31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat Aqib, dkk, 2009, 3.Selain itu, Pelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk
meningkatkan mutu hasil pendidikan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
secara kolaboratif dengan guru di kelas. Hal itu dikarenakan pada dasarnya Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru, sedangkan saat ini peneliti masih
berstatus mahasiswa. Melalui penelitian tindakan kelas secara kolaboratif akan menciptakan peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru dan
menambah motivasi bagi guru untuk melakukan PTK dikemudian hari. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui empat langkah utama
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dering
disebut dengan istilah satu siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas
32 dilakukan minimal dalam dua siklus. Di bawah ini merupakan gambaran tahapan
pada setiap siklus.
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 1: tahapan dalam siklus PTK Kusumah dan Dwitagama, 2009, 44:
Perencanaan Planning
Tindakan Acting
Pengamatan Observing
Refleksi Reflecting
Perencanaan Planning
Tindakan Acting
Pengamatan Observing
Refleksi Reflecting
PERUBAHAN
33 Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas Kusumah dan
Dwitagama, 2009, 29 -30: 1.
Perencanaan Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan
aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh karenannya dalam
perencanaan khusus ini tiap kali terdapat perencanaan ulang replanning. Hal- hal yang direcanakan diantaranya terkait dengan pendekatan
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya.
2. Implementasi Tindakan
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang
digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya. 3.
Pengamatan Pengamatan, observasi, atau monitoring dapat dilakukan sendiri
oleh kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat monitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang
terjadi di dalam kelas penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru, situasi
34 kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi,
penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya. 4.
Refleksi Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau pertisipan yang terkait dengan suatu
PTK yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap berbagai maalah yang terjadi di kelas penelitian.
Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan hasil refleksi ini pula suatu
perbaikan tindakan replanning selanjutnya ditentukan.
B. Setting Penelitian