53
3 Apakah siswa tertarik dengan materi
pesawat sederhana yang ibu ajarkan? Mengapa?
4 Apakah siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran IPA dari awal hingga akhir pada saat ibu mengajar?
Berikan contohnya
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
a. Validitas
1 Pengertian
Masidjo 1995, 242 menyatakan bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur .Suatu tes dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat setelah
diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Sugiyono 2011, 267 menyatakan bahwa validitas
merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
2 Macam-macam validitas
Masidjo 1995,243 jenis-jenis validitas suatu tes yaitu:
54 a
Validitas Isi Content Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas
yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau
diteskan. Untuk itu diperlukan pemerikasaan kembali
terhadap hal-hal atau bahan-bahan yang diteskan atau telah diajarkan. Khusus tes hasil belajar yang telah direncanakan
dengan baik antara lain tahap merumuskan tujuan instruksional dan memerincikan bahan pelajaran, maka
kedua tahap tersebut mempunyai kaitan dengan validitas isi suatu tes hasil belajar.
b Validitas Konstruksi atau konsep Concept or Construct
Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang
menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya
menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya suatu tes atau alat
pengukur tersebut.
55 c
Validitas Kriteria Criterion – Related Validity
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang bmemperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat
pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.
3 Validitas yang digunakan dalam penelitian
Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruk. Validitas isi termuat dalam instrumen tes berbentuk pilihan
ganda dan validitas konstruk termuat dalam kisi-kisi soal. Validitas isi dan konstruk dalam penelitian ini dapat ditempuh
dengan menggunakan validitas expert judgement dan validitas empiris. Validitas expert judgement yaitu membuat instrumen
penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada yang lebih ahli. Dalam hal ini adalah dosen, guru dan
kepala sekolah
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kisi-kisi yang dibuat sebaiknya mengacu pada
apa yang diukur pada penelitian ini. Dalam penelitian ini, validitas expert judgement digunakan untuk mengukur rubrik
pengamatan minat dan kisi – kisi soal tes.
Validitas Empiris yaitu membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada
56 yang lebih ahli, kemudian diujikan di lapangan. Instrumen
penelitian itu adalah soal tes dan lembar pengamatan minat. Uji coba instrumen tes akan dilakukan di SD Kanisius KotaBaru.
a. Validasi Instrumen Minat
Dalam penelitian ini, instrument minat divalidasi dengan menggunakan validitas expert judgment
dan empiris. Rubrik penelitian minat dan panduan wawancara pada penelitian ini, telah divalidasi oleh dosen
pembimbing, sehingga instruman minat pada penelitian ini dapat dinyatakan valid. Setelah diujikan kepada ahli,
instrument penelitian minat diujikan di lapangan yaitu di SD Kanisius KotaBaru.
b. Validasi Instrumen Prestasi Belajar
1 Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa: silabus, RPP, LKS, Dan bahan ajar. Dalam
penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasi oleh satu dosen P.Fisika USD, satu Kepala Sekolah dan
Satu guru kelas V dengan menggunakan rubric
validasi perangkat pembelajaran lampiran 12 .
Kriteria validasi Perangkat pembelajaran dihitung
57 menggunakan PAP tipe 1. cara perhitungan dapat di
lihat pada lampiran 13 Hasil perhitungan validasi
perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 11: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat pembelajaran
No. Perangkat
Pembelajran Expert Judgment
Rata – rata
skor 1
Silabus Dosen P. Fis USD
4,55 Kepala SD K Kotabaru
4,7 Guru Kelas V SD
K Kotabaru
4,65
Rata-rata
4,63
2 RPP
Dosen P. Fis USD 4,57
Kepala SD K Kotabaru 4,5
Guru Kelas V SD K
Kotabaru 4,37
Rata-rata 4,48
3 LKS
Dosen P. Fis USD 4,25
Kepala SD K Kotabaru 4,41
Guru Kelas V SD K
Kotabaru 4,3
58 Rata-rata
4,32
4 Bahan Ajar
Dosen P. Fis USD 4,4
Kepala SD K Kotabaru 4,57
Guru Kelas V SD K
Kotabaru 4,38
Rata-rata 4,45
Tabel 12: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Interval skor
Keterangan
4,5 – 5
Sangat Baik 4
– 4,49 Baik
3,25 – 3,99
Cukup 2,75
– 3,24 Kurang Baik
– 2, 74 Sangat Kurang Baik
Dari hasil validasi di atas, bahwa silabus memperoleh rata-rata skor 4,63 dengan kriteria sangat
baik. RPP memperoleh rata-rata skor 4,48 dengan kriteria baik. LKS memperoleh rata-rata skor 4,32
dengan kriteria baik. Bahan ajar memperoleh rata-rata skor 4,42 dengan kriteria baik
.
59
2 Validitas Soal Evaluasi
Dalam Penelitian ini, validitas soal evaluasi yang digunakan yaitu validitas empiris. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan validitas soal evaluasi teknik skor butir dengan menggunakan SPSS
1.50. soal evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5, sedangkan hasil validitas dapat dilihat pada lampiran
10 . Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan siklus II yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 13: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus I No Indikator
Taraf Kesukaran Nomor
Soal Jumlah
Soal Mudah Sedang Sulit
1 Menyebutkan
jenis- jenis
pesawat sederhana
V V
2, 5 2
2 Menyebutkan
macam-macam pengungkit
V V
3, 11, 2
3 Menjelaskan
pengungkit golongan 1
V V
4, 12, 2
60 4
Menggolongkan benda-benda
yang termasuk pengungkit
golongan 1 V
V 6, 20
2
5 Menjelaskan
pengungkit golongan 2
V V
5, 9, 14 3
6 Menggolongkan
benda yang termasuk pengungkit jenis 2
V V
8, 13, 2
7 Menggolongkan
benda yang termasuk pengungkit golongan
3 V
V 7, 10,
2
8 Menyebutkan contoh-
contoh bidang miring V
V V
1, 15, 19 3
9. Menjeelaskan kegunaan
bidang miring
V V
16, 17, 2
Jumlah Soal Siklus I =
20
61
Tabel 14: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus II No Indikator
Taraf Kesukaran Nomor
Soal Jumlah
Soal Mudah Sedang Sulit
1 Menyebutkan
jenis- jenis katrol
V V
1, 2, 5, 7, 20
4
2 Menjelaskan
jenis- jenis katrol
V V
3, 11,
15, 16 4
3 Membedakan
jenis- jenis katrol
V V
4, 12,
17, 3
4 Menyebutkan contoh
katrol dalam
kehidupan sehari-hari V
V 6, 14,
2
5 Menyebutkan
contohroda berporos dalam
kehidupan sehari-hari
V V
5, 9 2
6 Menggolongkan
benda ke dalam jenis pesawat sederhana
V V
8, 13, 19 3
7 Menyebutkan contoh
bidang miring V
V 10, 15
2
62
Jumlah Soal Siklus I = 20
b. Reliabilitas
Masidjo 1995, 209 yang dimaksud reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan
konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan
menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai
pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan- perbedaan yang berarti.
Dalam hal ini, reliabilitas dapat ditempuh dengan cara empiris atau diujikan di lapangan. Reliabilitas empiris digunakan untuk
mengukur ketetapan dan ketelitian suatu tes yang dibuat oleh peneliti setelah diujikan di lapangan. Reliabilitas tes dapat dihitung
menggunakan tiga teknik pokok, yaitu teknik bentuk pararel, teknik tes ulang, dan teknik belah dua. Peneliti menggunakan teknik belah
dua dari Split-half method. Teknik belah dua merupakan teknik yang lebih efisien. Teknik belah dua sering pula disebut dengan teknik gasal
genap. Teknik belah dua yaitu membagi item-item tes menjadi dua bagian, sehingga masing-masing belahan relatif pararel satu sama lain.
63 Masidjo 1995, 209 yang dimaksud reliabilitas suatu tes
adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai
pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan-
perbedaan yang berarti. Masidjo 1995: 243 koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari neg -1 sampai 1,00.
Koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel 15: Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien
Kriteria
± 0,91 – ±1,00
Sangat tinggi ± 0,7
– ± 0,90 Tinggi
± 0,41 – ±0,70
Cukup ± 0,21
– ±0,40 Rendah
– ±0,20 Sangat Rendah
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas teknik belah dua dengan menggunakan rumus Product
– Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:
64
r
xy
=
�Ʃ – Ʃ Ʃ √ �Ʃ
2
− Ʃ
2
�Ʃ
2
− Ʃ
2
Keterangan :
r
xy =
koefisien reiiabilitas X
= Skor belahan item ganjil Y
= Skor belahan item genap Karena hasil dari tes tersebut dibelah menjadi 2 bagian, yaitu bagian
nomor gasal dan bagian nomor genap, kemudian dihitung menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown dengan rumus:
Keterangan rumus : r
tt
: koefisien reliabilitas r
gg
: koefisien gasal-genap r
bb
: koefisien belahan I dan II Dari hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I, di
perolehkoefisien reliabilitas r
tt
=0,3. Koefisien reliabilitas yang diperoleh
r
i = 0,46
Jadi taraf reliabilitas uji reliabilitas siklus I signifikan pada taraf signifikansi 5
r
i = 0,45 0,403
dan termasuk cukup 0,41- 0,70
65 Hasil perhitungan reliabilitas pada siklus II koefisien
reliabilitas yang diperoleh r
tt
=0,63. Koefisien reliabilitas yang diperoleh
r
i = 0,77
Jadi taraf reliabilitas uji reliabilitas siklus II signifikan pada taraf signifikansi 5
r
i = 0,45 0,403
dan termasuk tinggi 0,41-0,70.
E. Analisis Data