2.11. Pemeriksaan air mata air
Pemeriksaan air mata air dilakukan di laboratorium kimia. Kalsium, magnesium, dan klorida dilakukan dengan metode analisa titrimetri, sedangkan
sulfat, sulfida, fero dilakukan dengan metode analisa spektrofotometri. Hasil dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 44.
2.12. Pembuatan Krim
Sediaan krim yang digunakan adalah krim tipe minyak dalam air dan dibuat berdasarkan formula standar vanishing cream Formularium
Medicamentorum Selectum, 1971 yaitu: R Asam stearat
142 Gliserin
100 Natrium biborat
2,5 Trietanolamin
10 Air suling
750 Nipagin
q.s. m.f. krim
Sediaan krim dibuat dengan komposisi berdasarkan hasil orientasi peneliti sebelumnya, penyembuhan luka bakar dengan krim ekstrak senduduk dengan
kadar 5 dapat sembuh dalam waktu 21 hari, maka konsentrasi divariasikan menjadi 3, 5 dan 7 dalam bentuk sediaan krim. Formula krim dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1. Formula krim dengan menggunakan air yang tidak mengandung ion
aqua bides, dan air yang mengandung ion air mata air dengan variasi konsentrasi ekstrak.
Universitas Sumatera Utara
BAHAN KRIM
A B
C D
E F
G H
Ekstrak -
3 5
7 -
3 5
7 Asam stearat
14,2 14,2
14,2 14,2
14,2 14,2
14,2 14,2
Gliserin 10
10 10
10 10
10 10
10 Trietanolamin 1
1 1
1 1
1 1
1 Na.Biborat
0,25 0,25
0,25 0,25
0,25 0,25
0,25 0,25
Metil paraben 0,1
0,1 0,1
0,1 0,1
0,1 0,1
0,1 Air
75 75
75 75
75 75
75 75
Keterangan: Krim yang menggunakan air yang tidak mengandung ion:
A : Dasar krim tanpa ekstrak senduduk B : Krim dengan ekstrak etilasetat senduduk 3
C : Krim dengan ekstrak etilasetat senduduk 5 D : Krim dengan ekstrak etiasetat senduduk 7
Krim yang menggunakan air yang mengandung ion: E : Dasar krim tanpa ekstrak senduduk
F : Krim dengan ekstrak etilasetat senduduk 5 G : Krim dengan ekstrak etilasetat senduduk 7
H : Krim dengan ekstrak etilasetat senduduk 3
Cara pembuatan: Ditimbang semua bahan yang diperlukan. Bahan yang terdapat dalam formula
dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu fase minyak dan fase air. Fase minyak asam stearat dilebur di atas penangas air dengan suhu 70
o
-75
o
C. fase air trietanolamin, metil paraben, natrium biborat, gliserin dan air suling dilarutkan
Universitas Sumatera Utara
dalam air panas. Kemudian fase minyak dipindahkan ke dalam lumpang panas. Fase air ditambahkan ke dalam fase minyak dan diaduk sampai diperoleh massa
krim massa I. Dilumpang yang lain ekstrak daun senduduk digerus dengan sebagian gliserin massa II. Kemudian Massa I dimasukkan sedikit demi sedikit
ke massa II sambil digerus sampai homogen. Krim dimasukkan dalam wadah yang tertutup rapat, disimpan di tempat yang sejuk. Semua perlakuan sama untuk
setiap formula kecuali formula A dan formula E tidak menggunakan ekstrak daun senduduk. Hasil dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 46.
2.13. Pemeriksaan Krim