52
hutang kelembagaan yang bersifat kebendaan, berupa collateral, misalnya hak tanggungan, gadai, fidusia, hipotik.
Terhadap jaminan-jaminan hutang, yang terhadapnya dilakukan sistem berbagi jaminan, eksekusinya dilakukan oleh semua kreditur atau masing-masing memberi
kuasa kepada agen sindikasi dari suatu loan syndication atau joint financing, ataupun masing-masing kreditur memberi kuasa kepada seorang pengacara. Dan hasil
eksekusi nantinya dibagi-bagikan secara proporsional pari passu, ataupun seperti yang diatur dalam loan agreement yang bersangkutan.
2. Proses Pengikatan dalam Sistem Berbagi Jaminan
Sistem berbagi jaminan dilakukan dengan sebuah kontrak yang disebut dengan perjanjian berbagi jaminan. Perjanjian seperti ini dibuat pada waktu atau setelah loan
agreement ditanda tangani. Bahkan dapat juga dibuat setelah pengikatan jaminan itu sendiri. Perjanjian ini ditandatangani oleh para agen dan kreditur dan kadang-kadang
memang sebaiknya diketahui dan ditanda tangani juga oleh pihak debitur. Perjanjian ini termasuk atau tergolong dalam perjanjian ”intern” bagi kreditur Inter Se
Agreement.
72
Apabila perjanjian jaminan dibuat sebelum dibuatnya akta jaminan maka penandatanganan akta jaminan dapat saja dilakukan oleh seluruh kreditur yang ada.
Tetapi dapat pula akta jaminan tersebut ditandatangani oleh security agent saja,
72
Munir, Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, Op. Cit, hlm. 124.
Universitas Sumatera Utara
53
misalnya jika para krediturnya terlalu banyak , atau berkedudukan jauh di luar negeri. Pada umumnya perjanjian berbagi jaminan berisikan hal-hal antara lain tentang :
73
- Terms and conditions dari pengangkatan security agents;
- Enforcement dan application of proceeds
- Pernyataan indemnity, yakni pernyataan dari para kreditur bahwa apapun
konsekuensi hukum dari eksistensi security agent, hanya dapat dibebankan kepada agent sesuai dengan perjanjian umumnya secara pari passu, itupun
seandainya agent tersebut adalah berkedudukan juga sebagai kreditur. -
Hal-hal lain seperti biasanya perjanjian sejenis, misalnya tentang definisi dari terminologi yang digunakan dalam perjanjian, pembayaran fee kepada agent,
pilihan hukum dan forum, counterparts, cara pembuatan amandemen perubahan terhadap perjanjian dan sebagainya.
74
Perjanjian berbagi jaminan adalah suatu dokumentasi yang merupakan salah satu ”atribut” dari suatu arrangement untuk mendapatkan pinjaman. Karena akta
jaminan itu sendiri secara yuridis merupakan perjanjian accesoir dari loan agreement maka perjanjian berbagi jaminan pun merupakan suatu accesoir terhadap loan
73
Ibid., hlm. 124.
74
Perlu ditekankan bahwa kedudukan dan eksistensi perjanjian berbagi jaminan cukup penting, karena menyangkut dengan hak dan kewajiban dari security agent sebab sebagai seorang agent, dia
hanya melakukan suatu prestasi dalam mewakili prinsipalnya sesuai kesepakatan bersama. Jika dengan sesuatu dan lain sebab, sang agent bertindak melebihi danatau di luar kewenangannya selaku agent
yang terms dan conditions telah disebut dalam agreement maka secara yuridis agent sendirilah yang akan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi hukumnya, bukan para kreditur.
Universitas Sumatera Utara
54
agreement tersebut. Konsekuensi yuridis dari perjanjian berbagi jaminan sebagai accesoir dari loan agreement antara lain adalah:
75
- jika sesuatu dan lain sebab, loan agreement misalnya batal atau tidak berlaku
maka perjanjian berbagi jaminan pun menjadi batal atau tidak berlaku; -
perjanjian berbagi jaminan tidak boleh mengatur hal-hal yang melampaui danatau bertentangan dengan perjanjian pokok yaitu loan agreement. Jika ada
ketentuan dalam perjanjian berbagi jaminan yang melampaui danatau bertentangan seperti itu maka ketentuan dalam perjanjian berbagi jaminan
seperti itu secara yuridis akan menjadi null and void batal demi hukum.
76
3. Kedudukan