51 kelompok tani untuk mengembangkan kelompok taninya, sebab anggota kelompok
tani hanya akan mendapatkan hasil yang sedikit dari produksi panen yang sedikit pula, sehingga anggota kelompok tani tidak akan bias menyisakan sebahagian
hasilnya untuk kelompok taninya.
3.4. Agama
Agama merupakan hak asasi manusia, dan setiap orang diberikan kebebasan untuk menganut agama, sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Dan di desa
pematang lalang sendiri, 1.038 orang penduduknya menganut agama islam, 1.916 orang menganut ajaran protestan, dan 498 orang penduduk lainnya menganut ajaran
katolik.
3.5. Sarana perhubungan
I. Sarana panjang jalan menurut jenis permukaan a. Aspal
: 1.500 km b. Kerikil
: 2.000 km c. Tanah
: 2.500 km Sarana jalan dengan jenis permukaan kerikil dan tanah yang mendominasi
wilayah desa Pematang Lalang ini menyebabkan sarana transportasi seperti angkot, becak motor, dan sarana pengangkutan lainnya sulit dan jarang melintas di desa
Pematang Lalang ini, bahkan hanya ada satu jenis angkot saja yang melintas ke desa ini dan itu pun memerlukan waktu berjam – jam untuk memperolehnya. Ditambah
Universitas Sumatera Utara
52 lagi dengan jarak tempuh yang jauh yaitu sekitar 22 km dari kota ke desa serta
sedikitnya penumpang yang mau menuju desa ini, menyulitkan kelompok tani untuk mengangkut hasil pertaniannya ke kota, sebab mereka membutuhkan waktu yang
lama serta biaya yang lebih besar, sedangkan harga jual padi sendiri rendah. Kondisi seperti ini sangat menyulitkan kelompok tani untuk memajukan kelompok taninya.
II. Sarana Kesehatan a.Posyandu
: 2 unit III. Sarana Perindustrian
a. Industri kecil : 2 unit
b. Kerajinan Rumah Tangga : 2 unit IV. Sarana Pendidikan
a. SD
- Negeri : 2 unit V. Sarana Peribadatan
a. Mesjid : 1 unit
b. Mushola : 1 unit
c. Gereja : 6 unit
VI. Sarana Pemasaran a. Warung Kelontong : 4 unit
b. Salon : 1 unit
Universitas Sumatera Utara
53
3.6. Potensi Desa Pematang Lalang
Mengingat bahwa sector pertanian mendominasi kegiatan dan struktur ekonomi di desa Pematang Lalang, maka pembangunan di sector pertanian, menjadi
prioritas utama. Dari 20,10 km
2
luas desa Pematang Lalang, luas sawah yang sudah mendapat system irigasi ½ teknik sebanyak 250 Ha, dan tadah hujan 415 Ha.
Dari segi komoditas yang menonjol dari subsector tanaman pangan adalah padi, dimana pada tahun 2006, dari 1400 Ha luas panen, produksi padi mencapai
10.920 kw dengan rata – rata produksi padi 78 kwHa. Dan dari sector perternakan, untuk ternak sapi potong berjumlah 10 ekor,
untuk ternak kerbau 5 ekor, untuk ternak kambing 12 ekor, untuk ternak domba 15 ekor, untuk ternak babi 35 ekor, untuk ternak unggas ayam berjumlah 431 ekor, dan
untuk ternak unggas itik berjumlah 100 ekor.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB IV PENYAJIAN DATA
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner yang dilakukan di lapangan kepada para responden kelompok tani yang ada di Dusun III,
Desa Pematang Lalang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang akan disajikan berikut ini. Adapun jumlah sample yang menjadi responden pada penelitian
ini adalah sebanyak 136 orang. Table distribusi ini dibagi menjadi 2 dua bagian, berdasarkan :
1. Distribusi Identitas Responden
2. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Indikator yang diteliti.
4.1. Distribusi Identitas Responden Kelompok Tani Table 3 Distribusi Responden Berdasarkan Sex Ratio
Keterangan Frekwensi Persentase
Pria 125 91,9 Wanita 11
8,08
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Dari hasil penelitian yang digambarkan dalam table distribusi responden
berdasarkan sex ratio diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, pria sebanyak 125 orang 91,9 sedangkan wanita berjumlah 11 orang 8,08 . Lebih banyaknya
Universitas Sumatera Utara
55 jumlah laki-laki dibandingkan kaum perempuan dalam kelompok tani, akan lebih
mempermudah pekerjaan dan lebih mengefisienkan waktu. Sebab tenaga yang dihasilkan laki-laki jauh lebih besar untuk melakukan pekerjaan bercocok tanam,
yang tergolong pekerjaan yang kasar. Sehingga tidak akan banyak pekerjaan yang terbengkalai dan hasil produksi panenpun akan maximal dan anggota kelompok tani
juga akan memperoleh hasil yang maximal pula.
Table 4 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Umur Frekwensi
Persentase
25 – 29 tahun 30 – 34 tahun
35 – 39 tahun 40 – 44 tahun
45 – 49 tahun 50 tahun
3 15
17 21
19 61
2,20 11,02
12,5 15,4
13,9 44,8
Jumlah 136
100
Sumber: Hasil Kuesioner Berdasarkan table di atas, jumlah responden yang berumur 25 sampai 29
tahun sebanyak 3 orang 2,20 , responden yang berumur 30 sampai 34 tahun sebanyak 15 orang 11,02 , responden yang berumur 35 sampai 39 tahun sebanyak
sebanyak 17 orang orang 12,5 , responden yang berumur 40 sampai 44 tahun sebanyak 21 orang 15,4 , responden yang berumur 45 sampai 49 tahun sebanyak
Universitas Sumatera Utara
56 19 orang 13,9 , dan responden yang berumur diatas 50 tahun sebanyak 61 orang
44,8 . Usia yang sudah terlalu tua yang hampir setengah dari petani yang terdapat di Dusun III ini, merupakan salah satu hambatan yang di hadapi oleh kelompok tani
dalam meningkatkan hasil produksi.
Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat
Pendidikan Frekwensi Persentase
SD SLTP
SMU Akademik Sarjana
49 51
33 3
36,02 37,5
24,2 2,20
Jumlah 136 100
Sumber: Hasil Kuesioner Berdasarkan table distribusi di atas, jumlah responden yang tamatan SD,
sebanyak 49 orang 36,02 , responden yang SLTP sebanyak 51 orang 37,5 , responden yang tamatan SMU sebanyak 33 orang 24,2 , dan responden yang
tamatan akademik sarjana sebanyak 3 orang 2,20 . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani masih rendah, karena
37,5 masyarakat di Dusun III, Desa Pematang Lalang hanya menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SLTP saja. Latar belakang pendidikan yang masih
rendah, menyebabkan penguasaan teknologi juga sangat kurang, sehingga
Universitas Sumatera Utara
57 perkembangan tata cara bercocok tanam kelompok tani tidak mengalami banyak
mengalami perkembangan. Hal ini menyebabkan petani sulit untuk meningkatkan hasil produksi panennya.
4.2. Distribusi Pendapatan Responden Terhadap Indikator yang di Teliti. Tabel 6 Distribusi jawaban responden mengenai partisipasi pemerintah desa
dalam melaksanakan program KUBE Tani Kriteria
Frekwensi Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang tidak pernah
55 66
15 -
40,4 48,5
11,02 -
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil kuesioner penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
pemerintah desa selalu berpartisipasi dalam melaksanakan KUBE tani sebanyak 55 orang 40,4 , yang mengatakan sering berpartisipasi dalam melaksanakan KUBE
tani sebanyak 66 orang 48,5 , yang mengatakan kadang-kadang berpartisipasi dalam melaksanakan KUBE tani sebanyak 15 orang 11,02 dan yang mengatakan
tidak pernah berpartisipasi dalam melaksanakan KUBE tidak ada. Dimana, kepala desa sebagai aparatur pemerintah desa sering memberikan
bantuan kepada kalompok tani, baik dalam segi materi maupun nonmateri. Dalam hal
Universitas Sumatera Utara
58 ini, kepala desa bukan hanya memberikan perhatian yang sepenuhnya kepada setiap
kelompok tani, tetapi juga sering memberikan bantuan dana untuk perbaikan fasilitas pedesaan maupun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh kelompok tani dan juga
melakukan pembangunan sarana yang dibutuhkan untuk kelompok tani. Seperti pada pertengahan tahun 2007, kepala desa mengeluarkan dana sebesar Rp 4.000.000,00
untuk pembangunan irigasi induk dan perbaikan jalan menuju areal persawahan.
Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Adanya Kejelasan Hukum Petunjuk Pelaksanaan KUBE Tani.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Ada Tidak ada
Ragu-ragu Kurang tau
120 6
6 4
88,2 4,41
4,41 2,94
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
petunjuk pelaksanaan KUBE tani memiliki kejelasan hokum sebanyak 120 orang 88,2 , yang mengatakan tidak ada kejelasan hokum sebanyak 6 orang 4,41 ,
yang mengatakan ragu-ragu sebanyak 6 orang 4,41 , dan mengatakan kurang tau sebanyak 4 orang 2,94 . Menurut informan, ketua GAPOKTAN, responden yang
menjawab adanya kejelasan hukum dari program kelompok usaha bersama ini adalah
Universitas Sumatera Utara
59 kelompok tani yang sudah maju, dimana kelompok tani ini sudah mampu untuk
menghasilkan laba dari setiap kegiatan yang telah mereka lakukan, dan untuk melindungi setiap kegiatan-kegiatan tersebut, mereka membuka badan hukum sendiri.
Dimana di dusun III desa pematang lalang, hanya kelompok tani Olo Martani saja yang sudah memiliki badan hokum sendiri. Sebab, kelompok tani ini merupakan
kelompok tani yang paling maju diantara kelompok tani lainnya yang terdapat di dusun III desa pematang lalang.
Table 8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dominasi Pemerintah Desa dalam menjalankan Kewenangan yang dimilikinya.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat mendominasi Mendominasi
Tidak mendominasi Sangat tidak mendominasi
19 104
12 1
13,9 76,4
8,82 0,73
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
pemerintah desa sangat mendominasi dalam menjalankan kewenangan yang dimilikinya sebanyak 19 orang 13,9 , yang mengatakan bahwa pemerintah desa
mendominasi dalam menjalankan kewenangan yang dimilikinya sebanyak 104 orang
Universitas Sumatera Utara
60 76,4 , yang mengatakan bahwa bahwa pemerintah desa tidak mendominasi dalam
menjalankan kewenangan yang dimilikinya sebanyak 12 orang 8,82 , dan mengatakan bahwa pemerintah desa sangat tidak mendominasi hanya 1 orang saja
0,73 . Tetapi, hal sebaliknya dikatakan oleh informan, bahwa kepala desa sebagai pemilik otoritas penuh bersikap mendominasi, karena juga disebabkan oleh sikap
kelompok tani itu sendiri, yang tidak pernah merasa puas terhadap setiap bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga terkadang kepala desa mau melemparkan
bantuan yang datang dari pemerintah ke kelompok tani yang ada di desa lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari keributan dari kelompok tani.
Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian yang Dimiliki oleh Staf, Pegawai, atau Pihak-pihak yang Ditunjuk oleh Pemerintah Desa dalam
Membantu Melaksanakan Program KUBE Tani di Bidangnya. Kriteria
Frekwensi Persentase
Sangat ahli Ahli
Tidak ahli Sangat tidak ahli
25 109
2 -
18,3 80,1
1,47 -
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Table di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa staf,
pegawai, atau pihak-pihak yang ditunjukkan oleh pemerintah desa dalam membantu
Universitas Sumatera Utara
61 melaksanakan program KUBE tani sangat ahli dibidangnya ada sebanyak 25 orang
18,3 , yang mengatakan ahli, sebanyak 109 orang 80,1 , yang mengatakan tidak ahli dibidangnya sebanyak 2 orang 1,47 dan yang mengatakan kalau staf,
pegawai atau pihak-pihak yang ditunjukkan oleh pemerintah desa tersebut sangat tidak ahli tidak ada. Namun, ketika peneliti menanyakan kepada ketua GAPOKTAN
mengenai kemampuan PPL sebagai lembaga yang diturunkan oleh pemerintah dalam membantu petani meningkatkan hasil pertaniannya, mengatakan kalau PPL tersebut
kurang ahli dibidangnya, pengetahuan yang dimiliki PPL masih dianggap rendah. Hal ini dilihat dengan dilakukannya penanaman padi secara bersamaan
dengan waktu dan kondisi tanah yang sama. Dimana kelompok tani menanam padinya dengan penggunaan pupuk dan peralatan yang sederhana dan juga terbatas,
tetapi lebih menghasilkan padi yang lebih unggul, dibandingkan dengan PPL, yang mengerjakan sawahnya dengan penggunaan peralatan yang lebih modern dan
memadai serta dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya
Table 10 Disribusi Jawaban Responden Mengenai Pemberian Informasi, Serta Penjelasan Program Kelompok Usaha Bersama KUBE Tani, Sebelum
Dilaksanakannya KUBE Tani. Kriteria
Frekwensi Persentase
Ada Tidak ada
Ragu-ragu 102
27 5
75 19,8
3,67
Universitas Sumatera Utara
62 Kurang tahu
2 1,47
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa yang mengatakan adanya pemberian
penjelasan, atau informasi serta pengarahan mengenai program KUBE Tani sebelum dilaksanakannya program KUBE Tani tersebut sebanyak 102 orang 75 yang
mengatakan tidak adanya pemberian penjelasan, atau informasi serta pengarahan mengenai program tersebut sebanyak 27 orang 19,8 , yang menjawab ragu-ragu
terhadap pemberian penjelasan, atau informasi serta pengarahan program KUBE Tani sebanyak 5 orang 3,67 , dan yang mengatakan kurang tahu terhadap adanya
pemberian penjelasan, atau informasi serta pengarahan mengenai program KUBE Tani ini, karena tidak terlalu perduli terhadap pelaksanaan program tersebut.
Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Peralatan yang Terhadap Kebutuhan Kelompok Tani.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat dibutuhkan Dibutuhkan
Tidak dibutuhkan Sangat tidak dibutuhkan
50 79
- 7
36,7 58.08
- 5,14
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil kuesioner Penelitian 2007
Universitas Sumatera Utara
63 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab bahwa
peralatan-peralatan yang disediakan oleh pemerintah desa adalah peralatan yang sangat dibutuhkan oleh kelompok tani sebanyak 50 orang 36,7 , yang menjawab
bahwa peralatan-peralatan tersebut dibutuhkan oleh kelompok tani sebanyak 79 orang 58.08 , yang mengatakan kalau peralatan tersebut tidak dibutuhkan oleh
kelompok tani tidak ada dan yang mengatakan jika peralatan-peralatan disediakan oleh pemerintah desa adalah peralatan yang sangat tidak dibutuhkan oleh kelompok
tani ada sebanyak 7 orang 5, 14 . Ketepatan peralatan yang disediakan oleh pemerintah desa dapat sedikit membantu pekerjaan petani yang sudah lanjut usia, hal
ini disampaikan oleh ketua GAPOKTAN kepada peneliti.
Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden mengenai Kuantitas Peralatan Yang Disediakan.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat cukup Cukup
Tidak cukup Sangat tidak cukup
21 60
42 13
15,4 44,1
30,8 9,5
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang mengatakan
bahwa jumlah peralatan yang disediakan oleh pemerintah desa sangat cukup
Universitas Sumatera Utara
64 sebanyak 21 orang 15,4 , yang menjawab bahwa jumlah peralatan yang
disediakan cukup sebanyak 60 orang 44,1 , yang mengatakan bahwa jumlah peralatan yang disediakan oleh pemerintah desa tidak cukup sebanyak 42 orang 30,8
, dan yang mengatakan bahwa jumlah peralatan yang disediakan sangat tidak cukup sebanyak 13 orang 9,5 . Kuantitas peralatan yang cukup serta dibutuhkan
oleh kelompok tani akan sangat membantu kelompok tani dalam meningkatkan hasil produksinya, ujar salah satu anggota GPOKTAN pada peneliti.
Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden mengenai Kemudahan dalam Mendapatkan Peralatan serta Fasilitas yang Dijanjikan oleh Pemerintah Desa.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat mudah Mudah
Tidak mudah Sangat tidak mudah
6 79
34 17
4,41 58,08
25 12,5
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa sangat
mudah dalam mendapatkan peralatan serta fasilitas yang telah di janjikan oleh pemerintah desa sebanyak 6 orang 4,41 , yang mengatakan mudah dalam
mendapatkan peralatan serta fasilitas yang telah di janjikan pemerintah desa sebanyak 79 orang 58,08 , yang mengatakan tidak mudah dalam mendapatkan peralatan
Universitas Sumatera Utara
65 serta fasilitas yang dijanjikan oleh pemerintah desa sebanyak 34 orang 25 , dan
yang mengatakan bahwa sangat tidak mudah dalam mendapatkan peralatan serta fasilitas yang dijanjikan oleh pemerintah desa sebanyak 17 orang 12,5 .
Kemudahan dalam memperoleh peralatan serta fasilitas menunjukkan kalau pemerintah desa memang berusaha untuk tidak mempersulit kelompok tani dengan
mempermudah petani dalam mendapatkan peralatan serta fasilitas.
Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelayanan yang Diberikan oleh Pemerintah Desa.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat memuaskan Memuaskan
Tidak memuaskan Sangat tidak memuaskan
24 62
47 3
17,6 45,5
34,5 2,2
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa sangat memuaskan sebanyak 24 orang 17,6 , yang mengatakan pelayanan yang yang diberikan oleh pemerintah
desa memuaskan sebanyak 62 orang 45,5 , yang mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa tidak memuaskan sebanyak 47 orang 34,5
Universitas Sumatera Utara
66 dan yang menjawab bahwa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa sangat
tidak memuaskan sebesar 3 orang 2,2 .
Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Pemerintah Desa sebagai Pelayan Masyarakat yang Bersahabat dalam Memberikan Pelayanan.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat bersahabat Bersahabat
Tidak bersahabat Sangat tidak bersahabat
5 128
3 -
3,67 94,1
2,20 -
Jumlah 136 100
Sumber : hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
pemerintah desa sangat bersahabat dalam memberikan pelayanan sebanyak 5 orang 3,67 , yang mengatakan pemerintah desa bersahabat dalam memberikan
pelayanan sebanyak 128 orang 94,1 , yang mengatakan bahwa pemerintah desa tidak bersahabat dalam memberikan pelayanan sebanyak 5 orang 2,20 , dan yang
responden yang mengatakan bahwa pemerintah desa sangat tidak bersahabat dalam , memberikan pelayanan tidak ada. Hal ini juga dirasakan oleh peneliti sendiri, dimana
pemerintah desa sangat menerima peneliti dan bersikap terbuka terhadap peneliti, ketika peneliti melalukan penelitian di desa Pematang Lalang ini, dan juga berusaha
Universitas Sumatera Utara
67 membantu peneliti untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dengan
menunjukan pihak-pihak yang dapat memberikan informasi kepada peneliti.
Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lembaga Pembantu yang Disediakan oleh Pemerintah Desa.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Ada Tidak ada
Ragu-ragu Tidak tahu
119 6
6 5
87,5 4,41
4,41 3,67
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa ada
lembaga yang disediakan oleh pemerintah desa desa untuk membantu kelompok tani dalam melaksanakan KUBE Tani sebanyak 119 orang 87,5 , yang menjawab tidak
adanya lembaga yang disediakan oleh pemerintah desa untuk membantu kelompok tani jika mengalami kesulitan ketidak mengertian, atau membutuhkan bantuan dalam
melaksanakan KUBE sebanyak 6 orang 4,41 , yang menjawab ragu-ragu akan adanya lembaga yang disediakan oleh pemerintah desa untuk membantu kelompok
tani jika mengalami kesulitan, ketidak mengertian atau membutuhkan bantuan dalam melaksanakan ada sebanyak 5 orang 3,67 . PPL Program Penyuluhan Lapangan
merupakan lembaga yang berda dibawah naungan Departemen Pertanian yang
Universitas Sumatera Utara
68 disediakan oleh pemerintah desa untuk membantu kelompok tani jika mengalami
kesulitan, ketidak mengertian atau membutuhkan bantuan dalam pelaksanaan Kelompok Usaha Bersama KUBE Tani.
Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transparansi Pemerintah Desa.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Ada Tidak ada
Ragu-ragu Kurang tahu
116 6
8 6
85,2 4,41
5,88 4,41
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakn adanya
keterbukaan dari pemerintah desa mengenai anggaran yang masuk atau keluar mengenai KUBE sebanyak 116 orang 85,2 , yang mengatakan tidak ada
keterbukaan dari pemerintah desa mengenai anggaran dan yang masuk atau keluar mengenai KUBE sebanyak 6 orang 4,41 , yang mengatakan ragu-ragu sebanyak 8
orang 5,88 dan yang mengatakan kurang tahu mengenai adanya keterbukaan pemerintah desa anggaran dan yang masuk atau keluar sebanyak 6 orang 4,41 .
Melalui hasil wawancara peneliti dengan informan, bahwa pemerintah memberikan undangan kepada setiap perwakilan anggota kelompok tani untuk menghadiri rapat
Universitas Sumatera Utara
69 yang diselenggarakan oleh pemerintah, dimana dalam rapat tersebut akan dibicarakan
mengenai dana yang masuk ataupun keluar untuk pelaksanaan kelompok usaha bersama KUBE Tani.
Table 18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dampak Pelaksanaan Program KUBE Tani.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat positif Positif
Negatif Sangat negatif
29 98
9 -
21,3 72
6,61 -
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa
pelaksanaan program KUBE sangat positif sebanyak 29 orang 21,13 , yang mengatakan bahwa pelaksanaan program KUBE tersebut positif sebanyak 98 orang
72 , yang mengatakan bahwa pelaksanaan program KUBE tersebut negatif sebanyak 9 orang 6,61 dan mengatakan bahwa pelaksanaan program KUBE
sangat negatif tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Manfaat adanya Program KUBE Tani.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat terbantu Terbantu
Tidak terbantu Sangat tidak terbantu
30 100
4 2
22 73,5
2,94 1,47
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang mengatakan bahwa adanya
program KUBE tani ini kelompok tani sangat terbantu sebanyak 30 orang 22 , yang mengatakan bahwa kelompok tani terbantu dengan adanya program KUBE tani
tersebut sebanyak 100 orang 73,5 , yang mengatakan bahwa kelompok tani tidak terbantu dengan adanya program KUBE tani ini sebanyak 4 orang 2,94 , dan yang
mengatakan bahwa kelompok tani sangat tidak terbantu dengan adanya program KUBE tani di dusun III ini sebanyak 2 orang 1,47 .
Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keberlanjutan Pelaksanaan Program KUBE Tani di Dusun III, Desa Pematang Lalang.
Kriteria Frekwensi
Persentase
Sangat setuju Setuju
59 77
43,3 56,6
Universitas Sumatera Utara
71 Tidak setuju
Sangat tidak setuju -
- -
-
Jumlah 136 100
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 59 orang 43,3 responden
yang menjawab bahwa kelompok tani sangat setuju apabila program KUBE tani terus dilaksanakan, sebanyak 77 orang 36,6 responden yang menjawab setuju apabila
program KUBE tani ini terus dilaksanakan, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju apabila program KUBE tani tersebut terus
dilaksanakan.
4.3 Analisis Kelompok Tani Dusun III, Desa Pematang Lalang. 4.3.1 Kelompok Tani Pembangunan