72 dipakai secara bergantian. Bagaimana mungkin dapat meningkatkan hasil gabah, jika
hanya memiliki sebuah hand tractor saja. Sebab akan memerlukan waktu yang lama untuk dapat mempergunakan hand tractor ini secara bergantian, belum lagi, apabila
ada 2 atau 5 orang anggota yang mempergunakannya dalam waktu yang sama. Belum adanya kegiatan yang mampu memberikan laba bagi kelompok,menyebabkan tidak
adanya sistem bagi hasil yang dilakukan. Tetapi sistem bagi hasil yang hanya dapat dilakukan oleh kelompok, hanya apabila menerima bantuan dari pemerintah daerah.
Bantuan yang telah diterima oleh kelompok tani Pembangunan dari Pemda hingga saat ini hanya berupa bibit, pupuk dan saluran irigrasi. Karena belum adanya
perolehan laba materi yang didapat dari kelompok, bukan berarti kelompok tani ini tidak memberikan manfaat. “Kebersamaan’’ itulah yang mereka banggakan. .Dengan
dibentuknya kelompok tani ini, semakin mempererat hubungan kekeluargaan yang terjalin diantara anggota kelompok. Meskipun kelompok belum bisa memperoleh
hasil dalam bentuk materi, tetapi 31orang 63,2 anggota kelompok sangat setuju apabila kelompok tani ini terus dilaksanakan. Selebihnya 18 orang anggota kelompok
setuju dan tidak ada satu anggotapun yang tidak setuju. Hambatan-hambatan dalam melakukan Kelompok Usaha Bersama ini:
1.Tidak adanya tali air cacing 2.Kurangnya obat-obatan pembasmi keong.
4.3.2 Kelompok Tani Sumber Makmur
Kelompok tani ini juga masih dikatakan belum cukup mapan dalam mensejahterakan anggotanya. Kegiatan yang masih dilakukan juga masih sebatas
Universitas Sumatera Utara
73 gotong royong,membibit bersama,tanam bersama serta pemberantasan hama bersama,
sehingga belum bisa memberikan hasil apa-apa kepada kelompok. Sistem bagi hasilnya juga hanya bila menerima bantuan dari pemerintah desa. Adapun bantuan
yang diberikan pemda yaitu, bibit varietas cicerang 64 dan pupuk NPK ponska. Sulitnya meminta bantuan dari pemerintah, mempersulit kelompok tani ini untuk
dapat berkembang. Sarana yang dimilikipun juga masih terbatas, yaitu hanya irigasi induk saja, sehingga tidak banyak kegiatan yang dapat menghasilkan laba yang dapat
dilakukan. Tetapi meskipun demikian, dengan dibentuknya kelompok tani Sumber Makmur ini, pekerjaan petani lebih ringan, karena dilakukan bersama-sama.
Hambatan-hambatan dalam melaksanakan Kelompok Usaha Bersama ini : 1.Irigasi yang kurang memadai
2.Adanya tanggul air asin 3.Kurangnya pembuangan air atau pintu klep.
Namun demikian ,31 orang 96,8 anggota masih menginginkan kelompok usaha bersama ini tetap terlaksana.
4.3.3 Kelompok Tani Olo Martani
Kelompok tani ini telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun, Kelompok tani olo martini merupakan kelompok tani yang paling maju diantara kelompok tani
lainnya yang terdapat didusun III, Desa Pematang Lalang , Kecamatan Percut Sei Tuan,Kabupaten Deli Serdang.Meskipun ke 6 kelompok tani yang terdapat didusun
III, Dibentuk dalam waktu yang hampir bersamaan., namun tingkat kemajuan dari tiap-tiap kelompok tani tidaklah sama. Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
74 kelompok tani ini, diantaranya melakukan usaha jual-beli padi gaba baik itu
dilakukan oleh kelompok maupun pribadi, melakukan jual beli pupuk, dimana pupuk yang akan dijual, dibeli dari dana hasil perolehan laba yang didapat oleh kelompok,
dan sisa hasil penjualan pupuk setalah dibagi hasil kepada masing-masing anggota, akan masuk kedalam kas kelompok, melakukan jual beli pestisida, serta menyewakan
alat-alat mekanisasi seperti hand tractor, dan reser.Sistem bagi hasil yang dilakukan yaitu dengan memberikan 70 dari hasil penjualan kepada masing-masing anggota
kelompok, dimana 30 dari hasil penjualan akan masuk kedalam kas kelompok, dimana juga hasil 60 dari sisa hasil penyewaan akan dimasukan kedalam kas
kelompok. Lebih sedikitnya hasil yang diterima oleh anggota kelompok dari hasil penyewaan alat-alat mekanisasi, dikarenakan biaya penyewaan alat-alat mekanisasi
tersebut, yaitu Rp.10.000,00 perhari. Sarana dan prasarana yang dimiliki kelompok tani olo martini antara lain, lantai jemur gaba, gudang padi, serta hand tractor dan
reser. Karena pemerintah daerah setempat menganggap bahwa kelompok tani ini sudah cukup mapan, dan jugakarena sarena yang cukup memadai, hingga saat ini,
kelompok tani olo martini belum mendapat fasilitas bantuan dari pemda. Banyak kemudahan yang telah didapat oleh kelompok tani ini, seperti setiap
anggota dapat membeli pupuk dikelompok dengan harga murah, juga meyewa alat- alat mekanisasi dengan harga yang cukup murah dan mendapat laba dari setiap hasil
penjualan maupun penyewaan. Hambatan-hambatan dalam melakukan Kelompok Usuha Bersama ini:
a.Sarana transportasi pengangkutan
Universitas Sumatera Utara
75 b.Alat-alat yang disewakan sering rusak.
c.Cuaca yang tidak menentu. Sebanyak 27 orang 8,7 anggota kelompok setuju bila kelompok
usahabersama ini terus dilaksanakan.
4.3.4 Kelompok Tani Saudur