13
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan berproses yang merupakan unsur mendasar di setiap penyelenggaran jenis pendidikan dan jenjang
pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Proses belajar
yang dialami siswa baik secara langsung maupun tidak langsung, baik ketika ia berada di sekolah, di lingkungan rumah, maupun di keluarga
sendiri. Winkel 1996, 53 menyatakan bahwa belajar adalah semua
aktivitas mentalpsiki, yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan,
yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Siagian 1989, 106 menyatakan bahwa belajar adalah Proses
yang berlangsung seumur hidup dan tidak…pada pendidikan formal yang di tempuh seseorang di berbagai tingkat lembaga pendidikan.
Hart dalam Ginnis 2008, 22 menyatakan bahwa “belajar adalah ekstraksi dari pola-pola bermakana dari kebingungan. Dan tidak ada
konsep, tidak ada fakta dalam pendidikan yang benar-benar lebih penting dari pada hal ini: otak, oleh desain alam, merupakan alat pendeteksi pola
yang luar biasa sensitive dan canggih ”.
14 Surya 1981:32, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya
dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar merupakan perubahan dari diri seseorang.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Tu’u 2004, 75 berpendapat bahwa Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang peserta didik dalam berpikir, merasa, dan berbuat. Prestasi belajar seorang peserta didik
dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yakni: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
a. Aspek kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat intelegensi
15 IQ atau kemampuan berpikir siswa. Sejak dulu aspek kognitif
selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Hal itu terbukti dengan melihat metode penilaian di sekolah-
sekolah. Penilaian
di sekolah
biasanya mengedepankan
kesempurnaan pada aspek kognitif. b.
Aspek afektif Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan
sikap. Aspek ini berkaiatan erat dengan kecerdasan emosi EQ siswa. Penialaian pada aspek ini dapat terlihat pada kedisiplinan,
tanggungjawab, sikap hormat terhadap guru, kepatuhan, dan sebagainya.
c. Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik menurut kamus besar bahasa indonesia adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan gerak
fisik yang mempengaruhi sikap mental. Jadi lebih sederhananya, aspek ini menunjukkan kemampuan atau keterampilan skill yang
dimiliki siswa setelah menerima pengetahuan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar