penelitian ini adalah 40 orang atau sekitar 11. Jumlah sampel ini telah memenuhi ketentuan seperti pendapat Arikunto diatas. Sampel adalah
sebagianhimpunan bagian dari unit populasi yang mewakili keseluruhan objek penelitian. Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan metode
pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling yaitu salah satu metode sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap responden
memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel Muhammad Teguh,1999: 160. Populasi yang dimaksud oleh penulis yaitu para nasabah
Qardhul Hasan yang tinggal di sekitar BMT Waashil Medan dimana jarak antara tempat tinggal nasabah dan BMT Waashil Medan radius maksimumnya
adalah 10 Km. Populasi merupakan nasabah pembiayaan aktif selama 6 tahun terakhir 2007-2012. Selanjutnya berdasarkan database alamat nasabah yang
diperoleh dari BMT Waashil Medan, diambil 40 orang responden secara acak. Kemudian penulis mendatangi rumah para nasabah untuk diberikan kuesioner
atau daftar pertanyaan. Jika ada responden yang tidak bersedia menjawab kuesioner, maka penulis menggunakan sampel cadangan yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara dan kuesioner. Wawancara yaitu salah satu tehnik
pengumpulan data dan informasi dengan mewawancarai responden yng dalam hal ini adalah nasabah Qardhul Hasan pada BMT Waashil
Medan. Sedangkan dalam kuesioner, penulis membuat daftar pertanyaan yang relevan dengan penelitian yang disusun dengan sangat teliti dan
Universitas Sumatera Utara
hati-hati. Kuesioner ini di tujukan kepada nasabah Qardhul Hasan yang melakukan pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan.
Jawaban atas pertanyaan ini digunakan sebagai dasar utama dalam pelengkap dan pendukung kebenaran data-data yang ada.
2. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
lembaga yang akan diteliti. Dalam hal ini pengamatan langsung dilakukan terhadap aktivitas BMT Waashil Medan termasuk data
mengenai jumlah nasabah yang melakukan Qardhul Hasan, dana ZIS yang terhimpun dan tersalur serta jumlah pinjaman produktif dan
pinjaman konsumtif. 3.
Studi Kepustakaan yaitu mengumpulkan data dan informasi melalui telaah berbagai literatur yang relevan yang berhubungan dengan
permasalahan yang ada di dalam penulisan skripsi ini antara lain diperoleh dari buku-buku, internet, dan lain-lain.
3.5 Pengolahan Data dan Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 descriptive analysis untuk pengolahan data. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis deskriptif, dimana data-data yang diperoleh dianalisis dengan cara tabulasi, sehingga diperoleh
jumlah dan persentase dari variabel yang diteliti. Disamping itu dilakukan pula dengan bentuk analisis lain seperti: grafik tabulasi silang cross tab, tabel,
frekuensi, dan gambar grafik sehingga diperoleh berbagai gambaran informasi
Universitas Sumatera Utara
yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat nasabah melakukan Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan.
Khusus pada permasalahan kedua dalam penelitian ini yaitu mengenai perkembangan pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan dianalisis
data pada 6 tahun terakhir. Data dianalisis dengan cara membandingkan data dan keadaan 3 tahun terakhir 2010-2012 dengan data dan keadaan 3 tahun
sebelumnya 2007-2009. Data yang dianalisis merupakan jumlah nasabah BMT Waashil, jumlah dana terhimpun dan tersalur, dan jumlah penghimpunan dana
ZIS oleh BMT Waashil Medan. Dengan demikian akan diketahui perkembangan pembiayaan Qardhul Hasan yang terjadi di BMT Waashil Medan.
3.6 Defenisi Operasional