Gambar 4.10 Perkembangan Jumlah Nasabah Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan
4.3.2 Jumlah Pembiayaan Qardhul Hasan Yang Telah Tersalur
Pembiayaan pinjaman di BMT Waashil Medan terbagi menjadi 2 yaitu pinjaman produktif dan pinjaman konsumtif. Pinjaman produktif biasanya
digunakan untuk membuat usaha baru, membeli barang untuk pendukung kegiatan usaha, menambah modal usaha baru, dan lain-lain. Sedangkan untuk
pinjaman konsumtif biasanya digunakan untuk membayar utang kepada rentenir, untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari, membayar uang sekolah, dan lain-
lain. Pinjaman Qardhul Hasan ini amat sangat membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan finansial.
Pada bagian ini, akan dijelaskan dalam bentuk tabel-tabel mengenai data jumlah pembiayaan Qardhul Hasan produktif dan konsumtif yang telah
disalurkan oleh BMT Waashil Medan. Sama seperti data yang diambil merupakan data 6 tahun terakhir yang akan dibagi kedalam periode I 2007-
Universitas Sumatera Utara
2009 dan periode II 2010-2012. Berikut akan diuraikan dalam Tabel 4.19, Tabel 4.20, Tabel 4.21, dan Tabel 4.22 dibawah ini:
Tabel 4.19 Jumlah Pembiayaan Pinjaman Qardhul Hasan Produktif Yang Tersalur
Pada Periode I 2007-2009 Tahun
Pinjaman Produktif yang Tersalur Rp
Perubahan
2007 28.600.000
-
2008 31.200.000
Naik sebesar 2,67 2009
36.500.000 Naik sebesar 5,45
Jumlah 97.200.000
-
Rata-Rata Jumlah 32.400.000
-
Sumber: Data Primer
Tabel 4.20 Jumlah Pembiayaan Pinjaman Qardhul Hasan Produktif Yang Tersalur
Pada Periode II 2010-2012 Tahun
Pinjaman Produktif yang Tersalur Rp
Perubahan
2010 38.800.000
-
2011 42.000.000
Naik sebesar 2,55 2012
44.700.000 Naik sebesar 2,15
Jumlah 125.500.000
-
Rata-Rata Jumlah 418.333.333
-
Sumber: Data Primer Berdasarkan pada Tabel 4.19 dan Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa
jumlah pembiayaan produktif untuk periode I sebanyak Rp 97.200.000 dengan jumlah rata-rata untuk setiap tahunnya sebesar Rp 32.400.000. Pada periode I
terjadi perubahan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh BMT Waashil yaitu naik sebesar 2,67 untuk tahun 2008 dan naik sebesar 5,45 untuk tahun 2009.
Sedangkan jumlah pembiayaan produktif untuk periode II adalah sebanyak Rp 125.500.000 dengan rata-rata sebesar Rp 418.333.333 setiap
tahunnya. Pada periode II terjadi perubahan jumlah pembiayaan Qardhul Hasan
Universitas Sumatera Utara
yang disalurkan oleh BMT Waashil yaitu naik sebesar 2,55 pada tahun 2011 dan naik sebesar 2,15 pada tahun 2012. Untuk tahun 2012, jumlah pinjaman
produktif banyak disalurkan selama 3 bulan. Karena banyak permintaan masyarakat yang melakukan pinjaman Qardhul Hasan produktif tersebut
sehingga sampai bukan maret telah disalurkan sebesar Rp 44.700.000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan jumlah
penyaluran pembiayaan Qardhul Hasan produktif setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai berusaha dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka. Dengan pembiayaan yang diberikan, mereka mampu menambah penghasilan dalam berwirausaha.
Tabel 4.21 Jumlah Pembiayaan Pinjaman Qardhul Hasan Konsumtif Yang Tersalur
Pada Periode I 2007-2009 Tahun
Pinjaman Konsumtif yang Tersalur Rp
Perubahan
2007 15.700.000
-
2008 15.050.000
Turun sebesar 1,51 2009
12.250.000 Turun sebesar 6,51
Jumlah 43.000.000
-
Rata-Rata Jumlah 14.333.333
-
Sumber: Data Primer
Tabel 4.22 Jumlah Pembiayaan Pinjaman Qardhul Hasan Konsumtif Yang Tersalur
Pada Periode I1 2010-2012 Tahun
Pinjaman Konsumtif yang Tersalur Rp
Perubahan
2010 11.870.000
-
2011 13.750.000
Naik sebesar 4,79 2012
13.650.000 Turun sebesar 0,25
Jumlah 39.270.000
-
Rata-Rata Jumlah 13.090.000
-
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Tabel 4.21 dan Tabel 4.22 dapat diketahui jumlah pembiayaan pinjaman konsumtif yang telah disalurkan untuk periode I adalah
sebesar Rp 43.000.000 dengan rata-rata sebesar Rp 143.333.333. Untuk tahun I juga terjadi perubahan jumlah pembiayaan yaitu turun sebesar 1,51 untuk
tahun 2008 dan turun sebesar 6,51. Sedangkan untuk tahun II, jumlah pembiayaan yang tersalur sebesar Rp 39.270.000 dengan rata-rata sebesar Rp
13.090.00 setiap tahunnya. Untuk tahun II, pembiayaan konsumtif yang tersalur mengalami perubahan yaitu naik sebesar 4,79 pada tahun 2011 dan turun
0,25 untuk tahun 2012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyaluran pembiayaan
konsumtif mengalami penurunan di kedua periode tersebut, hanya pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 4,79. Penurunan ini menandakan bahwa
adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang melakukan pinjaman hanya benar-benar untuk keperluan yang mendesak saja. Kebanyakan
untuk membayar utang dan keperluan sekolah anak-anak mereka. Sedangkan untuk menambah penghasilan mereka dan membantu keuangan keluarga,
biasanya masyarakat melakukan pinjaman produktif sebagai modal melakukan usaha. Dengan penurunan pinjaman konsumtif ini, diyakini bahwa masyarakat
mulai hidup secara lebih baik sehingga tidak perlu lagi melakukan pembiayaan
konsumtif.
Adapun untuk mengetahui jumlah pembiayaan pinjaman Qardhul Hasan produktif dan konsumtif yang disalurkan BMT Waashil Medan, secara lebih
lengkap akan diperlihatkan pada Tabel 4.23 dan Gambar 4.11
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 Jumlah Penyaluran Pembiayaan Qardhul Hasan Oleh BMT Waashil Medan Tahun 2007-2012
Tahun Jumlah Pembiayaan Yang Tersalur
Jumlah Dana Qardhul Hasan
Yang Tersalur A+B Rp
Perubahan Pinjaman
Produktif A Rp
Perubahan Pinjaman
Konsumtif B Rp
Perubahan
2007 28.600.000
- 15.700.000
- 44.300.000
- 2008
31.200.000 Naik sebesar
1,17 15.050.000
Turun sebesar 0,79
46.250.000 Naik sebesar
0,64 2009
36.500.000 Naik sebesar
2,39 12.250.000
Turun sebesar 3,40
48.750.000 Naik sebesar
0,82 2010
38.800.000 Naik sebesar
1,04 11.870.000
Turun sebesar 0,46
50.670.000 Naik sebesar
0,63 2011
42.000.000 Naik sebesar
1,44 13.750.000
Naik sebesar 2,29
55.750.000 Naik sebesar
1,67 2012
44.700.000 Naik sebesar
1,22 13.650.000
Turun sebesar 0,12
58.350.000 Naik sebesar
0,86 Jumlah
221.800.000 -
82.270.000 -
304.070.000 -
Rata-Rata Jumlah
36.966.666 -
13.711.666 -
50.678.333 -
dari Jumlah 72,88
- 27,12
- 100,0
- Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Jumlah Pembiayaan Qardhul Hasan Yang Tersalur di BMT Waashil
Medan Tahun 2007-2012 4.3.3 Jumlah Peghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah di BMT
Waashil Medan
Dana Qardhul Hasan bersumber dari dana zakat, infaq, dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh BMT Waashil Medan. Dalam mengumpulkan dana
tersebut, pihak BMT melakukan penyebaran surat-surat kepada para muzzaki sehingga dana ZIS tersebut bertambah jumlahnya setiap tahunnya.
Pada bagian ini akan dijelaskan tabel mengenai jumlah penghimpunan dana ZIS BMT Waashil Medan. Tabel terbagi dalam 2 yaitu untuk periode I
2007-2009 dan periode II 2010-2012. Data-data dalam tabel merupakan data yang diperoleh dari BMT Waashil Medan. Data ini dijadikan sebagai data
tambahan untuk kelengkapan penulisan ini. Untuk mengetahui lebih jelas tentang jumlah dana ZIS yang terhimpun setiap tahunnya, akan disajikan dalam
Tabel 4.24 dan Tabel 4.25 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24 Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah BMT Waashil Medan Periode I 2007-2009
Tahun Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah
Jumlah Dana
Terhimpun Rp
A+B+C Perubahan
Zakat Rp A
Perubahan Infaq Rp
B Perubahan
Sedekah Rp C
Perubahan
2007 25.676.700
- 11.342.300
- 11.694.500
- 48.713.500
- 2008
28.931.900 Naik sebesar 3,72
13.721.500 Naik sebesar
6,33 9.958.200
Turun sebesar 5,79
52.611.000 Naik
sebesar 2,51
2009 32.911.250 Naik sebesar
4,55 12.521.000
Turun sebesar 3,19
8.328.750 Turun
sebesar 5,43 53.761.000
Naik sebesar
0,74 Jumlah
87.519.850 -
37.584.800 -
29.981.450 -
155.085.500 -
dari Jumlah
56,43 -
24,24 -
19,33 -
100,0 -
Rata- Rata
Jumlah 29.173.283
- 12.528.267
- 9.993.812
- 51.695.167
-
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25 Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah BMT Waashil Medan Tahun II 2010-2012
Tahun Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah
Jumlah Dana
Terhimpun Rp
A+B+C Perubahan
Zakat Rp A
Perubahan Infaq Rp
B Perubahan
Sedekah Rp C
Perubahan
2010 36.831.100
- 16.901.300
- 3.179.600
- 56.912.000
- 2011
39.720.500 Naik sebesar
2,45 16.232.400
Turun sebesar 1,45
3.361.100 Naik sebesar
1,14 59.314.000
Naik sebesar
1,33 2012
41.378.700 Naik sebesar
1,41 12.931.600
Turun sebesar 7,17
9.399.700 Naik sebesar
37,88 63.710.000
Naik sebesar
2,44 Jumlah
117.930.300 -
46.065.300 -
15.940.400 -
179.936.000 -
dari Jumlah
65,54 -
25,60 -
8,86 -
100,0 -
Rata- Rata
Jumlah 39.310.100
- 15.355.100
- 5.313.467
- 59.978.667
-
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.24 dan Tabel 4.25 dapat diketahui bahwa jumlah dana zakat, infaq, dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh BMT Waashil
Medan untuk periode I yaitu untuk zakat sebesar Rp 87.519.850, dengan persentase sebesar 56,43, dan jumlah rata-rata sebesar Rp 29.173.283 setiap
tahunnya. Untuk periode I ini, dana zakat mengalami perubahan dimana terjadi kenaikan setiap tahunnya yaitu naik sebesar 3,72 untuk tahun 2008 dan naik
sebesar 4,55 untuk tahun 2009. Sedangkan untuk periode II, dana zakat yang berhasil dihimpun sebesar Rp 117.930.300. Dengan presentase sebesar 65,54
dan jumlah rata-rata sebesar Rp 39.310.100. Sama halnya dengan periode I, pada periode II dana zakat mengalami perubahan yaitu naik sebesar 2,45 pada
tahun 2011 dan naik sebesar 1,41 pada tahun 2012. Untuk tahun 2012 terjadi kenaikan jumlah zakat dalam 3 bulan pertama sampai bulan maret. Hal ini
dikarenakan ada pembayaran zakat yang dilakukan oleh seorang muzzaki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dana zakat yang dihimpun oleh
BMT Waashil Medan mengalami peningkatan jumlah di setiap tahunnya. Dan banyak masyarakat sadar untuk membayar zakat.
Bila dibandingkan dengan dana zakat yang dihimpun oleh BMT Waashil Medan, dana infaq jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan dana zakat.
Hal ini terlihat pada Tabel 4.24 dan Tabel 4.25. Dana infaq untuk periode I sebesar Rp 37.585.800. Dengan presentase sebesar 24,24 dan rata-rata jumlah
sebesar Rp 12.528.267 setiap tahunnya. Untuk dana infaq di periode I mengalami perubahan dari jumlah dana yang terhimpun. Untuk tahun 2008,
dana infaq naik sebesar 6,33 dari tahun 2007 sedangkan untuk tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
turun sebesar 3,19 dari tahun 2008. Sedangkan untuk periode II, jumlah dana infaq yang terhimpun sebesar Rp 46.065.300. Dengan presentase sebesar
25,60 dan rata-rata jumlah sebesar Rp 46.065.300. Pada periode II ini dana infaq juga mengalami perubahan yaitu turun sebesar 1,45 pada tahun 2011 dan
turun sebesar 7,17 pada tahun 2012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah dana infaq mengalami penurunan di beberapa tahun terakhir ini.
Sedangkan untuk dana sedekah untuk periode I yang dihimpun oleh BMT Waashil Medan adalah sebesar Rp 29.981.450. Dengan presentase sebesar
19,33 dan jumlah rata-rata sebesar Rp 9.993.812. Untuk dana sedekah ini terus mengalami perubahan positif di setiap tahunnya. Hal ini dapat terlihat dari
jumlah dana sedekah untuk periode I yaitu turun sebesar 5,79 untuk tahun 2008 dan turun sebesar 5,43 untuk tahun 2009. Sedangkan periode II, jumlah
dana sedekah yang dihimpun BMT adalah sebesar Rp 15.940.400. Dengan presentase sebesar 8,86 dan jumlah rata-rata sebesar Rp 5.313.467. Untuk
periode II ini, dana sedekah yang dihimpun mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan periode I yaitu naik sebesar 1,14 untuk tahun 2011 dan
naik sebesar 37,88 untuk tahun 2012. Berikut ini akan diperlihatkan tabel penghimpunan dana ZIS secara
keseluruhan 2007-2012 sehingga akan terlihat perbedaannya secara lebih lengkap dan terperinci. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam Tabel 4.26
dan Gambar 4.12 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah BMT Waashil Medan Tahun 2007-2012
Tahun Jumlah Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah
Jumlah Dana
Terhimpun Rp
A+B+C Perubahan
Zakat Rp A
Perubahan Infaq Rp
B Perubahan
Sedekah Rp C
Perubahan
2007 25.676.700
- 11.342.300
- 11.694.500
- 48.713.500
- 2008
28.931.900 Naik sebesar
1,58 13.721.500 Naik sebesar
2,84 9.958.200
Turun sebesar 3,78
52.611.000 Naik
sebesar 1.16
2009 32.911.250
Naik sebesar 1,94
12.521.000 Turun
sebesar 1,44 8.328.750
Turun sebesar 3,55
53.761.000 Naik
sebesar 0,34
2010 36.831.100
Naik sebesar 1,91
16.901.300 Naik sebesar 5,24
3.179.600 Turun
sebesar 11,21
56.912.000 Naik
sebesar 0,94
2011 39.720.500
Naik sebesar 1,41
16.232.400 Turun
sebesar 0,80 3.361.100
Naik sebesar 0,40
59.314.000 Naik
sebesar 0,72
2012 41.378.700
Naik sebesar 0,81
12.931.600 Turun
sebesar 3,95 9.399.700
Naik sebesar 13,15
63.710.000 Naik
sebesar 1,31
Jumlah 205.450.150
- 83.650.100
- 45.921.850
- 335.021.500
- dari
Jumlah 61,32
- 24,97
- 13,71
- 100,0
- RataJumlah
34.241.692 -
13.941.683 -
7.653.642 -
55.836.917 -
Sumber: Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Jumlah Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah Yang Terhimpun Oleh BMT Waashil
Medan Tahun 2007-2012
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Terdapat 2 faktor pendorong atau paling dominan alasan nasabah melakukan
pinjaman Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan yaitu faktor pendorong pertama adalah syarat-syarat yang diajukan sangat mudah dan proses
peminjaman sangat sederhana dan faktor pendorong kedua adalah tidak ada jaminan dan tidak ada bunga. Untuk faktor pertama dipilih oleh responden
sebanyak 21 nasabah 52,50 sedangkan untuk faktor kedua dipilih sebanyak 19 nasabah 47,50 dari total responden sebanyak 40 nasabah.
2. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak BMT Waashil Medan, dapat
diketahui bahwa perkembangan pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Waashil Medan ditinjau dari jumlah nasabah, jumlah pembiayaan, dan jumlah
pengumpulan dana zakat, infaq, dan sedekah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Jika dilihat dari jumlah nasabahnya pada 6 tahun terakhir
pendiriannya terlihat bahwa jumlah nasabah untuk pembiayaan produktif berjumlah 261 nasabah baik laki-laki maupun perempuan 72,88 sedangkan
untuk pinjaman konsumtif sebanyak 98 nasabah 27,20. Sedangkan untuk rata-rata jumlah nasabah yaitu 14 nasabah laki-laki produktif, 29,5 nasabah
perempuan produktif, 10,33nasabah laki-laki konsumtif, dan 6 nasabah perempuan konsumtif. Untuk jumlah pembiayaan Qardhul Hasan yang
Universitas Sumatera Utara