Pengembangan BMT: Peluang dan Tantangan Lokasi Kantor Baitul Mal wa Tamwil BMT

2.1.8 Pengembangan BMT: Peluang dan Tantangan

Selama ini, perkembangan BMT di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil PINBUK dalam mendorong pendirian BMT di Indonesia. Di samping itu, seiring dengan berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah, saat ini upaya mendirikan sebuah lembaga BMT dalam hal mendapatkan status badan hukum tidaklah terlalu sulit. Berkenaan dengan hal tersebut, upaya untuk mendirikan dan mengembangkan BMT sesungguhnya mudah dan terbuka lebar. Akan tetapi, bukan tanpa hambatan bahwa pendirian dan pengembangan BMT ke depan akan dihadapkan kepada peluang dan tantangan. Dilihat dari segi peluangnya, BMT memiliki banyak peluang untuk dikembangkan di masa mendatang karena alasan berikut: 1. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi 2. Peluang pasar yang luas 3. Kebijakan pemerintah 4. Akuntabilitas publik 5. Kerja sama inter-antar lembaga Dilihat dari segi eksistensinya di masa depan, BMT akan dihadapkan kepada berbagai tantangan dan kendala sebagai berikut: 1. BMT masih kurang dikenal oleh masyarakat luas, sehingga jumlah nasabahnya pun tidak terlalu banyak. 2. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki perhatian dan kompeten di bidang ekonomi syariah, khususnya bagi mereka yang secara personal aktif menjadi praktisi lembaga keuangan syariah. Universitas Sumatera Utara 3. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang bagi pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat. 4. Kurang promosi terhadap lembaga itu sendiri, maka kepercayaan masyarakat terhadap BMT masih kurang. 5. Mayoritas orang – orang kota mempunyai rasa gengsi untuk menabung dalam jumlah kecil. 6. Minimnya modal yang dimiliki oleh lembaga BMT. 7. Minimnya dukungan lembaga lain terhadap lembaga ini, karena lembaga BMT dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat di wilayah tertentu.

2.1.9 Lokasi Kantor Baitul Mal wa Tamwil BMT

Lokasi kantor BMT merupakan lokasi yang strategis, berdekatan dengan pusat perdagangan, khususnya pasar terdekat yang strategis, usaha-usaha industri kecil dan rumah tangga, dan usaha ekonomi lain yang ada atau sengaja dikembangkan untuk “menggerakkan ekonomi masyarakat”. Singkatnya dekat dengan kegiatan simpan pinjam. Lokasi dapat juga berdekatan dengan mesjid atau mushala karena BMT melakukan pengajian rutin dan pertemuan bisnis.

2.1.10 Prinsip Operasional Baitul Mal wa Tamwil BMT