Prosedur Eksekusi Sistem Berbagi Jaminan Pada Umumnya

56 seminimal mungkin. 77 Oleh karena itu pula, pengaturan kedudukan, hak dan kewajiban dari agen dalam kontrak sistem berbagi jaminan menjadi sangat krusial. Pada pokoknya, kedudukan agen berbagi jaminan sama dengan kedudukan agen pada umumnya, yakni mewakili prinsipalnya untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu. Dalam hal agen dalam sistem berbagi jaminan maka kedudukannya adalah untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : a. mewakili prinsipal kreditur-kreditur dalam hal pengikatan jaminan hutang; b. mewakili prinsipal dalam hal eksekusi jaminan hutang; c. membagi-bagi hasil eksekusi jaminan hutang kepada para kreditur menurut imbangan seperti yang diperjanjikan, in casu, biasanya secara proporsioanl persentase jumlah piutangnya pari passu; d. melakukan hal-hal lain dalam hubungannya dengan jaminan hutang seperti mengawasi barang yang menjadi objek jaminan hutang, menerimamemegang polis asuransi dari jaminan hutang dan bila perlu mengurusi masalah-masalah administrasi lainnya.

4. Prosedur Eksekusi Sistem Berbagi Jaminan Pada Umumnya

Seluruh proses eksekusi terhadap jaminan yang terhadapnya berlaku sistem berbagi jaminan dapat dibagi ke dalam 2 dua tahap, yaitu tahap eksekusi jaminan pada umumnya dan selanjutnya diikuti oleh tahap pembagian eksekusi di antara para kreditur. 77 Bonar Pardamean, Wawancara, Kepala Bagian Kredit Dan Marketing, Bank Mestika-KPO Medan, di Medan, tanggal 8 Juni 2011. Universitas Sumatera Utara 57 1. Tahap eksekusi jaminan pada umumnya Pada tahap ini, eksekusi objek jaminan dilaksanakan seperti biasanya eksekusi jaminan hutang. Dan, tata cara eksekusinya berbeda-beda menurut jenis jaminan yang dipilih. Untuk itu, sesuai dengan jenis jaminannya, eksekusi dilakukan misalnya lewat kantor lelang dengan atau tanpa fiat dari Ketua Pengadilan Negeri setempat, lewat pasar modal atau lewat prosedur pengadilan biasa. 2. Tahap pembagian hasil eksekusi Setelah eksekusi jaminan hutang seperti jaminan hutang pada umumnya selesai dilaksanakan, barulah security agent mengadakan pembagian hasil eksekusi tersebut kepada seluruh kreditur yang mengikat diri dalam perjanjian berbagi jaminan. Bagaimana besarnya bagian dari masing-masing kreditur tersebut diatur dalam perjanjian itu sendiri, yang biasanya akan dibagi secara pari passu. Artinya masing-masing kreditur mendapat bagian menurut persentase proporsi dari jumlah hutangnya masing-masing. Adapun hasil eksekusi yang dibagi tersebut adalah hasil netto. Artinya, setelah terlebih dahulu dikeluarkan seluruh biaya-biaya yang diperlukan untuk eksekusi dan sharing berbagi jaminan. Misalnya biaya pengadilan, kantor lelang, pengacara, fee security agent dan beberapa pos biaya administrasi lainnya. Apabila terdapat sistem berbagi jaminan di antara bank-bank swasta dengan bank-bank pemerintah. Dalam hal ini, agen jaminan cukup mengajukan pada satu jenis pengadilan saja untuk seluruh jaminan yang dilakukan sharing. Universitas Sumatera Utara 58 Sedangkan pihak yang tidak ikut sebagai para pihak yang diwakili cukup memperoleh haknya secara penuh dengan berlandaskan pada perjanjian berbagi jaminan. Tetapi jika dengan sebab tidak lengkapnya kreditur penggugat, misalnya pengadilan memerintahkan eksekusi terhadap seluruh barang jaminan, maka untuk sisanya yang tidak dapat dieksekusi tersebut, kreditur yang belum merupakan penggugat, masih dapat mengajukannya ke pengadilan lain yang berwenang. Namun demikian, jalan yang paling baik tentu jika dapat dilakukan penggabungan perkara dari dua pengadilan yang berbeda tersebut untuk cukup dilaksanakan pada satu pengadilan saja untuk seluruh kreditur yang melakukan sistem berbagi jaminan, walaupun disana ada sharing antara bank-bank pemerintah dengan bank-bank swasta. Dalam sistem pemberian kredit secara joint financing, penjaminan berupa 1 satu atau beberapa objek jaminan bagi beberapa kreditur didasarkan pada beberapa perjanjian kredit bilateral antara debitur yang sama dengan masing-masing kreditur. Penjaminan berupa 1 satu atau beberapa objek jaminan oleh debitur kepada beberapa kreditur, hanyalah mungkin dilakukan apabila sebelumnya hal tersebut telah disepakati oleh semua kreditur. Kesemua kreditur bersama-sama harus sepakat bahwa terhadap kredit yang akan diberikan oleh masing-masing kreditur bank kepada satu debitur yang sama itu, dimana jaminannya berupa 1 satu atau beberapa objek jaminan oleh debitur kepada beberapa kreditur secara bersama-sama dan serentak. Bila tidak demikian, maka para Universitas Sumatera Utara 59 kreditur akan menjadi pemegang Hak Tanggungan pertama, kedua dan seterusnya. Masing-masing kreditur pasti akan saling mendahului untuk memperoleh hak yang diutamakan terhadap kreditur yang lain. Oleh karenanya perlu dibuat suatu kesepakatan yang dituangkan dalam suatu perjanjian untuk mengatur hal tersebut. Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian berbagi jaminan. Agunan yang diberikan oleh debitur kepada para kreditur dalam pemberian kredit tersebut adalah satu atau sama dan para kreditur bersama-sama sebagai pemegang jaminan dengan adanya perjanjian berbagi jaminan diantara mereka, dimana pelaksanaan pemberian kredit tersebut diadministrasikan oleh satu agen yang sama. Perjanjian berbagi jaminan inilah yang menjadi penghubung antara para kreditur dengan bank kreditur yang lain dalam sistem joint financing ini, tanpa adanya perjanjian berbagi jaminan, maka para kreditur tidak memperoleh kepastian hukum karena harta debitur yang menjadi objek jaminan diikat kepada lebih dari satu kreditur. Terdapat beberapa hal penting yang dapat dilihat dalam perjanjian berbagi jaminan sebagai suatu bentuk pelaksanaan sistem joint financing, yaitu sebagai berikut: 1. Pemberian jaminan dan pencantuman objek jaminan yang diberikan oleh debitur dalam perjanjian berbagi jaminan untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang dan harus dibayar oleh debitur kepada masing-masing bank yang memberikan kredit sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit masing-masing; Universitas Sumatera Utara 60 2. Penunjukan salah satu bank yang memberikan kredit untuk bertindak selaku agen jaminan. Dalam melaksanakan tugasnya, agen jaminan dibayar oleh debitur, pembayaran biaya agen jaminan akan dilakukan setiap tahun sampai dengan dilunasinya hutang yang mana untuk pertama kalinya dilakukan pada 7 tujuh hari kerja setelah tanggal ditanda tanganinya perjanjian berbagi jaminan dan untuk selanjutnya setiap tahun pada tanggal yang sama dengan tanggal perjanjian berbagi jaminan. Bertindak selaku kuasa untuk dan atas nama bank-bank pemberi kredit untuk membuat, menandatangani, mengadministrasikan, melaksanakan dan secara pari passu membagi diantara mereka jaminan yang diberikan oleh debitur kepada mereka untuk menjamin seluruh kewajiban debitur berdasarkan dokumen transaksi. 78 Dalam perjanjian berbagi jaminan, agen jaminan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, akan bertindak semata-mata hanya sebagai agen dari bank- bank dan tidak boleh dianggap atau disimpulkan mempunyai kewajiban terhadap atau mempunyai hubungan sebagai agen dari debitur. Adapun kewajiban dan wewenang agen jaminan secara khusus dalam sistem joint financing, terutama dalam perjanjian berbagi jaminan antara 1 satu bank dengan bank lainnya sebagai kreditur adalah sebagai berikut: 78 Dokumen transaksi adalah seluruh perjanjian kredit, perjanjian jaminan, dokumen jaminan dan perjanjian lain yang berhubungan dengan perjanjian atau dokumen tersebut. Universitas Sumatera Utara 61 - Mengadakan rapat dan mengirimkan pemberitahuan berkaitan dengan adanya pemberitahuan dari bank apabila debitur melakukan kelalaian atas kewajibannya guna menentukanmengambil tindakan yang akan diambil sehubungan dengan debitur dan jaminan. Bank-bank akan mengadakan musyawarah mufakat untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil sehubungan dengan debitur, untuk menyelesaikan kewajiban yang dijamin dan pelaksanaan hak-hak bank-bank lainnya berdasarkan perjanjian kredit; - Agen jaminan berdasarkan perjanjian kredit, tidak mempunyai kewajiban untuk mengambil tindakan apapun berdasarkan perjanjian berbagi jaminan kecuali tindakan yang secara khusus telah ditetapkan didalam perjanjian; - Agen jaminan boleh, tetapi tidak wajib, mengambil semua tindakan yang ia anggap perlu untuk menjaga jaminan atau nilai jaminan dan melindungi kepentingan bank-bank sesuai sesuai dengan perjanjian berbagi jaminan. Semuanya dengan ketentuan bahwa agen jaminan tidak boleh menjual jaminan kecuali jika dilakukan sesuai dengan keputusan bank-bank dalam Rapat yang diadakan oleh agen jaminan guna menentukanmengambil tindakan yang diambil sehubungan dengan adanya kelalaian debitur dan jaminan; - Agen jaminan boleh setiap saat dan untuk keperluan apapun, sejauh itu berhubungan dengan perjanjian berbagi jaminan, meminta instruksi kepada salah satu bank, sepanjang instruksi tersebut tidak bertentangan dengan Universitas Sumatera Utara 62 perjanjian. Dengan catatan bahwa agen jaminan harus memberitahu bank lainnya tentang instruksi salah satu bank itu sebelum agen jaminan melaksanakan instruksi tersebut. Pembatasan tanggung jawab agen jaminan dalam perjanjian berbagi jaminan dapat dijabarkan sebagai berikut : - Agen jaminan tidak bertanggung jawab atas setiap ungkapan, kesepakatan, pernyataan atau jaminan dalam dokumen transaksi, atau atas pelaksanaan, keberlakuan, keaslian, keabsahan atau dapat dilaksanakannya dokumen transaksi. Agen jaminan tidak membuat pernyataan apapun tentang nilai atau kondisi jaminan, hak dan kepemilikan debitur atas jaminan, tentang jaminan yang diperoleh dalam perjanjian ini atau berdasarkan dokumen jaminan, keberlakukan, kelengkapan, keabsahan atau dapat dilaksanakannya dokumen jaminan dan agen jaminan sama sekali tidak bertanggung jawab tentang hal tersebut.; - Agen jaminan tidak mempunyai tanggung jawab untuk memastikan apakah debitur sudah membayar pajak, premium, pungutan, biaya dan pengeluaran lainnya untuk mengambil tindakan lain untuk menjaga atau memperpanjang hak atas jaminan sebagaimana harus dilakukan oleh debitur sehubungan dengan jaminan yang berada dalam penguasaan agen jaminan atau wakilnya. Agen jaminan wajib menyimpan semua jaminan yang diserahkan Universitas Sumatera Utara 63 kepadanya dengan hati-hati dan mempertanggungjawabkan semua uang yang diterimanya dalam kedudukannya sebagai agen jaminan; - Agen jaminan dalam rangka memberi kuasa kepada pihak ketiga wajib mendapat persetujuan dahulu dari para kreditur yang tergabung dalam perjanjian berbagi jaminan; - Agen jaminan berhak untuk percaya kepada setiap korespondensi atau komunikasi atau dokumen yang ia percayai sebagai asli dan benar serta ditanda tangani, diberikan atau dibuat oleh orang-orang yang berwenang dan berhak bertindak berdasarkan pendapat dari penasihat hukum dan ahli lain yang dipilihnya sendiri atau meminta keputusan atau penetapan suatu badan peradilan yang berwenang berkenaan dengan semua pengaturan perjanjian berbagi jaminan ini, kewajiban dan hal lain yang berhubungan dengan dokumen jaminan dan tidak berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan akibat dari tindakannya tersebut kepada setiap pihak dalam perjanjian berbagi jaminan ini. Bank-bank yang terikat dalam perjanjian berbagi jaminan wajib memberitahukan agen jaminan dalam hal terjadi suatu kejadian kelalaian oleh atau terhadap debitur. Agen jaminan akan memulai proses untuk menjual jaminan dan melaksanakan dokumen jika agen jaminan sudah menerima pemberitahuan tentang adanya kejadian kelalaian dan menyerahkan salinan tentang pemberitahuan tersebut kepada debitur dan Universitas Sumatera Utara 64 bank-bank dan dalam kurun waktu tertentu sejak agen jaminan mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada setiap bank, agen jaminan tidak menerima suatu perintah yang diberikan oleh semua bank untuk mengambil tindakan lain. 3. Pengaturan mengenai “tindakan bersama” antara bank-bank sebagai kreditur 4. Pernyataan masing-masing bank dan jaminan kepada agen jaminan a. Bank, secara masing-masing menjamin agen jaminan bahwa dokumen transaksi adalah yang menjadi dasar kewajiban terhutang, kesanggupan atau pernyataan debitur serta ketentuan tentang kejadian dan kelalaian. b. Masing-masing bank tidak mempunyai hak jaminan apapun atas harta kekayaan debitur kecuali sebagaimana diberikan dalam dokumen jaminan. c. Masing-masing bank menyatakan dan menjamin agen jaminan bahwa mereka telah melakukan penelitian yang independen mengenai debitur dan jaminan atas dasar dokumen dan informasi sebagaimana yang bank anggap layak dan mengikatkan dirinya ke dalam dokumen transaksi atas dasar penelitian tersebut. 5. Penggunaan hasil jaminan 6. Pembagian dana yang diterima oleh agen jaminan untuk pembayaran hutang kepada bank-bank kreditur 7. Pengaturan antar bank Universitas Sumatera Utara 65 a. Pemberitahuan kepada agen jaminan bahwa bank-bank, sepakat bahwa setelah tanggal perjanjian berbagi jaminan, mereka tidak akan merubah dokumen transaksi tanpa pemberitahuan kepada agen jaminan. b. Pelepasan jaminan Jaminan yang diberikan sesuai dengan dokumen jaminan hanya boleh dilepaskan atau dibebaskan dengan persetujuan tertulis dari semua bank. Persetujuan tertulis tidak diperlukan apabila tindakan yang diambil oleh agen jaminan untuk melaksanakan atau menjual jaminan sesuai dengan perjanjian. Tindakan tersebut tidak memerlukan persetujuan bank-bank sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini. Sehubungan dengan itu, bank-bank pemberi kredit dengan ini memberi kuasa kepada agen jaminan untuk melaksanakan pelepasan dan pembebasan jaminan sebagaimana dianggap perlu oleh agen jaminan. 8. Ketentuan lain-lain a. Larangan pengalihan oleh debitur, dimana debitur tidak berhak untuk mengalihkan atau memindahkan kewajibannya di dalam perjanjian berbagi jaminan dan setiap usaha mencoba mengalihkan atau memindahkan tidak mempunyai kekuatan hukum atau batal. b. Hak bank untuk mengalihkan, dimana setiap bank berhak untuk mengalihkan atau memindahkan hak dan kewajibannya di dalam perjanjian berbagi jaminan dan dokumen jaminan, baik sebagian maupun keseluruhan, Universitas Sumatera Utara 66 kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari pihak lain di dalam perjanjian berbagi jaminan dengan ketentuan bahwa bank tersebut akan tepat pada waktunya memberitahu agen jaminan atas terjadinya pengalihan atau pemindahan tersebut. c. Akibat pengalihan, dimana setelah dilakukannya pengalihan atau pemindahan hak dan kewajiban oleh suatu bank, penerima pengalihan atau pemindahan berhak, sepanjang kepentingan yang dialihkan kepadanya, untuk manfaat dari ketentuan didalam perjanjian ini, termasuk manfaat menerima ganti rugi dan penggantian ongkos dan pajak, hak atas pembayaran sebagaimana layaknya ia merupakan pihak semula dalam perjanjian ini. Tindakan dari setiap bank atau kegagalan setiap bank untuk bertindak berdasarkan perjanjian ini, dalam segala hal, akan menyatu dan mengikat terhadap penerima pengalihan kepentingan bank tersebut. d. Pemberitahuan kepada suatu pihak yang disebut dalam perjanjian harus diberikan secara tertulis dengan cara disampaikan secara langsung kepada penerima dan dikirim melalui surat pos tercatat atau dikirim melalui faksimili kepada bank-bank sebagai penerima kredit dan agen jaminan yang merupakan pihak dalam perjanjian kredit. e. Keterbukaan, dimana debitur setuju bahwa agen jaminan dan setiap bank berhak untuk memberikan informasi mengenai perjanjian ini setiap saat apabila diminta oleh pihak yang berwenang atau sebagaimana yang Universitas Sumatera Utara 67 diperlukan sehubungnan dengan dilakukannya pengalihan oleh suatu bank sesuai dengan perjanjian ini. f. Perubahan perjanjian, dimana perjanjian ini tidak bisa diubah terkecuali dengan persetujuan semua bank dengan catatan bahwa perubahan tersebut tidak boleh mempengaruhi hak dan jaminan yang telah diberikan agen jaminan atau memperluas tugas dan kewajiban agen jaminan berdasarkan perjanjian berbagi jaminan dan dokumen jaminan.

E. Pemberian Kredit dengan Jaminan Kredit