Pengertian Tujuan dan Sasaran Organisasi dan Manejemen

17 1.5.3. Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok Usaha Besama KUBE Tani di Dusun III Desa Pematang Lalang.

1.5.3.1 Pengertian

1. Kelompok Usaha Bersama KUBE tani adalah kelompok warga atau keluarga binaan departemen pertanian yang dibentuk oleh warga atau kelompok binaan departemen pertanian yang telah dibina melalui proses kegiatan perkembangan tata cara bercocok tanam untuk melaksanakan kegiatan peningkatan hasil produksi panen dan usaha perbaikan ekonomi petani dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan social kelompok tani. 2. KUBE tani merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dan keseluruhan proses pertanian dalam rangka memperbaiki tingkat kesejahteraan kelompok tani. 3. Pembentukan KUBE tani dimulai dengan proses pembentukan kelompok sebagai hasil bimbingan departemen pertanian melalui PPL Pembina Penyuluh Lapangan, pelatihan keterampilan berusaha, bantuan stimulans dan pendampingan.

1.5.3.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan KUBE tani diarahkan kepada upaya mempercepat penghapusan kemisikinan kelompok tani, melalui: 1. Peningkatan hasil produksi panen para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok 2. Peningkatan pendapatan 3. Pengembangan usaha 4. Peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar. Universitas Sumatera Utara 18 5. Sasaran Kelompok Usaha Bersama KUBE tani adalah anggota dari masing-masing kelompok tani.

1.5.3.3 Proses Pembentukan Kelompok Usaha Bersama KUBE Tani di Dusun III Desa Pematang Lalang.

Langkah atau kegiatan pokok pembentukan KUBE tani pada kelompok tani adalah : 1. Pelatihan keterampilan berusaha, dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan praktis berusaha kelompok tani serta kondisi wilayah, termasuk kemungkinan pemasaran dan pengembangan hasil usahanya. Nilai tambah lain dari pelatihan adalah tumbuhnya rasa percara diri dan harga diri kelompok tani untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan memperbaiki kondisi kehidupannya. 2. Pemberian bantuan stimulan sebagai modal kerja atau berusaha yang disesuaikan dengan kemampuan kelompok tani dan kondisi setempat. Bantuan ini merupakan hibah bukan pinjaman atau kredit akan tetapi diharapkan bagi kelompok tani penerima bantuan untuk mengembangkan dan menggulirkan kepada anggota kelompok tani. 3. Pendampingan, mempunyai peran sangat penting bagi berhasil dan berkembangnya KUBE tani, mengingat sebagian besar kelompok tani merupakan kelompok yang miskin dan penduduk miskin. Secara fungsional pendamping dilaksanakan oleh Departemen Pertanian dan juga Pemerintah Daerah. Terdapat 16 kelompok tani di Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 6 kelompok tani terdapat di dusun III, 5 kelompok tani terdapat di dusun II, dan 5 kelompok tani lainnya terdapat di dusun I. Ke-16 kelompok tani yang terdapat di Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan ini berada dibawah naungan susunan pengurus gabungan kelompok tani Universitas Sumatera Utara 19 GAPOKTAN, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Ruang lingkup keanggotaan GAPOKTAN ini meliputi beberapa kelompok tani, yaitu kelompok tani: A. Rahayu B. Suka Maju C. Bersatu D. Bersama E. Sehati F. Pembangunan G. Nauli H. Sekata I. Rapuli J. Saurdut K. Makmur L. Serasi M. Sempurna

N. Sumber Makmur

O. Giat Maju

1.5.3.4 Organisasi dan Manejemen

1. Kepengurusan KUBE tani Pada hakekatnya KUBE dibentuk dari, oleh dan untuk anggota kelompok. Pengurus KUBE dipilih dari anggota kelompok yang mau dan mampu mendukung pengembangan KUBE, memiliki kualitas seperti kesediaan mengabdi, rasa keterpanggilan, mampu mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan anggotanya, mempunyai keuletan, Universitas Sumatera Utara 20 pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta yang penting adalah merupakan hasil pilihan dari anggotanya. Program kelompok usaha bersama tani itu sendiri dibawah peranan dan tanggung jawab Departeme Pertanian. Dimana PPL Penyuluh Pertanian Lapangan merupakan badan yang dikoordinir oleh Departemen Pertanian sebagai badan perwakilan Departemen Pertanian yang berfungsi sebagai konsultan, mediator informasi, serta perpanjangan tangan Pemerintah kepada petani dalam meningkatkan hasil pertanian, guna memperbaiki kehidupan petani yang pra sejahtera menjadi sejahtera. Dimana fungsi PPL adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Konsultan

PPL berperan sebagai badan yang memberikan pengarahan-pengarahan dalam usaha peningkatan hasil pertanian serta pemecahan masalah terhadap persoalan-persoaln yang timbul dalam pertanian.

2. Sebagai Mediator Informasi.

PPL berperan sebagai penyedia informasi pengetahuan bagi petani, bagaimana meningkatkan hasil pertanian melalui ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, yang secara tidak langsung juga meningkatkan pengetahuan petani itu sendiri. Hal ini dilakukan melalui forum terbuka, diskusi-diskusi, seminar ataupun melakukan studi banding.

3. Sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah

Dimana PPL menjembatani penyaluran bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyrakat. Namun, kadang yang terjadi di lapangan, PPL tidak memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup dibidangnya, dimana petani dengan kemampuan pengalamannya Universitas Sumatera Utara