32
peraturan terkait lainnya.
47
Dalam hal ini diarahkan untuk menelaah dan menjelaskan serta menganalisa teori hukum yang bersifat umum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
aspek hukum pemberian kredit secara joint financing di Indonesia, sehingga diharapkan dapat diperoleh penjelasan bagaimana pelaksanaan pemberian kredit secara joint
financing kepada debitur dengan suatu pemberian jaminan berupa Hak Tanggungan oleh debitur tersebut, terutama apabila debitur ingkar janji default dan bagaimana
perlindungan hukum yang diberikan oleh Negara terkait peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan dan peraturan terkait lainnya apabila ternyata debitur
tidak mampu membayar hutangnya kembali kepada para kreditur.
2. Metode Pengumpulan Data
Oleh karena jenis penelitiannya adalah juridis normatif maka peneliti memperoleh data dengan cara memilah dan membaca kepustakaan yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder.
48
Data ini tidak diperoleh langsung dari sumbernya dan biasanya diperoleh dengan penelusuran kepustakaan yang terdiri dari 3 tiga sumber, yaitu :
49
1. Sumber hukum primer
Yaitu data yang meliputi bahan hukum, dan berasal dari aturan yang mengikat seperti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Yurisprudensi dan peraturan dari
47
Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Research,Tarsito, Bandung, 1978, hlm 132.
48
M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penelitian Ilmiah Proposal dan Skripsi: Landasan Teori, Hipotesis, Analisis Statistik, Pedoman Teknis, Bahasa Ilmiah, Pendadaran dan Yudisium,
Oryza, Yogyakarta, 2007, hlm. 59.
49
Mukti Fajar et al., Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Op.Cit, hlm. 30.
Universitas Sumatera Utara
33
zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Dalam penelitian ini data yang digunakan berasal dari UU Perbankan, UU HT, UU PT, Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Burgerlijk Wetboek, PBI No. 1125PBI2009, Surat Edaran Bank Indonesia nomor 79DPNP tahun 2005 Perihal Sistem Informasi
Debitur “SEBI No. 79DPNP tahun 2005“ dan peraturan terkait lainnya.
2. Sumber hukum sekunder
Yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan isi sumber primer serta implementasinya seperti laporan penelitian,
artikel ilmiah, buku, makalah pertemuan ilmiah, skripsi dan tesis yang berhubungan dengan penelitian peneliti.
3. Sumber hukum tersier
Yaitu bahan referensi, bahan acuan atau bahan rujukan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap sumber primer atau sumber sekunder.
Bahan acuan ini membantu peneliti dalam memperoleh informasi tertentu secara cepat. Dengan demikian peneliti bisa secara langsung menuju kepada informasi
yang dimuat dalam bahan acuan sumber tersier tersebut. Dalam penelitian ini. sumber tersier yang digunakan oleh peneliti adalah ensiklopedi dan kamus
sebagai bahan rujukan untuk memperoleh informasi berupa pengertian suatu kata atau istilah yang diperlukan dalam penelitian ini.
3. Alat Pengumpulan Data