus. Selanjutnya kertas mengalami pengepresan. d. Press Section Tujuan dari pengepresan ini adalah untuk mendapatkan permukaan kertas yang halus sekaligus mengurangi kadar air. Jika kecepatan mesin semakin tinggi, maka tingkat pengeprasan semakin tinggi pula. e. Dryer Section Pada proses ini kertas dipanaskan di atas steam drum dryer dari mesin boiler. Prosesnya yaitu setelah kertas mengalami pengepresan kertas dikirim drum dryer melewati atas karpet penyangga atau kanvas. Proses ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air sehingga berkisar 6,5. Setelah mengalami pemanasan, kertas dipress di calendar. f. Rewinder Rewinder ini merupakan proses finishing kertas yang sesuai dengan order yang diinginkan. Kertas digulung di pope reel. Penggulungan kertas ini dijaga supaya tidak kisut pada lembaran kertas. Dari uraian sebelumnya tentang proses produksi daur ulang kertas di PT Papertech Indonesia Unit II Magelang dapat diketahui bahwa pola proses produksinya continuous, maka dapat digambarkan bagan prosesnya sebagai berikut : Waste Paper Stock Preparation Forming Section Press Section Rewinder Dryer Section 3. Pengelolaan Limbah PT Papertech Indonesia Unit II Magelang ini dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan hidup selalu memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan terhadap masyrakat setempat. Sebelum limbah hasil produksi dari pabrik dibuang, terlebih dahulu diolah sesuai dengan jenis-jenisnya. Terdpat tiga jenis limbah dari pabrik PT Papertech Indonesia Unit II Magelang, yaitu : a. Limbah Cair Limbah cair pabrik ini masih mengandung bahan kimia yang harus diolah sebelum dilepas dengan alur prosesnya. Air yang keluar dari silo pit dipompa menuju white water. Limbah cair yang dihasilkan berkisar 400 – 500 m 3 perhari. White water ini merupakan air kebutuhan untuk pengolahan dalam hydropulper, sebagian lagi dilepas untuk pengolahan limbah dalam collection pit. Dari collection pit menuju DAF yang selanjutnya diolah dengan mencampur chemical bentuk PAC dan primaflox untuk mendapatkan fiber yang masih terpakai. Di dalam DAF ini dilengkapi agitator yang berfungsi memblender white water ini supaya tidak menggumpal dan supaya chemical primaflox dan PAC dapat tercampur. White water yang tercampur dengan primaflox dan PAC ditampung di fiber box. Fiber box ini dilengkapi dengan agitator yang berfungsi untuk memblender dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengambil sari fiber yang dialirkan kembali kedalam white water produksi. Air yang sudah mengalami pemrosesan yang sudah diambil sari fibernya, kemudian dilepas ke lingkungan dengan menambah fresh water. b. Limbah Padat Limbah padat yang dihasilkan pabrik PT Papertech Indonesia Unit II Magelang berupa tali, plastik, kerikil-kerikil dan zat padat yang lain. Tali, plastik dan kerikil-kerikil tersebut selanjutnya ditampung di bak sampah yang dibuang ke sekitar dengan menggunakan truk pembuangan sampah. c. Limbah Gas Limbah gas yang terbentuk sebagian besar berasal dari gas buang boiler dan uap air yang sudah tak terpakai. Gas buang hasil pembakaran residu ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena masih diambang batas netral. Sedangkan uap air yang sudah tak terpakai berasal dari uap steam drum yang sudah buruk tingkat panasnya.

F. Produktivitas

Dokumen yang terkait

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA PT. DAN LIRIS DI Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Lingkungan Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Pada Pt. Dan Liris Di Sukoharjo Tahun 2016.

0 5 17

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA PT. DAN LIRIS DI Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Lingkungan Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Pada Pt. Dan Liris Di Sukoharjo Tahun 2016.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV. Sugeng Mulya.

0 5 13

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Rina Jaya Tahun 2014.

0 3 15

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Rina Jaya Tahun 2014.

0 2 10

Analisis produktivitas kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan, motivasi kerja karyawan dan pengalaman kerja karyawan : studi kasus PT. Samitex Sewon Bantuk Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta.

4 11 150

Analisis produktivitas kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, kompensasi dan pengalaman kerja : studi kasus PT. Papertech, Jln. Sanggrahan Gatak 23, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.

3 12 175

Hubungan motivasi, usia, pengalaman kerja dan tingkat pendidikan karyawan dengan produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Surakarta.

1 0 221

Analisis produktivitas kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan, motivasi kerja karyawan dan pengalaman kerja karyawan studi kasus PT. Samitex Sewon Bantuk Krapyak Panggungharjo S

13 67 148

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 100