Pemeriksaan Mikroskopik Pemeriksaan Kadar Sari yang Larut dalam Air Penetapan Kadar Abu Total

Setelah kering ditimbang sebagai berat kering 1969 g. Sampel yang telah kering diserbuk dengan blender.

2.6. Pemeriksaan Karakteristik Simplisia

Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam MMI, 1989. 2.6.1 Pemeriksaan Makroskopik Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap simplisia meliputi warna, bentuk, ukuran dan ketebalan. Hasil dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 40.

2.6.2. Pemeriksaan Mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia dilakukan dengan cara menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah mikroskop. Hasil dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 41. 2.6.3. Penetapan kadar Air Penetapan kadar air dengan metode azeotropi Destilasi Toluen. Alat meliputi labu alas 500 ml, alat penampung, tabung penerima 5 ml berskala 0,1 ml, pendingin, tabung penyambung, dan pemanas. Cara Penetapan : Kedalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling, didestilasi selama 2 jam, dibiarkan mendingin selama 30 menit didinginkan dan volume air pada tabung penerima dibaca. Selanjutnya kedalam labu dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluena mendidih kecepatan tetesan Universitas Sumatera Utara diatur 2 tetes tiap detik hingga sebagian air tersuling, kemudian kecepatan penyulingan dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua air tersuling, bagian dalam pendinginan dibilas dengan toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar setelah air dan toluena memisah sempurna volume dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992. Hasil dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 44.

2.6.4. Pemeriksaan Kadar Sari yang Larut dalam Air

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam, dalam 100 ml air- kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1 liter dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Disaring, 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata dan telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105 o

2.6.5. Penetapan Kadar Abu Total

C sampai bobot tetap. Kadar sari larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara MMI, 1989. Hasil dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 44. Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan kedalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus dipijar pada suhu 600 o C sampai arang habis, kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung, abu dihitung terhadap bahan yang dikeringkan diudara WHO, 1992. Hasil dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 44. Universitas Sumatera Utara

2.6.6. Penetapan Kadar Abu yang tidak Larut dalam Asam